Wolfhart Pannenberg
Wolfhart Pannenberg (2 Oktober 1928 – 5 September 2014) adalah seorang teolog Kristen Jerman.
Kehidupan dan pandangan
Pannenberg dibaptiskan sebagai anak-anak dalam Gereja Injili (Lutheran), namun selain itu praktis tidak mempunyai hubungan apapun dengan Gereja pada tahun-tahun awalnya. Ketika ia berumur sekitar 16 tahun, ia mengalami pengalaman keagamaan yang kuat yang belakangan disebutnya "pengalaman terang"nya. Ia berusaha memahami pengalaman in dan mulai menyelidiki karya-karya para filsuf dan pemikir agama yang besar. Seorang guru sastranya di SMA yang juga anggota Gereja yang Mengaku pada masa Perang Dunia II mendorongnya untuk menyelidiki dengan sungguh-sungguh agama Kristen. Hal ini menyebabkan Pannenberg mengalami "pertobatan intelektual". Ia menyimpulkan bahwa kekristenan adalah pilihan agama terbaik yang ada untuknya. Hal ini membuatnya merasa terpanggil untuk menjadi seorang teolog.
Yang menjadi pusat karier teologi Pannenberg adalah pembelaannya terhadap teologi sebagai suatu disiplin akademis yang keras, yang mampu berinteraksi secara kritis dengan filsafat, sejarah, dan ilmu-ilmu alam.
Pannenberg barangkali paling terkenal untuk karyanya "Jesus: God and Man" ("Yesus: Allah dan Manusia"); dalam buku ini ia membangun suatu Kristologi "dari bawah". Ia mengambil klaim-klaim dogmatisnya dari suatu penyelidikan kritis terhadap kehidupan Yesus dari Nazaret. Bersaman dengan itu ia menolak Kristologi tradisional dari Konsili Khalsedon tentang "dua hakikat", dan lebih suka memandang pribadi Kristus dalam terang kebangkitan-Nya. Fokus terhadap kebangkitan sebagai kunci terhadap identitias Kristus ini telah membuat Pannenberg membela historisitasnya.
Buku-buku karya Pannenberg dalam bahasa Inggris
- 1968. Jesus: God and Man. Philadelphia: Westminster Press.
- 1969. Theology and the Kingdom of God. Westminster Press.
- 1970. What Is Man? Philadelphia: Fortress Press.
- 1972. The Apostles' Creed in Light of Today's Questions. Westminster Press.
- 1977. Faith and Reality. Westminster Press.
Literatur sekunder
- Timothy Bradshaw, Trinity and ontology: a comparative study of the theologies of Karl Barth and Wolfhart Pannenberg (Edinburgh: Rutherford House Books, 1988) edisi cetak ulang (Lewiston; Lampeter: Edwin Mellen Press for Rutherford House, Edinburgh, 1992)
- Mei 1989, terbitan khusus Zygon yang dipersembahkan kepada Pannenberg.
- Case, Jonathan P., 2004, "The Death of Jesus and the Truth of the Triune God in Wolfhart Pannenberg and Eberhard Jüngel," Journal for Christian Theological Research 9: 1–13.
- Fukai, Tomoaki, 1996. Paradox und Prolepsis: Geschichtstheologie bei Reinhold Niebuhr und Wolfhart Pannenberg. Marburg
- Grenz, S. J., 1990. Reason for Hope: The Systematic Theology of Wolfhart Pannenberg. New York: Oxford.
- --------, "Pannenberg on Marxism: Insights and Generalizations," The Christian Century (30 September 1987): 824–26.
- --------, "Wolfhart Pannenberg's Quest for Ultimate Truth," The Christian Century (14–21 September 1988): 795–98.
- Lischer, Richard, "An Old/New Theology of History," The Christian Century (13 March 1974): 288–90.
- Don H. Olive, 1973. Wolfhart Pannenberg-Makers of the Modern Mind. Word Incorporated, Waco, Texas.
- Page, James S., 2003, "Critical Realism and the Theological Science of Wolfhart Pannenberg: Exploring the Commonalities," Bridges: An Interdisciplinary Journal of Philosophy, Theology, History and Science 10(1/2): 71–84.
- Shults, F. LeRon, 1999. The Postfoundationalist Task of Theology: Wolfhart Pannenberg and the New Theological Rationality. Grand Rapids, MI: Eerdmans.
- Tipler, F. J., 1989, "The Omega Point as Eschaton: Answers to Pannenberg's Questions for Scientists," Zygon 24: 217–53. Followed by Pannenberg's comments, 255-71.
- --------, 1994. The Physics of Immortality: Modern Cosmology, God and the Resurrection of the Dead. New York: Doubleday.
- --------, 2007. The Physics of Christianity. New York: Doubleday.
- Tupper, E. F., 1973. The Theology of Wolfhart Pannenberg. Philadelphia: Westminster press.
- Woo, B. Hoon. "Pannenberg’s Understanding of the Natural Law," Studies in Christian Ethics 25 (2012): 346–366.