Abdul Qadir Amir Hartono
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Gus Anton Senator Asal Jawa Timur, Ahli Hukum Tata Negara[1][2]
Abdul Qadir Amir Hartono, S.E., S.H., M.H. [[1]] Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) 2014-2019[3][4]
Gus Anton, itu sebutan sehari-hari pria kelahiran Sumenep, 30 September 1974. Pemilik nama lengkap Abdul Qadir Amir Hartono ini adalah putra seorang Tokoh Ulama di Kota Malang Drs. K.H. Achmad Sjafi’y, S.H., M.Si. Dibesarkan di Kota Malang yang dikenal sebagai Kota Pendidikan, Anton, sebagai Arema (baca: Arek Malang) baginya, pendidikan adalah prioritas utama. Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Dinoyo III Malang, lulus Tahun 1987, SMP Negeri 8 Malang, lulus Tahun 1990, SMA Negeri 4 Malang, lulus Tahun 1993, Strata 1 ditempuh di dua kampus berdeda d Universitas Islam Malang (UNISMA), lulus Tahun 1998, Universitas Darul Ulum Jombang, lulus Tahun 2011 dan menyelesaikan Srata 2 di bidang Hukum Tata Negara di Universitas Widyagama Malang, lulus Tahun 2003. Selain menempuh pendidikan formal, Anton juga banyak menimba ilmu di beberapa Pesantren di Jawa Timur.[5][6]
Aktif di Organisasi
Aktif di beberapa organisasi selama menjadi mahasiswa sampai sekarang. Rekam jejak sebagai seorang akademisi dan aktivis kampus, mengkonstruk pemikiran Anton muda. Aktif BPM FE Univeritas Islam Malang, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)[7] UNISMA, Pengurus Cabang LDNU[8] Kota Malang, pernah juga aktif di salah satu partai politik terbesar di Kota Malang, Asosiasi Pengajar HTN dan HAN Jawa Timur, Direktur Komisi Bantuan Hukum STIH Sunan Giri Malang dan Pengurus Pusat Majelis Dzikrul Falah.[9][10]
Dosen Hukum Tata Negara
Sebagai Dosen Hukum Tata Negara, Hukum Pemerintahan Daerah, Legislatif Drafting & Legal Drafting, pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah MTs. YASPURI Malang. Jabatan sebagai Ka. BAUK Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sunan Giri Malang pernah Ia emban dan Kepala Pusat Penjaminan Mutu Akademik STIH Sunan Giri Malang, terakhir tercatat sebagai Pembantu Ketua II Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sunan Giri Malang.
Pelantikan Sebagai Anggota DPD RI 2014 - 2019
Tepat diusia 40 tahun, pada tanggal 1 Oktober 2014, Abdul Qadir Amir Hartono, SE., SH., MH. dilantik sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Periode 2014 – 2019 mewakili Provinsi Jawa Timur. Senator Jawa Timur ini berhasil menduduki perolehan suara terbesar kedua dari empat puluh calon legislatif DPD RI daerah pemilihan Jawa Timur. Tercatat 917.275 suara diperoleh dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.[11]
Senator asal Jawa Timur, Anton berkeinginan untuk memperjuangkan eksistensi dan penguatan DPD RI periode ketiga di periode 2014-2019, menjadi cikal bakal sejarah baru dimana DPD RI menjadi lembaga yang kuat, seimbang dan setara dengan DPR sebagaimana harapan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Provinsi Jawa Timur.[12][13]
Program-Program Senator Abdul Qadir Amir Hartono, S.E.,S.H.,M.H.
Untuk menjalankan tanggung jawab sebagai Anggota DPD RI [14]dari Daerah Jawa Timur Periode 2014-2019, berikut ini langkah-langkah Gus Anton yang akan diwujudkan selama duduk sebagai Senator; Memperjuangkan aspirasi rakyat daerah Jawa Timur untuk mewujudkan pemerataan pembangunan kesejahteraan rakyat dalam rangka memperkukuh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia secara berkesinambungan; Mendorong perhatian yang lebih besar dari pemerintah pusat terhadap isu-isu penting di daerah Jawa Timur; Memperjuangkan penguatan status DPD RI sebagai salah satu badan legislatif dengan fungsi dan kewenangan penuh untuk mengajukan usul, ikut membahas, memberikan pertimbangan, dan melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang-undang, terutama yang menyangkut kepentingan daerah Jawa Timur; Meningkatkan fungsi dan wewenang DPD RI untuk memperkuat sistem check and balance melalui amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (Usulan Amandemen Kelima UUD NRI 1945); Mengembangkan pola hubungan dan kerja sama yang sinergis dan strategis dengan pemilik kepentingan utama di Jawa Timur dan di pusat.[15][16]
- ^ http://www.publicapos.com/tokoh/2173-gus-anton-senator-asal-jawa-timur-ahli-hukum-tata-negara
- ^ http://politik.news.viva.co.id/pemilu2104/daftar-calon-anggota-tetap-pemilu-2014-2019/dpd/16-jawa-timur
- ^ http://www.jariungu.com/caleg.php?idCaleg2014=794
- ^ http://kpu.go.id/koleksigambar/ABDUL_QADIR_AMIR_HARTONO.ok_.pdf
- ^ http://caleg.kabarkita.org/36630-abdul-qadir-amir-hartono
- ^ http://www.tribunnews.com/regional/2014/04/25/artis-senior-emilia-contessa-lolos-jadi-anggota-dpd-ri
- ^ https://wiki-indonesia.club/wiki/17_April
- ^ https://wiki-indonesia.club/wiki/Nahdlatul_%27Ulama
- ^ http://indonesia-united.org/Home/DpdTimeline/376
- ^ http://siarbatavianews.com/news/view/2160/ini-hasil-perolehan-suara-dpd-ri-jawa-timur
- ^ http://www.pemilu.asia/?c=54&opt=20&s=107&y=2014&id=61436
- ^ http://infocaleg.org/dpd/calon.php?dapil=35&id=4
- ^ http://app.orangbaik.org/calon/3500-00-0000-0004
- ^ https://wiki-indonesia.club/wiki/Dewan_Perwakilan_Daerah
- ^ http://info-pemilu2014.com/caleg.php?id=3500-00-0000-0004
- ^ http://setia1heri.com/2014/05/18/ini-calon-terpilih-anggota-dpd-ri-tahun-2014-2019-dari-jawa-timur/