Ikan patin
Rentang waktu: Tertiary - Recent
Patin (jambal) siam Pangasius hypophthalmus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Pangasius (partim)

Species

Lihat teks

Sinonim
  • Pseudopangasius Bleeker, 1862
  • Pseudolais Vaillant, 1902
  • Neopangasius Popta, 1904
  • Pteropangasius Fowler, 1937
  • Sinopangasius Chang & Wu, 1965

Ikan Patin adalah sekelompok ikan berkumis (Siluriformes) yang termasuk dalam genus Pangasius, familia Pangasiidae. Nama "patin" juga disematkan pada salah satu anggotanya, P. nasutus. Kelompok hewan ini banyak yang bernilai ekonomi, seperti patin dan patin siam (P. hypophthalmus syn. P. sutchi, atau beberapa pustaka menyebutnya jambal siam). Beberapa anggotanya yang hidup di Sungai Mekong dikenal berukuran sangat besar, mencapai panjang dua meter lebih.

Budidaya Ikan Patin

Pembesaran ikan patin di kolam khusus untuk pembesaran biasanya pembesaran patin ini di lakukan setelah ikan tersebut di pelihara dahulu di kolam pendederan. Namun ada pula orang yang lasung memeliharanya di kolam pembesaran tanpa harus melalui kolam pendederan terlebih dahulu. pemeliharaan di kolam pedederan di lakukan untuk ikan patin yang berukuran masih sangat keicil. benih patin di jual di pasaran ada yang masih kecil-kecil sehingga harus di dederkan dahulu akan tetapi bila ukuran benih tersebut sudah berukuran sudah cukup besar maka pendederan tidak di perlukan lagi artinya begitu di beli bibit tersebut langsung di pelihara di kolam pembesaran. Ikan patin tidak selalu memilih jenis kolam tertentu. ikan ini dapat di pelihara dan tetap bisa tumbuh dengan baik di berbagai jenis kolam. Jenis kolam yang bisa di gunakn untuk pembesaran ikan patin yaitu :

  • Kolam Irigasi
  • Kolam tadah hujan
  • Kolam rawa non Pasang surut

Kolam Irigasi

Sesuai dengan namanya, kolam irigasi memperoleh air dari jaringan irigasi. penggunaan kolam irigasi bagi pembesaran ikan patin sangat di anjurkan karena di dalam kolam ini air tersedia sepanjang waktu dan jauh dari kekhawatiran kemungkinan kekurangan air. Dalam pembuatan kolam irigasi penentuan luas kolam lebih leluasa sehingga kolam bisa di buat menjadi lebih besar. Sebelum di putuskan untuk membangun kolam jenis tanah juga harus di ketahui karena jenis tanaj ini akan berpengaruh langsung terhadap tingkat kesuburan air kolam. Jenis tanah yang baik selain menjadi sumber hara juga menentukan sifat fisika dan kimia air kolam. Selain itu tekstur tanah juga harus diperhatikan untuk tingkat rembesan. Oleh karena itu kolam di buat pada tanah yang bertekstur liat karena sangat kedap air ( mempunyai tingkat rembesan yang relatif kecil ). Sumber air yang masuk kedalam kolam juga harus di ketahui. Sumber air untuk jaringan irigasi adalah air tanah yang mengalir pada aliran tanah yang lebih rendah melalui sungai. Selanjutnya, air ini di alirkan lagi dari sungai melalui aliran-aliran irigasi. dalam perjalananya air tersebut melewati berbagai jenis tanah. bila melalui tanah yang mengandung kapur air akan bersifat alkali (basa). Sebaliknya air yang melalui rawa akan bersifat asam. Air yang melewati daerah pertanian dan pemukiman banyak mengandung bahan organik dan subur. sementara air yang melalui daerah industri dan pertambangan biasanya mengandung zat pencemaran oleh karena itu faktor-faktor tersebut harus menjadi bahan pertimbangan.

Kolam Tadah Hujan