Perikanan laut
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP39Candra (bicara). Untuk sementara waktu (hingga {{{2}}}), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Halaman ini terakhir disunting oleh BP39Candra (Kontrib • Log) 3850 hari 9 menit lalu. |
Perikanan Laut merupakan usaha menangkap ikan di laut.[1] Usaha itu dilakukan diperairan pantai atau di tengah laut.[2] Para nelayan menangkap ikan di laut menggunakan dua macam cara yaitu melalui cara tradisional dan modern.[2] Nelayan tradisonal hanya mengadalkan peralatan sederhana berupa perahu layar dan peralatan menangkap ikan seperti pancing, jala, dan jaring sehingga jumlah ikan yang ditanggap sedikit .[1] Sedangkan penangkapan ikan secara modern yaitu menggunakan kapal motor yang dilengkapi kapal pendingin dan menggunakan penangkap ikan yang modern seperti pukat harimau sehingga hasil yang didapat cukup banyak.[2] Indonesia sebagai negara yang mempunyai kondisi geografis yaitu negara kepulauan. Indonesia dua pertiga wilayahnya adalah perairan laut sehingga banyak menyimpan potensi perikanan.[3] Pusat perikanan laut di Indonesia terdapat di daerah bagan siapi-api (Riau) dan merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia.[1] Perikanan laut di Indonesia juga terdapat di Cilacap (Jawa Tengah) , Muncar (Banyuwangi) dan Tegal (Jawa Tegah).[1]
Referensi