Gondosuli, Pakuniran, Probolinggo
Gondosuli adalah sebuah desa sekaligus Desa Swasembada (telah memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai dan labih maju dari desa lain) yang juga merupakan pusat administrasi dari beberapa dusun di desa gondosuli, Kecamatan Pakuniran,Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Gondosuli berjarak 5 km ke arah timur Pakuniran.
Gondosuli | |
---|---|
Negara | ![]() |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Probolinggo |
Kecamatan | Pakuniran |
Kode pos | 67292 |
Kode Kemendagri | 35.13.10.2015 ![]() |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | 3.622 jiwa; |
Kepadatan | 622 jiwa/km² |
Geografis dan hasil bumi
Daerah strategis yang dilalui oleh jalur Jalan Kecamatan Kotaanyar-Pakuniran serta kondisi alam yang sejuk pegunungan, memberikan kenyamanan bagi siapapun yang berdiam di wilayah ini. Kontur tanah sebagian besar dataran tinggi yang berdekatan dengan perbukitan kecil sangat cocok untuk mendirikan bangunan villa apapun dengan cukup aman. Kondisi tanah yang subur dengan sistem irigasi yang cukup mendukung, memberikan manfaat untuk semua jenis tanaman tumbuh di wilayah ini. Walaupun terdapat sungai besar yang bersebelahan, namun daerah ini bebas dari bencana banjir, ini dikarenakan sungai yang masih dalam dan sepanjang pinggiran sungai masih tumbuh pohon-pohon yang cukup besar untuk mencegah longsor. Terdapat 1 sungai besar dan 2 kecil melewati desa ini, yaitu :
- Sungai Pakes di sebelah timur
- Sungai Cekor di sebelah tepian barat
- Sungai Ranon melintasi pusat
Hasil bumi selama ini masih didominasi padi pada musim hujan dan tembakau pada musim kemarau. Selain itu, buah-buahan seperti mangga, pisang dan durean menjadi primadona bagi para petani.
Sarana ekonomi
Sarana Desa Swasembada yang sudah berdiri kokoh seperti pusat administrasi di Pendopo Kepala desa, Masjid, Stadion Gondosuli, dan Kantor Pemerintahan desa terpusat yang memudahkan warga. Pusat perbelanjaan tingkat menengah yang cukup prestisius dimiliki oleh perseorangan dan tanpa kendali Pemerintah.
Wilayah yang terkenal dengan buah durean ini sudah meraih Penghargaan Desa Terbaik terkait kerapian tatan gedung desa dan hunian penduduk pada masa pemerintahan President Soeharto 1992. Meskipun modernitas sudah mulai tumbuh, namun budaya tradisional masih dapat ditemukan di setiap sudut desa, bahkan pasar tradisional masih menjadi tempat belanja utama masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah desa Gondosuli merenovasi pasar tradisional seperti pasar ikan Gondosuli. Masyarakat yang tinggal di pinggiran lereng pegunungan terutama di dusun kletek, ranon rata-rata bekerja sebagai petani dan petani kebun.