Jacques Cujas
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP88Lukas (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 27 Juni 2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Halaman ini terakhir disunting oleh BP88Lukas (Kontrib • Log) 3802 hari 944 menit lalu. |
Cujacius atau Jacques Cujas adalah seorang ahli jurisprudensi dan cendikiawan Perancis yang lahir pada tahun 1522 di Toulouse, Perancis dan meninggal pada tanggal 4 Oktober 1590 di Bourges, Perancis.[1] Karya-karyanya mengenai Hukum Romawi merupakan bagian dari pembaharuan dari budaya klasik.[1] Dia mengajari di universitas-universitas di Valence dan Bourges, Cujas membuat tertarik murid-murid dari seluruh eropa, salah satunya adalah seorang pemikir klasik Belanda, Joseph Justus Scaliger.[1] Tidak seperti pengajar-pengajar sebelumnya, Cujas tidak tertarik terhadap aplikasi praktis dari Humuk Romawi dan lebih memusatkan perhatian kepada pembelajaran teks-teks kuno yang berhubungan dengan sejarah dan sastra.[2] Dia sering dianggap sebgai penemu dari ilmu Jurisprudensi.[2] Banyak dari usaha-usaha kerasnya ia pusatkan kepada upaya rekonstruksi bentuk orisinal dari perkataan-perataan dan kuotasi-kuotasi ahli-ahli Jurisprudensi ulung romawi dalam Corpus Juris Civilis.[1] Ia juga mengulas mengenai karya-karya Ulpian dan Paulus dalam beberapa bukunya.[2] Dalam jurisprudensi, Cujas menjadi ahli bidang Justinian’.[1] Dalam karyanya berjudul Paratitla atau Summaries of Justinian’s Digest and Codex, berisi ringkasan yang jelas mengenai prinsip-prinsip dasar Hukum Romawi.[1] Dia juga menyunting Codex Theodonasianus, sebuah edisi lengkap karya-karya Cujas dalam 10 edisi (1658), buku tersebut disiapkan oleh Charles Annibal Fabrot.[1]