Suku Melayu Musi

kelompok pribumi yang berasal dari wilayah Musi di Sumatra Selatan
Revisi sejak 24 Agustus 2014 18.14 oleh Deni Ade Munanda (bicara | kontrib) (edit)

Suku Musi atau dikenal pula dengan Suku Sekayu merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia. Nama ini merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang berasal dan bermukim di sepanjang tepian Sungai Musi. Suku Musi menuturkan Bahasa Musi atau disebut juga dengan Bahasa Sekayu yang merupakan salah satu rumpun bahasa Melayu dengan ragam dialek "e" (seperti dalam ucapan "ember").[1]

Suku Musi / Sekayu
Daerah dengan populasi signifikan
Kabupaten Musi Banyuasin, Musi Rawas, Banyuasin, Kota Palembang, Penukal Abab Lematang Ilir
Bahasa
Bahasa Musi
Agama
Islam
Kelompok etnik terkait
Suku Palembang

Populasi Suku Musi terkonsentrasi di Kabupaten Musi Banyuasin, namun juga tersebar hingga di tepian Sungai Musi di Kabupaten Musi Rawas, di sebagian wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, perantauan di Kota Palembang (terutama di wilayah km.5 - km.12 Palembang), dan seluruh wilayah Indonesia terutama Pulau Jawa.[2]

Etimologi dan Sejarah

 
Peta Persebaran Suku Musi di [[Pulau Sumatera]] (warna: hijau tua)

Asal usul nama Suku Musi berasal dari Sungai Musi yang menjadi mata air sumber kehidupan awal masyarakat setempat. Trend pemberian nama suatu suku berdasarkan nama sungai setempat sering dijumpai pada suku lainnya di Provinsi Sumatera Selatan.

Namun, belakangan Suku Musi lebih diidentifikasikan sebagai "Orang Sekayu" atau "Suku Sekayu". Hal ini dikarenakan pusat pemerintahan, layanan publik, sosial budaya dan ekonomi Kabupaten Musi Banyuasin yang menjadi kantong populasi terbesar Suku Musi terletak di Kota Sekayu.

Suku Musi termasuk kedalam rumpun melayu muda (Melayu Deutero) yang datang ke kepulauan Nusantara pada tahun 500 SM setelah Melayu Proto. Suku Musi juga diduga berkerabat dengan dengan Suku Palembang di hilir Sungai Musi, Suku Besemah di Pagar Alam, dan Suku-suku di Pulau Bangka.[3]