Muhammad Fudoli
Artikel ini merupakan artikel yang dikerjakan oleh Peserta Kompetisi Menulis Bebaskan Pengetahuan 2014 yakni BP86Johanes (bicara). Untuk sementara waktu (hingga 25Juni2014), guna menghindari konflik penyuntingan, dimohon jangan melakukan penyuntingan selama pesan ini ditampilkan selain oleh Peserta dan Panitia. Peserta kompetisi harap menghapus tag ini jika artikel telah selesai ditulis atau dapat dihapus siapa saja jika kompetisi telah berakhir. Tag ini diberikan pada 26Mei2014. Halaman ini terakhir disunting oleh BP86Johanes (Kontrib • Log) 3833 hari 1199 menit lalu. |
Muhammad Fudoli adalah salah satu tokoh sastra Indonesia yang dikenal sebagai cerpenis beraliran sufisme. Nama lengkapnya ialah Dr. Hj. Muhammad Fudoli Zaini. Muhammad Fudoli lahir pada tanggal 8 Juli 1942 di Sumenep, Madura. Muhammad Fudoli mulai merintis kariernya tahun 1960, karya yang dihasilkan berbentuk cerita pendek dan artikel tentang perkembangan sastra. Sebagian besar karyanya diterbitkan majalah Horison. Dia dikenal sebagai penulis yan sangant teliti, sabar dan halus dalam mengemukakan permasalahan yang terkesan singkat tetapi tiba-tiba pada akhir cerita mengejutkan pembaca karena menampilkan adegan tragis. Fudoli pernah mendapat penghargaan dari majalah Horison atas cerita pendeknya yang berjudul Si Kakek dan Burung Dara. Cerita pendeknya Sisifus memperoleh Hadiah Harapan dalam Sayembara Penulisan Cerita Pendek tahun 1978. Salah satu ciri kepengarangan Fudoli adalah bahwa dia cerpenis yang banyak memaparkan latar luar negeri yakni di alam Timur Tengah dan sebagaian cerpennya mengisahkan keimanan para tokohnya.