Nafsul Mutmainnah adalah jiwa yang telah mendapat ketenangan; telah sanggup untuk menerima cahaya kebenaran sang Ilahi.[1] Juga jiwa yang telah mampu menolak menikmati kemewahan dunia dan tidak bisa dipengaruhi oleh hal tersebut.[1] Nafsu ini memuat pemiliknya merasa berpuas diri dalam pengabdiannya kepada Tuhan.[1] Dia juga akan selalu berbuat amal saleh (kebajikan kepada sesama makhluk.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d Shadily, Hassan (1980).Ensiklopedia Indonesia.Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve. Hal 2325