Bandar Udara Iskandar

bandar udara di Indonesia

Bandara Iskandar terletak di Pangkalan Bun, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dan merupakan satu satunya bandara di kalteng yang memiliki stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) avtur. Panjang landasan pacu (run way) Bandara Iskandar sehingga menjadi 13/31 berukuran 2.160 x 45 meter (7.087 ft × 148 ft), lebar 45 meter. Untuk ukuran kota kabupaten di luar Pulau Jawa, keberadaan Bandara Iskandar cukup memadai.selain untuk keperluan militer angkatan udara, Bandara ini melayani beberapa penerbangan dan cargo antar kota di Kalimantan dan Pulau Jawa. Kota-kota yang penerbangannya terkoneksi dengan Bandara Iskandar Pangkalan Bun adalah Ketapang dan Pontianak Kalimantan Barat, Sampit dan Palangkaraya Kalimantan Tengah dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sedangkan penerbangan dari kota besar di Jawa yang langsung terkoneksi adalah Jakarta, Semarang ,surakarta, jogjakarta dan Surabaya, Nusa Tenggara Barat (rencana) & Papua (rencana)

Bandara Iskandar
Berkas:Bandara Iskandar.JPG
Informasi
Jenissipil dan militer
Lokasipangkalanbun, Kalimantan tengah
Zona waktuUTC+7
Koordinat{{{coordinates}}}

Dengan BAE-200 berkapasitas 85 seat, Maskapai Aviastar Airlines melayani rute Pangkalan Bun - Semarang dan Pangkalan Bun - Jakarta. Trigana Air dengan Boeing 737-200 yang melayani rute Pangkalan Bun - Jakarta, Pangkalan Bun-Semarang dan Pangkalan Bun-Surabaya. ATR-42 Trigana Yang Melayani Pangkalan Bun-Ketapang, Pangkalan bun- solo, dan Pangkalan bun-Pontianak. Maskapai Kalstar Aviation, melayani rute Pangkalan Bun - Sampit - Banjarmasin [PP] dan Pangkalan Bun - Ketapang - Pontianak [PP] sedangkan maskapai Indonesia air transport, melayani penerbangan jogjakarta- pangkalanbun-solo-ketapang [PP] .shusi air untuk penerbangan carteran.kemudian untuk maskapai lain masih dalam proses negosiasi dan persetujuan.

Tahun 2014, Bandara Iskandar kembali medapat kucuran dana dari pemerintah pusat. Dana ini akan dipergunakan untuk melapisi permukaan run way dan penambahan beberapa fasilitas lainnya.

Potensi berkembangnya Bandara Iskandar, selain didukung oleh daya tarik Taman Nasional Tanjung Puting,[habitat alami orng utan], sebagai tujuan wisata konservasi yang telah go internasional, juga didukung oleh perkembangan pesat investor dan industri di sektor agronomi dan agrobisnis lainnya di daerah Kotawaringin Barat dan sekitarnya. Selain dari Kabupaten Kotawaringin Barat, masyarakat Kabupaten Sukamara, Lamandau dan sebagian besar dari Kabupaten Seruyan, mengandalkan Bandara Iskandar Pangkalan Bun untuk bepergian keluar pulau.

Sejarah

Bandara iskandar dahulunya bernama lapangan terbang <<sabah uyah>>, bandara tersebut merupakan warisan/peninggalan pemerintah kolonial jepang. Pada ahir era tahun 1950 an lapangan terbang tersebut di ambil alih oleh pemerintah indonesia guna untuk keperluan militer TNI AU. Tahun 1970 bandara ini mulai digunakan untuk penerbangan sipil dan komersial. Dan saat itulah penetapan bandara iskandar sebagai nama bandara tersebut.