Evangeli atau injil dapat berarti 1)seluruh ajaran Yesus, 2)seluruh Perjanjian Baru, 3)keempat injil karangan Mateus, Markus, Lukas, Yohanes, dan 4)kutipan dari salah satu Kitab Injil.[1] Kata evangeli berasal dari bahasa Yunani yaitu eu-aggelion yang artinya dalam bahasa Indonesia yaitu kabar baik. Proses penyebaran Kabar Gembira tentang kerajaan Allah kepada orang yang belum mengenal injil dinamakan evangelisasi. Evangelikalisme bermula dari Inggris pada tahun 1735 dan sangat berpengaruh di kalangan Protestan khususnya di Amerika Serikat pada kelompok Great Awakening pada sekitar tahun 1740. Sedangkan evangelikal adalah corak segala usaha untuk kembali kepada injil. Sebutan ini pertama kali diterapkan pada abad ke-18 di Inggris pada gerakan Metodis yang ingin memperbarui semangat injil dalam Gereja Anglikan. Kemudian arti evangelikal bergeser mendapat pengertian agak fundamentalis dan dikenakan pada umat yang berikhtiar membangan semuanya atas dasar Alkitab yang ditafsirkan secara harafiah sesuai dengan tafisiran bercorak subyektif-karimatis. Istilah evangelikal dikenakan pada aliran karismatik.

Rujukan

  1. ^ Adolf Heuken, SJ (2004). Ensiklopedi Gereja Jilid II. Jakarta: Cipta Loka Caraka. hlm. 140-143.