Stoisisme
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP86Johanes (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27Juni2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 26Juni2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP86Johanes (Kontrib • Log) 3682 hari 543 menit lalu. |
Stoisisme adalah salah satu aliran atau mazhab filsafat Yunani-Romawi yang didirikan tahun 108 SM di Athena oleh Zeno dari Citium dan memperluas pengaruhnya dalam Kekaisaran Romawi.[1] Nama mazhab ini diambil dari lokasi di Athena tempat pertama kali mazhab ini ditemukan. Dalam aliran stoisisme terdapat beberapa pokok pikiran yang dapat dijelaskan menjadi 5 bagian. Pertama, Kaum Stoa menggabungkan ajaran filsuf kuno dengan pemikiran Plato dan Aristoteles dengan keyakinan besar bahwa mereka mengajarkan etos dan sikap baru yang mempunyai pengaruh mendalam terhadap etika. Kedua, ideal Stoisisme adalah manusia bijaksana yang hidup selaras dengan alam, mengendalikan afeksinya, menanggung penderitaan secara tenang dan sebagai tujuan kehidupannya ialah rasa puas dengan kebajikan sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan. Ketiga, Allah adalah spesies jiwa dunia. Dia memiliki di dalam diriNya sendiri benih atau daya seminal untuk setiap perkembangan sehingga setiap peristiwa seakan direncanakan dan menjadi akibat penyelenggaraan. Keempat, Stoisme bukan filsafat spekulatif dan sistematik melainkan pandangan tentang kehidupan secara mendalam memperhatikan emosi-emosi manusia. Kelima, anjuran kesamaan semua manusia merupakan karakteristik sebagaimana juga suatu kosmopolitanisme tertentu.
Rujukan
- ^ Lorens Bagus (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. hlm. 1037-1038.