Biji kopi

biji dari tanaman kopi

Biji kopi adalah biji dari tumbuhan kopi dan merupakan sumber dari minuman kopi. Warna bijinya adalah putih dan sebagian besar berupa endosperma[1]. Setiap buah umumnya memiliki dua biji. Buah yang hanya mengandung satu biji disebut dengan peaberry dan dipercaya memiliki rasa yang lebih baik.[2]

Biji kopi yang masih segar
Biji kopi yang telah digaringkan

Dua varietas yang paling banyak dibudidayakan yaitu kopi arabika (75%) dan kopi robusta (20%).[1] Kopi arabika mengandung sekitar 0.8-1.4 persen kafein, sedangkan kopi robusta 1.7-4% kafein.[3] Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan dan komoditas ekspor utama dari setengah negara berkembang di dunia.[4]

Budi daya

Pohon kopi dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 10 meter. Tumbuhan kopi umumnya ditanam dengan jarak antara pohon sekitar dua meter. Kopi arabika dan robusta masing-masing memiliki kebutuhan lingkungan yang berbeda; kopi arabika mengutamakan termperatur yang lebih dingin dan kopi robusta membutuhkan temperatur yang lebih hangat.[5] Seperti halnya tumbuhan berbuah lainnya, kopi membutuhkan musim kering dan matahari yang cukup banyak ketika mulai berbuah.

Pasca panen

Ketika buah mulai matang, umumnya dipetik dengan tangan dan dibutuhkan ketelatenan petani dalam memilih buah yang benar-benar matang. Selain pemetikan secara selektif, metode lain yaitu petani memetik seluruh buah pada satu cabang, baik buah yang matang maupun tidak, untuk kemudian diseleksi di tempat pengolahan.

Di fasilitas pengolahan kopi, buah kopi melalui proses pemisahan daging buah dari bijinya, lalu direndam dalam air selama dua hari untuk melarutkan sisa daging buah dan pulp yang mungkin masih menempel pada biji. Selain menggunakan metode perendaman, biji kopi juga dapat dijemur di bawah sinar matahari hingga kering untuk memisahkan daging buah dan bijinya.

Referensi

  1. ^ a b "Arabica and Robusta Coffee Plant". Coffee Research Institute. Diakses tanggal 25 August 2011. 
  2. ^ http://www.hypecoffee.com/content/what-is-a-peaberry
  3. ^ "Botanical Aspects". International Coffee Organization. Diakses tanggal 25 August 2011. 
  4. ^ "The Story of Coffee". International Coffee Organization. Diakses tanggal 25 August 2011. 
  5. ^ "Ecology". International Coffee Organization. Diakses tanggal 25 August 2011.