Kereta rel listrik Tokyo Metro seri 7000

tipe kereta api di Indonesia

Kereta rel listrik Tōkyō Metro seri 7000 (東京地下鉄7000系, Tōkyō Chikatetsu 7000-kei) adalah unit kereta rel listrik buatan Jepang yang beroperasi di lintas Jabodetabek. Pada awalnya hendak dioperasikan masing-masing dengan sepuluh gerbong, namun hanya dioperasikan dengan delapan gerbong akibat terbatasnya panjang peron dan kurangnya daya. Kesemua rangkaian berwarna sama, yaitu warna merah di bagian muka, perak di badan dan strip berwarna kuning-merah. Semua rangkaian dialokasikan pemeliharaannya pada Dipo Depok.[1]

KRL Tōkyō Metro seri 7000
Beroperasi2010–sekarang
PembuatKawasaki Heavy Industries, Nippon Sharyō, Tokyu Car Corporation
Tahun pembuatan1974–1990
Formasi10 kereta per rangkaian (operasional 8 kereta)
Nomor armada4 set
Kapasitas1.136 penumpang (rata-rata)
OperatorTokyo Metro
PT KAI Commuter Jabodetabek
JalurTokyo Metro
KA Commuter Jabodetabek
Data teknis
Bodi keretaAlumunium alloy
Panjang kereta20.000 mm (20 m)
Lebar2.800 mm (2,8 m)
Tinggi4.145 mm (4,15 m)
Pintu4 pintu di setiap sisi
Kecepatan maksimum100 km/jam
Berat276 ton (rata-rata)
Percepatan3,3 km/jam/sekon
Perlambatan3,5 km/jam/sekon (normal), 4,5 km/jam/sekon (darurat)
Sistem traksiMotor generator (MG)
Daya mesin2.400 kW (rata-rata)
TransmisiChopper
Sistem listrik1.500 V DC
Metode pengambilan arusListrik Aliran Atas (LAA) dengan pantograf
BogieFS-388, FS-515 dengan pegas udara
Rem keretaPengereman elektropneumatik regeneratif
Sistem keselamatanTokyo Metro CS-ATC & ATO, Seibu ATS, Tobu ATS
Lebar sepur1067

Rangkaian

  • 7817F
  • 7821F
  • 7822F
  • 7823F
Nomor 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Penomoran KuHa 7100 SaHa 7200 MoHa 7300 MoHa 7400 SaHa 7500 SaHa 7600 MoHa 7700 MoHa 7800 MoHa 7900 KuMoHa 7000
Kodifikasi TC T M1 M2 Tc1 Tc2 M1 M2 M1 MC2

Daftar rangkaian

Nomor 8 7 6 5 4 3 2 1
Penomoran KuHa 7800 SaHa 7200 MoHa 7600 MoHa 7500 SaHa 7100 SaHa 7900 MoHa 7200 KuMoHa 7000
Kodefikasi TC T M1 M2 Tc1 Tc2 M1 MC2
  1. 7817F: 7817-7246-7632-7559-7127-7927-7251-7017 (7691 dan 7692 dilepas). Memakai penomoran baru Kemenhub, K1 1 10 96 (7817) hingga K1 1 10 88 (7017).
  2. 7821F: 7821-7249-7635-7562-7130-7930-7254-7021 (7697 dan 7698 dilepas). Memakai penomoran baru Kemenhub, K1 1 11 06 (7821) hingga K1 1 10 98 (7021).
  3. 7822F: 7822-7250-7636-7563-7131-7931-7255-7022 (7699 dan 7700 dilepas). Memakai penomoran baru Kemenhub, K1 1 11 16 (7822) hingga K1 1 10 08 (7022).
  4. 7823F: 7823-7251-7637-7564-7132-7932-7256-7023 (7701 dan 7702 dilepas). Memakai penomoran baru Kemenhub, K1 1 11 26 (7823) hingga K1 1 11 18 (7023).

Kecelakaan

  • Pada hari Senin tanggal 9 Desember 2013, rangkaian 7121F mengalami tabrakan dengan truk pengangkut bahan bakar di pintu perlintasan Pondok Betung, Jakarta Selatan pada tanggal 9 Desember 2013. Akibat kecelakaan tersebut, kereta 7121 (K1 1 10 11) mengalami kerusakan berat pada struktur badan kereta, yang sebagian besat terbuat dari bahan alumunium, sedangkan kereta 7221 (K1 1 10 12) mengalami kerusakan ringan dan salah satu ujung panjang badan kereta meleleh sedikit, sehingga kemungkinan rangkaian ini tidak dapat dioperasikan kembali. Bagian kabin masinis di kereta 7121 (K1 1 10 11) penyok dan meleleh akibat benturan dan kobaran api yang berasal dari truk pengangkut bahan bakar setelah kejadian.[butuh rujukan]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Majalah KA Edisi Juni 2014

Pranala luar