Delirium
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP49Khoirur (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 16 Mei 2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP49Khoirur (Kontrib • Log) 3805 hari 23 menit lalu. |
Delirium adalah keadaan yang bersifat sementara dan biasanya terjadi secara mendadak, dimana penderita mengalami penurunan kemampuan dalam memusatkan perhatiannya dan menjadi linglung, mengalami disorientasi dan tidak mampu berfikir secara jernih.[1] Gangguan ini berlangsung pendek dan ber-jam hingga berhari-hari, taraf hebatnya berfluktuasi, bereaksi di malam hari, kegelapan membuat halusinasi visual dan gangguan perilaku meningkat.[1] Penyebab delirium umumnya adalah termasuk penyakit fisik dan efek penggunaan obat-obatan.[1] Diagnosis klinis biasanya dengan laboratorium dan pemeriksaan pencitraan (imaging) dan terapi untuk menemukan penyebabnya.[1]
Ciri utama dari delirium adalah tidak mampu memusatkan perhatian.[2] Penderita penyakit ini tidak dapat berkonsentrasi pada setiap hal, sehingga mereka memiliki kesulitan dalam mengolah informasi yang baru dan tidak dapat mengingat peristiwa yang baru saja terjadi.[2] hampir semua penderita mengalami disorientsi waktu dan bingung dengan tempat dimana mereka berada.[2] Pada kasus penderita delirium berat, penderita tidak mengetahui diri mereka sendiri.[2] Bahkan, beberapa penderita delirium mengalami paranoia dan delusi.[2]