Nawawi Soetan Makmoer

guru Sekolah Raja di Bukittinggi
Revisi sejak 20 November 2014 19.19 oleh Jayrangkoto (bicara | kontrib)

Nawawi gelar Soetan Makmoer akrab dipanggil Engkoe Nawawi (lahir di Padangpanjang, 1859 - meninggal di Bukittinggi 11 November 1928, pada umur 69 tahun) adalah seorang guru dan tokoh pendidik di Minangkabau pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ia merupakan guru yang terkenal pada Sekolah Raja (Kweekschool) di Fort de Kock (Bukittinggi).

Nawawi Soetan Makmoer
Berkas:Nawawi Soetan Makmoer.jpg
Lahir1859
Belanda Padangpanjang, Hindia Belanda
Meninggal11 November 1928 (umur 69)
Belanda Bukittinggi, Hindia Belanda
PekerjaanPengajar
Dikenal atasGuru Sekolah Raja (Kweekschool) Fort de Kock (Bukittinggi)
Suami/istriChatimah
AnakSyarifah Nawawi

Nawawi bersama Charles Adriaan van Ophuijsen dan sejawat pribuminya, Moehammad Taib Sutan Ibrahim menyusun Ejaan van Ophuijsen pengganti ejaan bahasa Melayu pada tahun 1896.

Riwayat

Kehidupan pribadi

Nawawi lahir pada tahun 1859 di Padangpanjang. ia adalah putra dari pasangan Malim Maradjo, seorang manteri cacar, asal Koto Gadang dengan istrinya yang berasal dari Tiku. Ia kemudian diasuh ayah tirinya, Soetan Radjo Ameh, yang mendidiknya dengan keras.

Ia menikah dengan Chatimah dan dikaruniai sembilan orang anak. Salah seorang anak perempuannya, Syarifah Nawawi, dikenal sebagai aktivis pendidikan perempuan dan merupakan perempuan Minangkabau pertama yang mengecap pendidikan ala Eropah.

Pendidikan

Karier

Penghargaaan

Karena jasa-jasanya di bidang pendidikan, pemerintah Hindia Belanda menganugerahinya beberapa penghargaan, yaitu:

  • Bintang Perak dari Departemen Pendidikan dan Ibadat (Departement van Onderwijs en Eredienst)
  • Bintang Emas dari Gubernur Jendral Hindia Belanda
  • Bintang Oranje Nassau dari Ratu Belanda, Wilhelmina

Pautan luar