Kompas TV

Jaringan televisi berita di Indonesia

Kompas TV merupakan stasiun televisi swasta terestrial berjaringan di Indonesia.[2][3] Kompas TV dimiliki oleh Kompas Gramedia. Stasiun televisi ini hadir menggantikan stasiun televisi yang pernah dimiliki oleh Kompas Gramedia, yaitu TV7. Sejak seluruh saham TV7 dibeli oleh pihak Trans Corp yang berdiri di bawah kepemimpinan Chairul Tanjung pada tahun 2006 dan nama TV7 diganti menjadi Trans7, maka saham Kompas Gramedia terhadap Trans7 menurun menjadi hampir setengah dari Trans Corp. Pada tanggal 11 September 2011 Kompas TV mengubah logonya yaitu dengan menghilangkan kata TV pada logo tersebut.

Kompas TV
Kantor pusatJl. Palmerah Selatan No.1 Jakarta Barat 10270, Indonesia[1]
SloganInspirasi Indonesia
PemilikKompas Gramedia

Jaringan siaran

Kompas TV mulai mengudara secara luas pada tanggal 9 September 2011 melalui jaringan televisi lokal di daerah. Siaran stasiun televisi lokal tersebut terdiri dari 70% siaran yang direlai dari Kompas TV dan sisa 30%-nya merupakan siaran yang dikelola sendiri. Stasiun televisi lokal yang termasuk ke dalam jaringan Kompas TV sejak tanggal 1 Maret 2012 adalah :[4]

Kota-kota besar lain akan menyusul kemudian. Bahkan, sebagian besar kota sudah siap menyiarkan jaringan Kompas TV dengan membangun stasiun relai dan dalam tahap siaran percobaan, seperti di Yogyakarta, Purwokerto, Cirebon, dan kota-kota besar lain yang memiliki jaringan Kompas Gramedia atau disesuaikan dengan terbitnya koran Kompas di seluruh Indonesia.
Sejak tanggal 9 September 2011, Kompas TV juga dapat disaksikan di televisi berlangganan sebagai berikut:[5]

Kompas TV dapat juga disaksikan secara siaran gratis melalui parabola di Satelit Palapa D,[6] dan via live streaming di kompas.tv/live.[butuh rujukan]

Kompas HD

Kompas TV juga menjadi stasiun televisi pertama di Indonesia yang mengadopsi kualitas gambar beresolusi tinggi atau High Definition yang dinamakan Kompas HD. Kompas HD sendiri hadir di Aora HD, Max3 dan live streaming di kompas.tv/live

Program acara

Program acara Kompas TV sebagian besar pernah ditayangkan di TV7, namun karena visi dan misi Kompas TV sebagai stasiun televisi mendidik, maka beberapa program yang kurang sesuai yang pernah ditayangkan di TV7 dihilangkan. Acara-acara tersebut antara lain:

News

Berita yang dikutip langsung maupun dilaporkan langsung melalui koresponden Kompas di seluruh Nusantara

  • Kompas Pagi
  • Kompas Siang
  • Kompas Petang
  • Kompas Malam
  • Kompas Sport
  • Berkas Kompas
  • Kompas 100
  • Kompas Update
  • Kata Kita
  • Big Baz
  • Mereka Kini
  • Local News
  • Satu Meja
  • CS File

Talk Show

  • Kompas Kita
  • Sapa Pagi
  • Jalan Keluar
  • Tanya Dokter
  • Kata Kita
  • 180°

Adventure

Berisi mengenai liputan tentang petualangan

  • Teroka
  • Amazing Indonesia
  • Explore Indonesia
  • Hidden Paradise
  • Good Morning Kalimantan
  • Weekend Yuk!
  • Sentra Belanja
  • Kampung Main
  • Tarung
  • Sosok
  • Adventura
  • Cities Of Underworld

Knowledge/Science

Berisi tentang ilmu pengetahuan

  • Science is Fun
  • Aku Ingin Tahu
  • Referensi
  • Sacred & Secret
  • Deadly 60
  • Bagaimana Sesuatu Bekerja
  • Reef Reborn
  • Dugong & Din
  • Di Batas Waktu
  • Mankind: The Story All of Us
  • Ekspedisi Cincin Api
  • Serial Killer Earth
  • Earthflight
  • H-1
  • Inside Life
  • Planet Earth
  • Wild Tales
  • Ensiklopedia Anak Nusantara
  • Sid The Science Kid
  • Belantara
  • Exotic Living
  • Jejak Nusantara
  • Islam Nusantara
  • Shark Wranglers
  • History of the world
  • Sosok
  • WOW (World Of Wayang)
  • Mitos
  • Tanah Air
  • Tekno
  • Tattoo Odyssey
  • BAB Yang Hilang
  • The Orangutan King
  • First Contact
  • Bumi Kita
  • Elephant Diary
  • Orang Utan Diary
  • Mega Structure
  • Seven Wonders Of The Moeslem World

Kids

Berisi tentang program anak-anak, termasuk Animasi Bamboozle.

  • Dinosaur Train
  • Word World
  • Winx Club (Impor dari Global TV)
  • Pop Pixie
  • Inazuma Eleven (Impor dari Indosiar)
  • Let's & Go (Impor dari RCTI Tahun 2002-2005)
  • Huntik
  • Monster Allergy

Entertainment

  • Jalan Sesama
  • Klik! Arbain Rambey
  • Comic Action
  • Stand Up Comedy Indonesia (acara tahunan)
  • Fanatik
  • Coffee Story
  • Showcase
  • Arisan Plus
  • Komedi Spesial
  • LOL :-)
  • Versus
  • Kelakar
  • Newstar
  • Sporty
  • Berbagi Sukses
  • Ala Ryan
  • Comic Story
  • Suka-Suka
  • Temukan Kata
  • Mata Hati
  • Sebuah Nama Sebuah Cerita
  • Cemal-Cemil
  • Dapur Nicky
  • Resep Rahasia
  • Griya Gaya
  • Paris van Java
  • Buatan Sendiri
  • Koki Keren
  • Urban Cook
  • Duet
  • Antologi Kriminal
  • Antologi Hukum
  • K20
  • Malam Minggu Miko
  • Super Mom Super Rempong
  • #Kepo
  • Don't Stop Me Now Indonesia


Sport

Setelah sukses menayangkan Formula Satu musim 2012[7], Kompas TV akan segera menayangkan Formula Satu musim 2013. Sayang sekali Formula Satu musim 2014 tidak ditayangkan oleh Kompas TV tanpa alasan yang jelas.[8]

Ramadhan

  • Indonesia Harus Buka
  • Islam Is Me
  • Jejak Rasul
  • Komedi Ramadhan
  • Kurma (Kuliah Ramadhan)
  • Ramadhan Mat Jo
  • Ayat Riwayat
  • Salam Ramadhan
  • Udah Sahur Belum?
  • Risalah
  • Yamak Ahmet

Acara lainnya

  • Local Program
  • Local News
  • Agung Podomoro Group

Presenter

Mantan presenter

Kontroversi

Kehadiran Kompas TV dipersoalkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui siaran pers tertanggal 7 September 2011. Dalam siaran pers tersebut, KPI menilai Kompas TV belum memiliki izin sebagai lembaga penyiaran sehingga belum dapat mengatasnamakan diri sebagai badan hukum lembaga penyiaran. KPI juga berpendapat bahwa praktik sistem siaran berjaringan hanya dapat dilakukan pada sesama lembaga penyiaran yang telah memiliki Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) tetap, sementara Kompas TV bersiaran melalui sejumlah stasiun televisi lokal yang sebagian besar hanya memiliki IPP prinsip. Logo Kompas TV pada layar televisi di sejumlah stasiun televisi lokal juga dinilai menyembunyikan/mengaburkan/memperkecil identitas atau logo stasiun televisi lokal tersebut, tidak sesuai dengan eksistensi dari stasiun televisi lokal tersebut yang telah cukup lama menempuh proses perizinan dengan semangat lokal yang perlu didorong.[9][10] Kompas TV menanggapi siaran pers KPI tersebut dengan menegaskan bahwa Kompas TV hanya merupakan penyedia konten, sehingga yang memerlukan izin siaran adalah stasiun-stasiun televisi lokal yang menjadi mitra siaran berjaringan di daerah.[11].

Referensi

Pranala luar