Autoklaf

Mesin yang digunakan untuk menjalankan proses yang membutuhkan suhu dan tekanan tinggi pada lingkungan industri atau ilmiah
Revisi sejak 16 Oktober 2014 01.54 oleh Bona Kartono (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 8224640 oleh Indahjayateknik (bicara))

Autoklaf adalah alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasi suatu benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 15 menit.[1][2] Penurunan tekanan pada autoklaf tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoklaf[1]. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh microorganisme[1]. Autoklaf terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik[1]. Pada spesies yang sama, endospora dapat bertahan pada kondisi lingkungan yang dapat membunuh sel vegetatif bakteri tersebut[1]. Endospora dapat dibunuh pada suhu 100 °C, yang merupakan titik didih air pada tekanan atmosfer normal[1]. Pada suhu 121 °C, endospora dapat dibunuh dalam waktu 4-5 menit, dimana sel vegetatif bakteri dapat dibunuh hanya dalam waktu 6-30 detik pada suhu 65 °C[1].

Autoklaf

Perhitungan waktu sterilisasi autoklaf dimulai ketika suhu di dalam autoklaf mencapai 121 °C[3]. Jika objek yang disterilisasi cukup tebal atau banyak, transfer panas pada bagian dalam autoklaf akan melambat, sehingga terjadi perpanjangan waktu pemanasan total untuk memastikan bahwa semua objek bersuhu 121 °C untuk waktu 10-15 menit[1]. Perpanjangan waktu juga dibutuhkan ketika cairan dalam volume besar akan diautoklaf karena volume yang besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai suhu sterilisasi[1]. Performa autoklaf diuji dengan indicator biologi, contohnya Bacillus stearothermophilus[4][5] .

Jenis-jenis

Terdapat tiga jenis autoklaf, yaitu gravity displacement, prevacuum atau high vacuum, dan steam-flush pressure-pulse[3]. Perbedaan ketiga jenis autoklaf ini terletak pada bagaimana udara dihilangkan dari dalam autoklaf selama proses sterilisasi[3].

Gravity Displacement Autoclave

Udara dalam ruang autoklaf dipindahkan hanya berdasarkan gravitasi[3]. Prinsipnya adalah memanfaatkan keringanan uap dibandingkan dengan udara, sehingga udara terletak di bawah uap[3]. Cara kerjanya dimulai dengan memasukan uap melalui bagian atas autoklaf sehingga udara tertekan ke bawah[3]. Secara perlahan, uap mulai semakin banyak sehingga menekan udara semakin turun dan keluar melalui saluran di bagian bawah autoklaf, selanjutnya suhu meningkat dan terjadi sterilisasi[3]. Autoklaf ini dapat bekerja dengan cakupan suhu antara 121-134 °C dengan waktu 10-30 menit[3].

Prevacuum atau High Vacuum Autoclave

Autoklaf ini dilengkapi pompa yang mengevakuasi hampir semua udara dari dalam autoklaf[3]. Cara kerjanya dimulai dengan pengeluaran udara[3]. Proses ini berlangsung selama 8-10 menit[3]. Ketika keadaan vakum tercipta, uap dimasukkan ke dalam autoklaf[3]. Akibat kevakuman udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda, kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi berlangsung[3]. Autoklaf ini bekerja dengan suhu 132-135 °C dengan waktu 3-4 menit[3].

Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave Autoklaf ini menggunakan aliran uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan rangkaian berulang[3]. Waktu siklus pada autoklaf ini tergantung pada benda yang disterilisasi[3].

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i Madigan MT, Martinko JM, Brock TD. 2006. Brock Biology of Microorganisms. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
  2. ^ Baird RM, Hodges NA, Denyer SP. 2000. Handbook of Microbiological Quality Control: Pharmaceutical Science. USA: CRC Press.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Spry C. 1997. Essential of Perioperative Nursing 2nd Edition. USA: Aspen Publishers.
  4. ^ Samaranayake LP. 2006. Essential Microbiology for Dentistry. USA: Elsevier Limited.
  5. ^ Neidleman SL. 1993. Advances in Applied Microbiology volume 39. United Kingdom: Academic Press Inc.