Walter M. Schirra Jr.

antariksawan Amerika Serikat (1923–2007)
Revisi sejak 10 Juni 2007 13.12 oleh Andri.h (bicara | kontrib) (-aktualitas)

Walter Marty Schirra, Jr. (12 Maret 19233 Mei 2007) adalah salah satu astronot asli Mercury 7 yang dipilih untuk Proyek Mercury, upaya pertama Amerika untuk menerbangkan manusia di angkasa luar. Ia adalah satu-satunya orang yang terbang dalam tiga program angkasa luar pertama Ameriak (Mercury, Gemini dan Apollo). Ia mencatat keseluruhannya 295 jam dan 15 menit berada di angkasa luar.

Biografi

Nama keluarga Schirra aslinya berasal dari Valle Onsernone, di Kanton Ticino, bagian Swiss yang berbahasa Italia.

Schirra dilahirkan dalam sebuah keluarga penerbang di Hackensack, New Jersey. Ayah Schirra, Walter M. Schirra, Sr., pergi ke Kanada pada Perang Dunia I dan memperoleh peringkat penerbangnya.

Setelah tugasnya di Korea, Schirra berdinas sebagai pilot penguji. Di China Lake ia menguji sistem persenjataan seperti rudal Sidewinder dan jet tempur F7U-3 Cutlass. Setelah beberapa lama sebagai instruktur penerbangan dan penerbang yang berbasis di kapal induk, ia kemudian kembali ke tugasnya sebagai pilot penguji dan membantu mengevaluasi pesawat tempur F-4 untuk angkatan laut.

Pada 2 April 1959, Schirra terpilih sebagai salah satu dari tujuh antariksawan Amerika pertama. Ia masuk dalam Proyek Mercury dan ditugasi di bidang khusus yang melibatkan sistem dukungan kehidupan.

Pada 3 Oktober 1962, Schirra menjadi orang Amerika kelima di luar angkasa, mengemudikan Mercury 8 (Sigma 7) dalam sebuah misi enam orbit yang berlangsung selama 9 jam, 13 menit, dan 11 detik. Kapsulnya mencapai kecepatan 17.557 mil per jam dan ketinggian 175 statute mil, serta mendarat dalam jarak enam kilometer dari kapal pengangkat utama di Samudra Pasifik.

Berkas:SchirraPalace.jpg
10 Maret 1966: Wally Schirra dianugerahi lencana penerbangan Angkatan Udara Filipina oleh Imelda Marcos sementara Presiden Filipina Ferdinand Marcos, mengamati. Schirra juga mengenakan Legiun Kehormatan Filipina, yang dianugerahkan dalam sebuah upacara di Istana Malacañang di Manila.

Pada 15 Desember 1965, Schirra terbang ke luar angkasa untuk kedua kalinya dalam Gemini 6A bersama Tom Stafford, melakukan rendezvous dengan antariksawan Frank Borman dan James Lovell, Jr. dalam Gemini 7. Ini adalah rendezvous pertama dari dua pesawat luar angkasa berawak dalam orbit bumi. Namun kedua wahana itu tidak benar-benar dapat melakukan doking. Gemini 6 mendarat di Samudra Atlantik esok harinya, semenatra Gemini 7 melanjutkan dengan misi 14 hari yang memecahkan rekor.

Pada 11 Oktober 1968, Schirra menjadi orang pertama yang terbang di luar angkasa tiga kali dalam penerbangan terakhirnya sebagia komandan Apollo 7, penerbangan berawak pertama dalam program Apollo, yang terjadi setelah kebakaran fatal dalam pengujian Apollo 1. Ketiga awak, termasuk Donn Eisele dan Walter Cunningham, menghabiskan 11 hari dalam orbit bumi, melakukan latihan-latihan rendezvous dengan bagian atas dari wahana peluncur Saturn 1-B yang menembakkannya ke luar angkasa dan memberikannya gambar-gambar televisi hidup pertama dari dalam sebuah pesawat luar angkasa berawak AS (selain siaran percobaan selama penerbangan Gordon Cooper) yang menyebabkan ia menerima Penghargaan Emmy.

Dalam misi Apollo 7, Schirra mengalami flu yang paling terkenal dalam sejarah NASA.[1] Atas nasihat dokter penerbangan, ia menelan Actifed untuk mengatasi gejala-gejalanya. Bertahun-tahun kemudian, ia menjadi juru bicara untuk Actifed dan tampil dalam iklan-iklan televisi untuk produk itu.

Dalam misi Apollo yang belakangan, ia menjadi konsultan berita. Ia sering diwawancarai oleh Walter Cronkite dalam CBS News.

Buku catatan penerbangan Schirra memperlihatkan total 4.577 jam penerbangan (295 di luar angkasa) dan 267 pendaratan pesawat pembawa (carrier landings).

Schirra meninggal dunia pada 3 Mei 2007 karena serangan jantung di Rumah Sakit Scripps Green di La Jolla, California[1].

Definisi tentang rendezvous di angkasa luar

Schirra memberikan definisi yang jelas tentang rendezvous di angkasa luar. Katanya:

"Ada orang yang mengatakan ... bahwa bila kita berjumpa dalam jarak 3 mil, itu berarti kita telah melakukan pertemuan. Bila orang mengatakan bahwa mereka telah melakukan rendezvous dalam jarak 5 km, syukurlah! Bagi kami, itu baru awal dari pekerjaan kami. Saya berpendapat bahwa pertemuan belum terjadi sebelum kita berhenti - berhenti total - tanpa adanya gerakan relatif antara kedua wahana, dalam jarak lebih kurang 40 meter. Itu baru rendezvous! Dari situ, langkah berikutnya adalah pemeliharaan stasiun. Itu terjadi ketika kita adpat kembali dan bermain-main sedang mengendarai mobil atau mengendarai sebuah pesawat atau mendorong sebuah papan skat - sederhana saja."[2]

Catatan

Rujukan

Lihat pula

Pranala luar