Buntoi, Kahayan Hilir, Pulang Pisau

desa di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah

Buntoi adalah sebuah nama desa dipinggiran Sungai Kahayan, di wilayah Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia lebih kurang 15 Km dari Ibukota Kabupaten Pulang Pisau. }} Berdasarkan cerita dari para tokoh masyarakat sebelum menjadi Desa, nama Desa Buntoi sebelumnya adalah bernama "Petak Bahandang" yang artinya Tanah Merah. Disebut dengan tanah merah, karena pada jaman dahulu di tanah Kalimantan terdapat tradisi "Kayau" atau dengan istilah tradisi pemotongan kepala manusia, yang diyakini pada saat itu apabila seseorang telah banyak memotong kepala manusia maka dia akan menyandang sebagai orang yang paling hebat atau sakti. Pada saat itu ceritanya pada malam hari pihak Kayau sedang akan melaku aksi Kayau di Desa Buntoi {saat ini} akan tetapi pihak Kayau sebelum melaksanakan aksi mereka telah dihadang dan dihabisi oleh makhluk gaib penjaga Desa sehingga pada pagi harinya warga menjumpai mayat dan tanah telah dibasahi oleh darah, sehingga Desa ini disebut "Petak Bahandang". }} Desa Buntoi ini didirikan sekitar Tahun 1670 M, yang pada masa Pemerintahan Hindia Belanda Desa Petak Bahandang atau Buntoi telah memilik Pemerintahan setingkat Desa, dengan Kepala/Pemimpin Desa yang sesuai dengan sebutan/gelar pada masa itu, yaitu : 1. Tamanggung Singa Raja Tahun 1819-1843. 2. Tamanggung Singa Mantir Tahun 1843-1867. 3. Dambung Djala Tahun 1867-1880. 4. Dambung Anom Tahun 1880-1893. 5. Dambung Surung Tahun 1893-1918. 6. Dambung Suling Tahun 1918-1935. 7. Hiskia Mangkin Tahun 1935-1952. 8. Ednan Akar Tahun 1952-1960. 9. Raim Laman Tahun 1960-1972. 10. Langeh D. Awan Tahun 1972-1993. 11. Frantika P. Dewel Tahun 1993-2008. 12. Tambang S. A. Nuhan Tahun 2008- sekarang.

Buntoi
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Tengah
KabupatenPulang Pisau
KecamatanKahayan Hilir
Kode Kemendagri62.11.05.2001 Edit nilai pada Wikidata
Luas180 km2
Jumlah penduduk2547 jiwa
Kepadatan-

Pranala luar