Pancing tonda
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP39Candra (bicara). Untuk sementara waktu (hingga {{{2}}}), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Halaman ini terakhir disunting oleh BP39Candra (Kontrib • Log) 3852 hari 75 menit lalu. |
Pancing tonda merupakan pancing yang diberi umpan buatan dan ujung tali pancingnya dikaitkan pada kapal motor atau perahu.[1] Pancing tonda dikelompokan ke dalam alat tangkap pancing.[1] Pancing tonda atau pancing tarik merupakan alat penangkap ikan yang masih tradisonal.[2] Nelayan yang menggunakan pancing tonda biasanya menangkap ikan agak jauh ke tengah laut.[3] Pancing tonda biasa digunakan pada siang hari karena biasanya umpan yang digunakan adalah umpan tiruan untuk mengelabuhi penglihatan ikan.[4] Pancing tonda dalam pengoperasiannya dibantu dengan menggunakan kapal motor.[4] Kapal berfungsi menarik pancing dan membawa hasil tangkapan.[4] Hasil penangkapan pancing tonda biasanya yaitu ikan-ikan pelagis.[1] Pancing tonda terdiri dari beberapa bagian yaitu pelampung, tali utama, pemberat dan mata pancing.[1] Pelampung yang digunakan pancing tonda terutama diwilayah Pelabuhan Ratu berupa drum atau drigen.[1] Penggunaan pelampung biasanya hanya sebatas penggulung apabila pencing tonda selesai atau tidak digunakan.[1] Tali utama yang dipakai para nelayan pada pancing tonda biasanya terbuat dari tali nylon.[1] Pancing tonda dikenal juga dengan sebutan troll line.[5]
Referensi
- ^ a b c d e f g [1] Perikanan Indonesia.com : Perikanan IndonesiaPublikasi: 30 Agustus 2012
- ^ Sumbangan Baja.2012.Perencanaan Tata Guna Lahan dalam Pengembangan Wilayah . Penerbit:CV Andi.326
- ^ Harry Waluyo dkk.1993.Senjata tradisional daerah Bali. Publisher Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Penelitian Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya.33
- ^ a b c Burhanuddin.1984.Suku Scombridae: tinjauan mengenai ikan tuna, cakalang, dan tongkol.Publisher: Lembaga Oseanologi Nasional, LIPI.12
- ^ Bambang Utoyo.1987.Jurnal Penelitian Perikanan Laut, Volume 41.Publisher :Balai Penelitian Perikanan Laut.12