Indra J. Piliang

politikus asal indonesia
Revisi sejak 26 Juli 2014 14.41 oleh Ramadanus Weri (bicara | kontrib) (Umum)

Indra Jaya Piliang lahir 19 April 1972) adalah seorang politisi dari Partai Golkar. Indra menyelesaikan S-1 di jurusan sejarah fakultas sastra Universitas Indonesia tahun 1997 dan menyelesaikan S-2 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia tahun 2008.

Indra Jaya Piliang
Berkas:Indra J. Piliang.jpg
Lahir19 April 1972 (umur 52)
Indonesia Pariaman, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanPengamat, politisi
Dikenal atasPolitisi Partai Golkar
X: IndraJPiliang Modifica els identificadors a Wikidata

Profil Lengkap

Anak Kampung, Anak Kota

Indra lahir di Kampung Perak, Pariaman, pada 19 April 1972. Sejak usia 2 tahun sudah diajak ayah dan ibunya ke Sikakap, Kepulauan Mentawai. Ayah Indra, Boestami Datuak Nan Sati, adalah pegawai negeri sipil yang kini sudah pensiun. Ibu Indra, Yarlis, adalah seorang ibu rumah tangga. Indra memiliki dua orang kakak dan empat orang adik kandung.  Jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak ditempuh Indra di Sikakap, Mentawai. Setelah itu Indra sempat masuk SD di SD Inpres Sikucur, V Koto Kampung Dalam, di usia 6 tahun. Tahun berikutnya, Indra masuk SD 1 Air Angat, sempat pindah ke SD Inpres Sikucur.  Indra menamatkan SD-nya di SD 2 Air Angat, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Setelah itu Indra masuk ke SMP Standar Koto Lawas, lalu pindah ke SMP Negeri Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, sampai tamat. Indra menamatkan pendidikan SMA-nya di SMA 2 Pariaman. Kemudian, Indra melanjutkan studi Sarjana di Jurusan Ilmu Sejarah Universitas Indonesia dan Pasca Sarjana di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.  Sehari-hari beraktivitas sebagai Dewan Penasehat The Indonesian Institute. Selain itu, Indra adalah Ketua Departemen Kajian Kebijakan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, sekaligus Ketua Dewan Pelaksana Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar.  Dalam struktur Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Kemasyarakatan MKGR, Indra dipercaya sebagai Deputi Sekjen. Dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Indra menjabat sebagai Wakil Sekjen.Selain itu, Indra menjadi Komisaris Utama PT Gerilya Tuah Malaka yang bergerak di bidang konsultan komunikasi, penelitian dan politik. Di masa kuliah, Indra adalah aktivis mahasiswa yang memegang jabatan intra dan ekstra kampus, mulai dari tingkat jurusan, fakultas, universitas sampai antar universitas. Sebagai mahasiswa Universitas Indonesia (1991-1996), Indra mewakili UI dalam beragam kesempatan pertemuan mahasiswa antar perguruan tinggi. Ia memiliki jaringan luas di kalangan aktivis mahasiswa era 1990-an sampai gerakan mahasiswa 1998. Indra dikenal sebagai pengamat dan peneliti bidang politik, pemerintahan daerah, konflik, pertahanan, keamanan dan otonomi daerah. Indra juga terlibat dalam pelbagai organisasi masyarakat sipil, seperti Koalisi Konstitusi Baru, Koalisi Media, sampai Pokja Papua. Ia pernah bekerja di Centre for Strategic and International Studies (CSIS) sejak 1 Desember 2000 sampai 31 Desember 2008. Setelah itu, Indra terjun total ke dunia politik, tanpa meninggalkan kegemarannya untuk meneliti dan menulis.

Pendidikan

  • SDN 02 Aia Angek, Kabupaten Tahan Datar (1982 - 1985)
  • SLTP Negeri Kampung Dalam, Kabupaten Padang Pariaman (1985 - 1988)
  • SMAN 2 Pariaman (1988 - 1991)
  • S-1, Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia (1991-1997).
  • S-2, Jurusan Ilmu Komunikasi, Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (2006-2008).

Tulisan Hasil Karya

  • Tahun 2010
   * Indra Jaya Piliang. 2010. Mengalir Meniti Ombak: Memoar Kritis Tiga Kekalahan. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
    * ----------------------. 2010. Bouraq-Singa Kontra Garuda: Pengaruh Sistem Lambang dalam Separatisme GAM terhadap RI. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
  • Tahun 2007
  * Indra J Piliang, “Efforts to Control Political Inflation: 2006 in Retrospect and Projection in 2007”, dalam  Yosef Ardi dan Rahmon Amri (Ed). January 2007. Indonesia Economic Almanac 2007. Jakarta: Pustaka Bisnis Indonesia, hal. 133-140.
  * -------------------  & M Zaki Mubarak (Ed). 2007. Lanskap Otonomi Daerah: Analisa dan Kritik. Jakarta: Yayasan Harkat Bangsa Indonesia.
  • Tahun 2006
  * Indra J. Piliang, Bivitri Susanti dan Kelompok DPD di MPR RI. 2006. Untuk Apa DPD RI. Jakarta: Kelompok DPD di MPR RI.
  * -------------------, “Partai Politik Lokal untuk Republik Kelima”, dalam Indra J.Piliang dan T.A Legowo (Editor). 2006. Disain Baru Sistem Politik Indonesia. Jakarta: CSIS.
  * ------------------- (Ed). 2006. Tata Pemerintahan Lokal yang Demokratis: Konsep, Implementasi dan Strategi Advokasi. Jakarta: Yappika.
  * --------------------, “Politikus, Papan Catur, dan Senayan”, dalam Joko Santoso HP. 2006. Jalan Tikus Menuju Kekuasaan. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
  * --------------------, “Menerawang Model Hubungan Pusat dengan Daerah: Epilog Para Penulis”, dalam M. Zaki Mubarak, dkk, (Ed). 2006. Blue Print Otonomi Daerah Indonesia. Jakarta: The YHB Center, hal. 483-504.
  * --------------------, “Volksraad van Indonesia?” dan “Keanggotaan DPD dan Sistem Bikameral”, dalam Mustofa Muchdhor (Penyunting). Desember 2006. Bikameral Bukan Federal. Jakarta: Kelompok DPD di MPR RI, hal. 25-31 & 63-68.
  • Tahun 2005
  * Indra J. Piliang, “Mengakhiri Konflik Aceh”, dalam Sri Yanuarti (Ed.). 2005. Reconstruction and Peace Building in Aceh. Jakarta: LIPI-SCHRA-SEACSN, halaman 93-180 (88 halaman).
  * ------------------, “Faktor Ketahanan Daerah dalam Strategi Keamanan Nasional”, dalam Bantarto Bandoro (Ed.). 2005. Perspektif Baru Keamanan Nasional. Jakarta: CSIS, hal. 42-60 (19 halaman).
  * ------------------, “Kepemimpinan Nasionalis Kaum Muda”, Kata Pengantar untuk buku Ahmad Doli Kurnia dan Amir. Desember 2005. Gerakan dan Pemikiran Nasionalisme Kaum Muda: Pasang Surut Realitas Kebangsaan Kita. Jakarta: Pustaka Alvabet, xxxi-lxxx (50 halaman).
  * ------------------, “Pemilu Berjalan, Pemilu Bersimpang”, Kata Pengantar untuk buku Fotarisman Zaluchu. Februari 2005. Pertarungan Kekuasaan: Persimpangan Jalan Menuju Indonesia. Bandung: Ciptapustaka Media, halaman 1-8 (8 halaman).  
  * ------------------, “Menghadang Sentralisme: Peran Politik Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia”, dalam Intsiawati Ayus. 2005. Menapak Tahun Pertama: Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Satu Tahun Masa Sidang. Jakarta: Peripheral Institute dan Proklamasi Publishing House, halaman 24-31 (8 halaman).
  * ------------------, “Pembangunan Daerah Tertinggal: Aspek Sosial Politik”, dalam Boy Syahbana dan Khairuddin Juraid (Ed). Oktober 2005. Meretas Jalan Pembangunan Daerah Tertinggal. Jakarta: Indonesia Research and Strategic Analysis (IRSA) dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, halaman 112-117 (6 halaman).
  * -------------------, “Kala Politik Jadi Bencana: Politik Indonesia 2005”, dalam Jurnal VISI, Institute for Policy Studies (IPS), Jakarta, 2005, halaman 1-20.
  • Tahun 2004
  * --------------------, “Wajah Bopeng Otonomi Daerah Rezim Mega-Hamzah”, dalam Edisi Khusus Suara Pembaruan Akhir Tahun 2003-Awal tahun 2004
  * -------------------, dkk. Peta Konflik Jakarta: Warga, Mahasiswa, Preman, Suku, Negara dan Warga. Jakarta: Yappika, Januari 2004.
  * --------------------, “Dasamuka Masalah Sosial”, dalam Garin Nugroho & Yuddy Chrisnandi (Kurator). Pemimpi Perubahan: PR untuk Presiden RI 2005-2009. Jakarta: KotaKitaPress, Desember 2004, hal. 33-52.
  * --------------------, “Bandul Besi di Kaki Wiranto Wahid”, dalam HCB Dharmawan (Ed). Agustus 2004. Sang Kandidat: Analisis Psikologi Politik Lima Presiden dan Wakil Presiden RI Pemilu 2004. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, hal 61-64.
  • Tahun 2003
  * --------------------, “Tahapan Kritis Sengketa Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden”, dalam Jurnal TEROPONG: Media Hukum dan Keadilan, terbitan Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Universitas Indonesia (MaPPI-FHUI);  Vol. II, No. 12, September 2003, hal. 4-10.
  * -----------------, “Demokrasi dan Nasionalisme Hatta: Antara Menang dan Kerbau”, dalam Rikard Bagun (Ed.). Oktober 2003. Bung Hatta. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, hal. 289-312.
  * ------------------, “Kanvas Revolusi Dalam Sketsa Buram Indonesia”, dalam Victor Silaen (Ed.). 2003. Dari Presiden ke Presiden: Pikiran-Pikiran Reformasi yang Terabaikan. Jakarta:Universitas Kristen Indonesia Press, hal.110-138.
  * ------------------, “Wakil Rakyat Seharusnya Merakyat: Catatan Jelang Pemilu 2004”, dalam Jurnal Dinamika.Masyarakat, Vol II No. 3, Oktober 2003, terbitan Kemeterian Riset dan Teknologi Republik Indonesia bekerjasana dengan Konrad Adenauer Stiftung
  * -------------------, “Membangun Stakeholders di Daerah Otonom: Gagasan, Praktik dan Masalahnya”,  dalam Iwan Kusuma Hamdan dan Agus Sutisna (Ed.). Februari 2003. Stakeholders dan Kebijakan Publik dalam Dinamika Politik dan Pembangunan Daerah Provinsi Banten. Serang: LSPB Banten dan Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia, hal. 33-75.
  * --------------------, “Aufklarung Indonesia: Universitas, Kelas Menengah, dan Kaum Intelektual”, dalam Jurnal RESONANSI: Jurnal Pemikiran Kaum Muda, Vol. 1 No. 4 Th. 2003, terbitan Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) hal. 99-109.
  * --------------------, “Pemilihan Presiden: Antara Sistem Presidensiil, Presidensial dan Parlementerisme Terselubung,” dalam Jurnal MADANI: Dialog Kaum Muda Indonesia, Volume 3, Nomor 5, Februari-April Tahun 2003, terbitan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), hal. 5-11.
  * ---------------------, “DPD: Institusi Nasional Berbasis Lokal”, Jurnal MADANI: Dialog Kaum Muda Indonesia, Volume 4, Nomor 6, Tahun 2003, terbitan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), hal. 18-28.
  * ---------------------, “Politik Lokal Pasca Amandemen Konstitusi: Mencari Peluang Perubahan”, Jurnal Analisis CSIS, Tahun XXXII/2003, No. 1, hal. 98-123.
  * ---------------------, “Bulan-Bulan Politik sebagai Panglima?”, Jurnal Analisis CSIS, Tahun XXXII/2003, No. 3, hal. 286-296.
  * -----------------, “Otonomi Khusus Papua dan Pemekaran: Menembus Kebekuan Hubungan Nasionalisme dan Demokrasi”, Jurnal PSPK (Pusat Studi Pengembangan Kawasan), 2003.
  • Tahun 2002
  * --------------------, “Maklumat Masyarakat Sumatera Barat: Gizi Buruk Demokrasi?”, dalam Yoyok Widoyoko & Edi Indrizal (Penyunting). 2002. Politik Penguasaan BUMN di Daerah: Kasus Privatisasi PT Semen Padang. Seri Ekonomi Politik Otonomi Daerah. Jakarta: Cirus, hal. 104-157.
  * --------------------, “Hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan daerah DKI Jakarta 1997-2002: Quo Vadis Desentralisasi?”, dalam buku terbitan LPEM UI-Pemda DKI.
  * --------------------, “Kemanusiaan Universal: Antara Desentralisasi Ruang dan Mondialisasi Waktu”, dalam Jurnal Dinamika terbitan Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Konrad Adenauer Stiftung, Vol. 1, No. 2, Oktober 2002, hal. 1-23.
  * --------------------, “Konstitusi Elite versus Konstitusi Rakyat”, dalam Jurnal Analisis CSIS No. 2 Tahun XXXI/2002.
  * --------------------, “Pemilihan Presiden: Antara Sistem Presidensiil, Presidensial dan Parlementerisme Terselubung”, dalam Jurnal Madani Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI).
  * --------------------, “Desentralisasi: Elegi Bisu Pemiskinan”, dalam Majalah Warta Demografi: Wahana Memasyarakatkan Pemikiran Demografi, Lembaga Demografi Universitas Indonesia, Tahun ke-32, No. 1, 2002.
  * --------------------, “Politik Lokal Pasca Amandemen Konstitusi: Mencari Peluang Perubahan”, dalam Jurnal Analisis CSIS No. XXXI/2002.
  * --------------------, Edy Prasetyono dan Hadi Soesatro (Ed.). 2002. Merumuskan Kembali Kebangsaan Indonesia. Jakarta: CSIS.
  • Tahun 2001
  * Indra J. Piliang, “Politik, Bangsa dan Kemerdekaan”, dalam Remy Silado (Ed.).  Renungan 56 Tokoh. Jakarta: Bright Creative & Communication bekerjasama dengan Tabloid Mingguan Detak, Agustus 2001.
  * ------------------ (Ed.). “Skenario Masyarakat Sipil Indonesia Tahun 2010”.  Jakarta: Yappika, Agustus 2001.
  * -------------------, “Gerakan Mahasiswa dan Amandemen Konstitusi: Sebuah Proyeksi”, dalam Jurnal ANALISIS CSIS, No. 1 Tahun XXX/2001
  * --------------------, “Nasionalisme Aceh dan Negara Federal: Mengapa Tidak?”, dalam Jurnal ANALISIS CSIS, No. 3 Tahun XXX/2001.
  * --------------------, “Mahasiswa, Laba-laba dan Kata-kata”, dalam Jurnal Politik AKSES, Vol. 1 No. 4, Mei 2001.  
  * --------------------, “Mencipta Indonesia: Refleksi Mantan Aktifis Politik”, dalam Jurnal Katalis, Yayasan Katalis, Jakarta, 2001.
  * --------------------, “Rezim Megawati: Progresif dalam Aturan, Permisif dalam Perbuatan,” dalam Jurnal Analisis CSIS No. 4 Tahun XXX/2001.

Pranala luar