Sukhoi Su-27

pesawat tempur generasi 4 buatan Sukhoi

Su-27 adalah pesawat asal Biro Desain Sukhoi-OKB yang merupakan pesaing MiG-29. Pesawat ini dirancang oleh Pavel O. Sukhoi. Pesawat ini dibuat untuk menggantikan pesawat Su-20/Su-22 Fitter dan Su-15 Flagon.

Insiden Ethiopia-Eritrea 1998-2000

Su-27 juga tercatat dalam sejarah seperti dalam Insiden Ethiopia-Eritrea 1998-2000. Diceritakan MiG-21 dan Su-27 Ethiopia menyerang markas militer di Massawa yg berisi 8 MiG-29 dan 2 MiG-21 rampasan Ethiopia. Pada saat itu Su-27 berhasil menghancurkan MiG-29 dan MiG-29 lainnya berhasil melawan Su-15

Su-27 dalam komik

Su-27 juga terdapat dalam komik Startos 4. Saat itu Kazama dan Friedrich dengan Su-27 melawan 5 F-104 Starfighter.

Teknis dan Sejarah Pembuatan

Awalnya, Pemerintah Uni Soviet mengadakan proyek untuk meluncurkan pesawat tempur yang disempurnakan untuk menghadapi pesawat pesawat blok Barat (NATO) khususnya Amerika Serikat]]. Terutama setelah Amerika Serikat dan Sekutunya mendapatkan rahasia dari pesawat tempur MiG-25 Foxbat yang sangat dirahasiakan yang akhirnya diketahui barat setelah pembelotan Letnan Victor Balenko ke Jepang pada tahun 1970-an akhir. Ditambah dengan banyaknya pesawt biatan Soviet , MiG dan Sukhoi yang jatuh dalam Insiden Lembah Bekaa di Syria pada tahun 1982.

Rencananya pesawat yang disetujui adalah pesawat prototipe MiG-29 yang diberi kode RAM-L (RAM = Ramenskoye), Namun usulan dari staf Menteri Pertahanannya mengatakan bahwa perlu ada dua tipe pesawat dimana yang pertama sebagai pesawat strike berkemampuan tinggi sedangkan yang kedua adalah pesawat berguna untuk keunggulan di Udara (Air Supperiority) sehingga muncullah pesawat dengan disain yang sama tetapi lebih besar dengan kode I-10 yang kemudian disetujui dan diberi nama RAM-K yang akhirnya dikembangkan menjadi Sukhoi-27 Flanker. Pesawat ini pertama kali terlihat oleh spionase NATO pada tahun 1988 sedangkan kembarannya MiG-29 diketahui publik saat Air Show di Finlandia pada tahun 1986.

Pesawat ini ditenagai dengan dua mesin Lyulka AL-31 (pada varian Sukhoi 27 dan Sukhoi 30) sementara varian lainnya ditenagai dengan mesin yang lebih baru. Seperti halnya Sukhoi Su-37 yang dilengkapi dengan nozzle Vectoring dimana pada bagian nozzle mesinnya dapat digerakkan secara vertikal (pitch) untuk menambah daya kelincahan pesawat. Pada awalnya diawaki oleh 2 awak dan dapat dirubah konfigurasinya menjadi satu awak dalam beberapa versi. Dapat dipersenjatai dengan berbagai rudal udara-ke udara maupun rudal udara ke darat dalam berbagai varian. Pesawat ini dikembangkan dalam berbagai versi seperti Su-30, Su-35, Su-37 yang memiliki kemampuan berbeda beda.

Pesawat ini dioperasikan antara lain oleh Rusia (berbagai versi), India (Su-27 dan Su 30 MKI), RRC (Su-27 dan Su-30 MKK), Vietnam (Su-27), Indonesia (Su-27 SK dan Su-30 MK, sebelumnya untuk Indonesia disiapkan pesawat Su-30 KI yang lebih maju dibandingkan SU-30 varian yang ada namun pesanan dibatalkan karena Krisis 1997 dan pesawat ini dijadikan teknologi demonstrator oleh Rusia) dan Malaysia (Su-30 MKM)

Meskipun memiliki berbagai kelebihan, Su-27 dan variannya belumlah combat proven (teruji di medan sesungguhnya) tercatat dalam Konflik Ethiopia-Eritrea, Su-27 berhasil merontokkan MiG 29.