Jalan layang

Jembatan jalan aspal, jalur kereta api, atau struktur serupa yang dibangun melewati atas jalan aspal atau jalur kereta api lainnya

Jalan layang adalah jalan yang dibangun tidak sebidang melayang menghindari daerah/kawasan yang selalu menghadapi permasalahan kemacetan lalu lintas, melewati persilangan kereta api untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan efisiensi.

Jalan layang di jalur Pantura untuk melalui kawasan perkotaan

Jalan layang merupakan perlengkapan jalan bebas hambatan untuk mengatasi hambatan karena konflik dipersimpangan, melalui kawasan kumuh yang sulit ataupun melalui kawasan rawa-rawa.

Jalan layang penting

Ada beberapa jalan layang penting di Indonesia seperti

  • Jalan tol Wijoto Wijono
  • Jalan tol Citayam-Tebet (konstruksi)
  • Jalan layang Ciputat
  • Akses jalan tol ke Bandara Juanda Surabaya
  • Jalan layang Cimindi, Bandung
  • Jalan layang Pasupati, Bandung
  • Jalan layang Kiaracondong, Bandung
  • Jalan tol Curug-Cengkareng (Jalan tol Lingkar Luar Tangerang)

Kegiatan di bawah jalan layang

Ruang di bawah jalan layang dapat menjadi unsur estetika[1] untuk meminimalkan unsur kekakuan konstruksi jalan dengan menjadikan menjadi taman kota, tempat istirahat/berteduh ataupun kegiatan lainnya.

Taman di bawah jalan layang

Untuk memanfaatkan ruang di bawah jalan layang dapat dimanfaatkan menjadi taman, dimana tanaman yang ditanam adalah tanaman dari jenis yang tidak memerlukan cahaya matahari langsung.

Parkir

Ruang bebas di bawah jalan layang dapat juga dimanfaatkan sebagai tempat parkir bagi kendaraan, tempat parkir yang demikian hanya dilakukan bila tidak mengganggu kelancaran lalu lintas[2] bagi kendaraan yang keluar masuk ke tempat parkir.

Rumah liar di bawah jalan layang

Beberapa permasalahan yang ditemukan di bawah jalan layang kalau tidak dikendalikan dengan baik adalah pemukiman liar. Pada bulan Agustus tahun 2007[3] terjadi kebakaran dipemukiman liar di bawah jalan layang Pluit yang mengakibatkan rusaknya struktur jalan layang tersebut, yang mengakibatkan perlunya perbaikan konstruksi dengan biaya yang tidak sedikit[4].

Pengendalian ruang di bawah jalan layang

Agar ruang di bawah jalan layang tidak disalah gunakan seperti yang terjadi didaerah Pluit perlu dikendalikan dengan baik agar gubuk-gubuk atau rumah-rumah liar tumbuh dan berkembang.

Lihat pula

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan
  2. ^ Pemanfaatan Kolong Jalan Layang Grogol untuk Areal Parkir Tidak Efisien [1]
  3. ^ Kebakaran Tol Lagi
  4. ^ CMNP Talangi Perbaikan Tol Pluit