Kabupaten Merauke

kabupaten dan sebagai ibukota di Provinsi Papua Selatan, Indonesia


Kabupaten Merauke adalah salah satu kabupaten di Provinsi Papua, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Merauke. Kabupaten ini adalah kabupaten terluas sekaligus paling timur di Indonesia. Di kabupaten ini terdapat suku Marind Anim.

Kabupaten Merauke
Daerah tingkat II
Motto: 
Izakod Bekai Izakod Kai ( Satu Hati Satu Tujuan )
Peta
Peta
Kabupaten Merauke di Maluku dan Papua
Kabupaten Merauke
Kabupaten Merauke
Peta
Kabupaten Merauke di Indonesia
Kabupaten Merauke
Kabupaten Merauke
Kabupaten Merauke (Indonesia)
Koordinat: 7°40′00″S 139°40′00″E / 7.66667°S 139.66667°E / -7.66667; 139.66667
Negara Indonesia
ProvinsiPapua
Tanggal berdiri-
Dasar hukum-
Ibu kotaKota Merauke
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 20
  • Kelurahan: 160/8
Pemerintahan
 • BupatiDrs. Romanus Mbaraka, MT
 • Wakil BupatiSunarjo.S.Sos
Luas
 • Total45,071 km2 (17,402 sq mi)
Populasi
 ((2010))
 • Total195.716
Demografi
Zona waktuUTC+09:00 (WIT)
Kode BPS
9401 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0971
Kode Kemendagri93.01 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 1.039.460.880.000.-
Flora resmi---
Fauna resmi---
Situs webhttp://www.merauke.go.id/


Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Merauke per tanggal 31 Desember 2012, menurut pendataan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil berjumlah 246.852 Jiwa. Dari jumlah tersebut, Penduduk laki-laki mencapai 130.514 Jiwa dan perempuan mencapai 116.338 Jiwa. Jumlah Kepala Keluarga tercatat sebanyak 60.406 KK. Jumlah penduduk terbanyak terdapat di Distrik Merauke yang jumlahnya mencapai 115.359 Jiwa. Jumlah penduduk terkecil terdapat di Distrik Kaptel dengan jumlah penduduk sebanyak 1.833 Jiwa. Data tersebut dapat disajikan pada tabel berikut ini :

No NAMA DISTRIK LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KK
1 MERAUKE 60.869 54.490 115.359 27.209
2 MUTING 2.978 2.722 5.700 1.359
3 OKABA 2.734 2.433 5.167 1.182
4 KIMAAM 3.739 3.415 7.154 1.586
5 SEMANGGA 8.560 7.644 16.204 4.402
6 TANAH MIRING 10.933 9.571 20.504 5.341
7 JAGEBOB 4.941 4.239 9.180 2.551
8 SOTA 2.085 1.830 3.915 935
9 ULILIN 2.661 2.298 4.959 1.262
10 ELIKOBEL 2.545 2.112 4.657 1.157
11 KURIK 8.441 7.445 15.886 4.306
12 NAUKENJERAY 1.205 1.135 2.340 540
13 KAPTEL 936 897 1.833 375
14 TUBANG 1.486 1.366 2.852 673
15 NGGUTI 1.124 1.008 2.132 436
16 TABONJI 3.019 2.766 5.785 1.370
17 WAAN 2.332 2.158 4.490 1.085
18 ILWAYAB 3.047 2.584 5.631 1.304
19 MALIND 5.614 5.071 10.685 2.820
20 ANIMHA 1.265 1.154 2.419 513

Transportasi

Untuk menuju ke Kota Merauke (Kota Rusa) bisa ditempuh dengan menggunakan kapal laut (Kapal Pelni) dan juga melalui transportasi udara yang dilayani oleh Meskapai Garuda Indonesia, Sriwijaya Air dan Lion Air.

Kota Merauke terkenal dengan sebutan Kota Rusa dikarenakan dahulu hewan jenis ini banyak sekali ditemukan di kota ini, perburuan rusa besar besaran akhir akhir ini di Pulau Kimaam, Distrik Ngguti, Distrik Okaba dan sekitarnya dikhawatirkan akan memusnahkan populasi hewan ini. Selain itu terdapat binatang-binatang asli Papua lainnya, seperti kangguru merah, burung pelikan, kasuari, kuskus, tikus berkantung , kura kura, kasuari, kakatua dan sebagainya. Perdagangan satwa satwa ilegal juga merupakan ancaman bagi kelestarian hewan hewan itu.

Dilihat dari kondisi geografi, sejarah, ekonomi dan budaya, Kota Merauke memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Pulau Papua. Secara geografi, kota Merauke adalah salah satu kota paling timur di Indonesia, sekaligus berbatasan dengan Negara (Papua New Guinea).

Di kota Merauke terdapat sebuah tugu yang merupakan kembaran dari tugu yang terdapat di Sabang, yaitu Tugu Sabang-Merauke. Tugu ini dibangun sebagai simbol Kesatuan Negara Republik Indonesia dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua). Tugu Sabang-Merauke ini bisa kita jumpai di Distrik Sota, yaitu sebuah daerah yang terletak di sebelah timur kota Merauke. Untuk menuju ke Sota kita bisa menggunakan kendaraan roda empat.

Dari latar belakang sejarah, kota Merauke memiliki keunikan tersendiri. Nama kota ini diambil dari nama sebuah sungai yang melintasi daerah Papua Bagian Selatan, yaitu sungai Maro. Nama kota Merauke terjadi karena kesalahpahaman bahasa antara pendatang (orang-orang Belanda) dan suku Marind (penduduk asli Kabupaten Merauke). Orang-orang Belanda yang melintasi sungai Maro menggunakan kapal uap, menarik perhatian suku Marind. Disinilah terjadi komunikasi antara orang Belanda yang mengira orang Marind bisa menggunakan bahasa Melayu.

Perekonomian di kota Merauke termasuk berkembang. Kapal-kapal yang memuat kebutuhan pokok penduduk Kabupaten Merauke berdatangan dari Pulau Jawa, namun untuk kembali ke Pulau jawa kapal-kapal ini tidak memuat barang muatan. Terjadi juga transaksi dagang antara penduduk Merauke dengan penduduk Negara tetangga PNG yang datang ke daerah kabupaten Merauke (Pelintas Batas) khusus untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Masalah Flu Burung yang sering terdengar di media masa Indonesia seperti tidak terlihat di Pulau Papua khususnya di kota terujung sebelah timur Indonesia ini. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kurangnya akses transportasi ke daerah terujung timur Indonesia ini.

Terdapat berbagai sub marga dari Suku Marind-anim tersebut, yaitu:

  1. Kaize
  2. Gebze
  3. Balaigeze
  4. Mahuze
  5. Ndiken
  6. Basik-basik

Pemekaran Daerah

Kota Merauke

Merauke merupakan ibukota Kabupaten Merauke akan dinaikkan menjadi kotamadya. Distrik yang mungkin bergabung ke dalam kota ini meliputi :

  1. Merauke
  2. Naukenjerai
  3. Sota
  4. Semangga
  5. Tanah Miring
  6. Animha (Calon Ibukota)
  7. Jagebob
  8. Kaptel
  9. Kurik
  10. Malind

Media masa

Online

Televisi

Bengkalis memiliki rencana membangun stasiun televisi, di antaranya:

Lihat pula

Pranala luar