Peradaban-peradaban Andes

Peradaban Inka bermula sebagai suku di daerah Cuzco, ketika Sapa Inca pertama, Manco Capac mendirikan Kishawn Cuzco sekitar tahun 1200.[1] Di bawah kepemimpinan keturunan Manco Capac, negeri itu mulai berkembang ketika menyerap masyarakat di sekitar Pegunungan Andes. Pada tahun 1442, bangsa Inka memulai ekspansi jarak panjang di bawah pimpinan Pachacutec, yang namanya berarti pengocok bumi. Ia membentuk Kekaisaran Inka (Tawantinsuyu), yang akan menjadi kekaisaran terbesar di Benua Amerika pra-Kolumbus.[2]

Ilustrasi Manco Cápac. Digambar oleh Guaman Poma pada tahun 1600-an.

Kekaisaran itu terbelah oleh karena perang ritual untuk memutuskan siapa yang akan menjadi Inca Hanan dan siapa yang akan menjadi Inca Hurin, yang menyebabkan 2 bersaudara Huascar dan Atahualpa berperang satu sama lain. Pada tahun 1533, para conquistador yang dipimpin oleh Francisco Pizarro González mengambil untung atas keadaan itu dan menaklukkan sebagian besar wilayah Inka.[3] Pada tahun-tahun berikutnya, mereka mengkonsolidasikan kekuatan atas seluruh kawasan Andes, menindas pemberontakan-pemberontakan berikutnya yang berpuncak pada pendirian Kerajamudaan Perú pada tahun 1542. Tahun 1572 menyaksikan kejatuhan bangsa Inka terakhir dan akhir perlawanannya di Vilcabamba. Peradaban mereka berakhir pada masa itu, namun tradisi budayanya tetap ada dalam beberapa kelompok etnis seperti orang Quechua dan Aymara.

Lihat pula

Rujukan

Templat:Link FA