SMA Labschool Kebayoran

sekolah menengah atas di Kota Jakarta Selatan, Jakarta
Revisi sejak 13 November 2014 02.13 oleh 202.62.16.31 (bicara)
SMA Labschool Kebayoran
Data Sekolah
Berdiri 2001
Provinsi DKI Jakarta
Alamat Lengkap Jl. K.H. Ahmad Dahlan no. 14, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12130, DKI Jakarta, Indonesia
Nomor Telepon/Fax: (+62 21) 7398935 / (+62 21) 7208966
Kepala Sekolah Dra. Ulya Latifah, M.M.
Jumlah Kelas 6-7 kelas setiap tingkat
Program Studi IPA dan IPS (kurikulum KTSP)

MIA dan IIS (kurikulum 2013)

Rentang kelas X MIA dan IIS, XI MIA dan IIS, XII IPA dan IPS
Status sekolah Swasta
Website: www.elabschool.net/LabSchool/

SMA Labschool Kebayoran adalah sebuah Sekolah Menengah Atas di Jakarta Selatan. Labschool Kebayoran merupakan cabang dari SMA Labschool Jakarta yang bertempat di Rawamangun dan berada dibawah Yayasan Pembina-Universitas Negeri Jakarta (YP-UNJ). Sekolah ini menempati lahan bersama dengan SMP Labschool Kebayoran.

Sejarah

Sekolah ini berdiri pada tahun 2001 dan menempati bekas gedung SGO (Sekolah Guru Olahraga). Pendirian sekolah ini didasarkan pada peminat SMA Labschool Jakarta yang cukup banyak berdomisili di sekitar Jakarta Selatan, untuk memudahkan mereka, maka dibangunlah sekolah ini pada tahun 2001.

Kegiatan Belajar Mengajar

Kurikulum

Pada tahun 2001, 2002, dan 2003 menggunakan kurikulum '94, pada tahun 2004 dan 2005 menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan pada tahun 2006 sampai dengan 2013 menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada tahun 2013, SMA Labschool Kebayoran merupakan salah satu sekolah yang diwajibkan oleh pemerintah untuk diimplementasikan Kurikulum 2013, yang digunakan hingga kini. Perubahan kurikulum ini dilakukan berdasarakan ketetapan Depdiknas.

Fasilitas

Laboratorium IPA
terdiri atas laboratorium fisika, biologi, dan kimia, yang memungkinkan para siswa dapat melaksanakan praktikum di saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran.
Laboratorium bahasa
Ruang ini dilengkapi dengan beragam perangkat elektronik seperti: elmorenik, televisi, video, dan perangkat radio kaset.
Green House
didukung oleh berbagai jenis tanaman penunjang pelajaran biologi. Tempat ini dipergunakan untuk berbagai penelitian yang berhubungan dengan materi biologi.
Ruang Karawitan
Berisikan seperangkat alat musik tradisional jawa (Gamelan) yang merupakan mata pelajaran wajib untuk kelas XI dan XII.
Ruang Audio Visual (AV)
Ruang AV merupakan ruangan yang memungkinkan digunakannya sejumlah fasilitas audio visual dan sarana multimedia. Dalam pelaksanaan pembelajaran, segala informasi pada sarana di atas dapat ditampilkan ke layar lebar, sehingga siswa dapat menikmati proses pembelajaran dengan menggunakan sarana film. Ruangan yang kedap suara ini memiliki luas 200 meter persegi serta memiliki bangku-bangku yang nyaman dilengkapi meja lipat di tiap bangkunya.
Unit Kesehatan Siswa (UKS)
merupakan tempat pertolongan pertama bagi siswa yang mengalami gangguan kesehatan. Ruang ini memilik kamar periksa dan kamar istirahat. UKS ini tersedia dokter dan tenaga paramedis poliklinik.

Program Layanan Belajar

Akselerasi Penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia selama ini lebih banyak bersifat klasikal-massal, yaitu berorientasi pada kuantitas untuk dapat melayani sebanyak-banyaknya jumlah siswa. Kelemahan yang tampak adalah belum terakomodasikannya kebutuhan individual siswa di luar kelompok siswa normal. Oleh karenanya potensi siswa tidak dapat disalurkan atau berkembang secara optimal.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka 3 (tiga) sekolah swasta di Jakarta mulai tahun pelajaran 1998/1999 merintis pelayanan belajar bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa dalam bentuk program percepatan belajar (akselerasi), yang mendapat arahan dari Dirjen Dikdasmen. Selanjutnya tahun 2000 pemerintah mencanangkan 11 sekolah di Jakarta sebagai penyelenggara ujicoba program percepatan belajar, dan tahun 2001 ujicoba program tersebut didiseminasikan ke beberapa sekolah di ibukota propinsi, termasuk SMA Labschool Kebayoran yang baru saja berdiri.

Program Percepatan Belajar adalah salah satu program layanan pendidikan khusus bagi peserta didik yang oleh guru telah diidentifikasi memiliki prestasi sangat memuaskan, dan oleh psikolog telah diidentifikasi memiliki kemampuan intelektual umum pada taraf cerdas, memiliki kreativitas dan keterikatan terhadap tugas di atas rata-rata, untuk dapat menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar mereka.

Program Unggulan

TO (Trip Observasi)

Trip Observasi (atau yang lazim disebut TO) berasal dari kata“Trip” dan “Observasi”. Kata Trip menurut asal katanya bermakna perjalanan, yang menunjukkan bahwa TO adalah suatu kegiatan yang dilakukan di luar sekolah dalam bentuk perjalanan ke suatu daerah yang telah ditetapkan. Observasi yang berarti pengamatan adalah menunjuk pada bentuk kegiatan yang dilakukan selama melakukan Trip. Pada awalnya yang menjadi sasaran pengamatan / pengamatan adalah kehidupan masyarakat di lokasi TO oleh Siswa yang menjadi peserta TO. Subjek yang melakukan pengamatan baru terbatas pada Siswa peserta Trip. Dalam sejarah Sekolah Laboratorium Kependidikan (Laboratory School) yang berada dalam binaan Universitas Negeri Jakarta (dulu IKIP Jakarta), kegiatan Trip Observasi (TO) yang dilaksanakan setiap tahun merupakan mata rantai dari TO yang sudah berlangsung selama lebih dari 4 dasa warsa.

Sejarah Trip Observasi dimulai tahun 1972, ketika Sekolah Teladan (Labschool) mengadakan kegiatan Trip Observasi (TO) ke-I di Parakan Salak, Sukabumi, setelah satu tahun sebelumnya SMA Labschool menjadi peserta tamu dari Trip Observasi yang diselenggarakan oleh SMA Satria Jakarta . Berdasarkan hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan TO ke-I, maka direkomendasikan agar kegiatan ini dapat ditradisikan menjadi salah satu kegiatan unggulan SMA Labschool . Sejak itu secara rutin setiap tahunnya SMA Labschool Jakarta menyelenggarakan kegiatan Trip Observasi dan diikuti pula oleh SMA Labschool Kebayoran sesaat setelah berdiri yaitu pada tahun 2001.

BINTAMA (Bina Mental Kepemimpinan Siswa)

Bina Mental Kepemimpinan Siswa (BINTAMA) adalah acara rutin tahunan SMA Labschool Kebayoran. Acara yang melibatkan siswa kelas X sebagai peserta ini bekerjasama dengan KOPASSUS sebagai latihan pembinaan mental serta kepemimpinan para siswanya. Kegiatan ini juga dibantu oleh OSIS serta guru-guru.

LAPINSI (Latihan Kepemimpinan Siswa)

Program ini merupakan langkah awal bagi siswa-siswi SMA Labschool Kebayoran yang ingin berkiprah dalam organisasi OSIS serta MPK. OSIS dan MPK di SMA Labschool Kebayoran adalah sebuah wadah bagi siswa-siswi yang memiliki kemampuan khusus dalam berorganisasi. Maka dari itu, penyaringan kader-kader bakal calon pengurus OSIS dam MPK dilakukan melalui proses yang amat sangat ketat, yang dimulai dari LAPINSI ini. LAPINSI adalah sebuah kegiatan yang berdurasi 2 hari 1 malam, yang dilaksanakan di dalam areal sekolah SMA Labschool Kebayoran. Materi yang disampaikan adalah bekal bagi para kader untuk mengasah dan mempertajam kemampuan mereka. Materi yang disampaikan adalah antara lain; PBB (peraturan baris-berbaris), dan materi-materi yang mengajarkan tata cara berjalannya sebuah organisasi dengan birokrasi sederhana seperti yang ada di lingkungan sekolah. Seperti aturan persidangan, pembuatan kontrak, pembuatan MoU (Memorandum of Understanding), pembuatan proposal, surat-surat resmi. Materi-materi ini tidak hanya berguna untuk para kader yang akan menjadi OSIS/MPK, namun merupakan kompetensi dasar (life skills) yang seyogyanya sudah tertanam dalam diri masing-masing insan generasi penerus bangsa. Kegiatan ini tidak wajib, namun sudah menjadi kebiasaan kegiatan ini ramai peminat, dikarenakan tingginya prestise yang dicapai manakala berhasil menjadi pengurus OSIS/MPK.

TPO (Tes Potensi Organisasi)

Program ini merupakan lanjutan daripada program LAPINSI, yang biasanya diadakan dalam selang waktu 1-1.5 bulan setelahnya. Semua siswa-siswi yang ingin menjadi pengurus OSIS wajib mengikuti tes ini, namun tidak demikian dengan bakal calon pengurus MPK. Dalam keorganisasian MPK, hanya bakal calon ketua umumnya saja yang diwajibkan mengikuti sebuah tes internal yang diselenggarakan oleh petinggi MPK, namun merupakan kegiatan yang berbeda dengan TPO. Di dalam TPO, para peserta akan dihadapkan untuk melalui serangkaian tes yang menguji 4 (empat) kompetensi dasar; yakni tes makalah, tes bakat, tes agama, dan tes fisik. Tes makalah berisi pembuatan karya ilmiah singkat yang akan dipresentasikan dan diujikan oleh penguji yang beranggotakan guru/pengurus OSIS dan MPK lainnya. Tes bakat adalah unjuk bakat sesuai bidang yang digeluti peserta. Tes agama adalah uji kompetensi kerohanian yang contohnya, untuk yang beragama Islam akan diujikan kemampuan membaca Al-Qur'an dan hafalan surat pendek serta do'a-do'a harian. Sedangkan yang terakhir yakni tes fisik adalah tes untuk menguji kesiapan fisik jasmaniah para kader, biasanya dilakukan dengan uji push-up, sit-up, dan back-up selama 1 menit.

Organisasi, Ekstrakurikuler, dan Komunitas

SMA Labschool Kebayoran memiliki sebuah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang secara rutin dilantik pada tanggal 17 Agustus tiap tahunnya bersamaan dengan pelantikan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) serta Ekskul Pecinta Alam (Palabsky) pada saat Lalinju (Lari Lintas Juang) dari Taman Makam Pahlawan Kalibata ke sekolah. OSIS di SMA Labschool Kebayoran merupakan wadah yang disediakan oleh sekolah untuk menampung minat siswanya dalam berorganisasi. Tiap tahunnya OSIS SMA Labschool Kebayoran berhasil mengadakan acara-acara besar seperti Skybattle (Turnamen olahraga antar SMA di Jabodetabek), Jakarta in Global (Lomba-lomba ilmiah serta bahasa inggris), Skylite (drama musikal yang ditampilkan oleh para siswa) hingga acara terbesarnya yaitu Sky Avenue (Pentas Seni Siswa).

Adapun ekstrakurikuler yang terdapat di SMA Labschool Kebayoran sangat beragam mulai dari bidang olahraga: Basket, Futsal, Sepak Bola, Rugby, Bulu Tangkis, Pecinta Alam (Palabsky), PEMERIAH (Pengibar Merah Putih Ahmad Dahlan) bidang seni dan keterampilan: tari tradisional, Modern Dance, Kuliner, dan lain-lain.

Komunitas yang ada di SMA Labschool Kebayoran juga beragam: LAMURU (Klub Perkusi), Komunitas Bikers, serta Komunitas Rohis (Rohani Islam) yang juga sudah secara resmi diakui sebagai organisasi yang bertugas untuk mengawal kegiatan ibadah di SMA Labschool Kebayoran. Baru-baru ini muncul komunitas baru yaitu ACADEMIA (Klub Belajar) yang masih berkembang.

Alumni

Lihat pula

Pranala luar