Papua

provinsi di Indonesia
Revisi sejak 21 November 2014 15.40 oleh Putra Papua (bicara | kontrib)

Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea. Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi di mana bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat. Papua memiliki luas 808.105 KM persegi dan termasuk pulau terbesar kedua di dunia dan pulau terbesar pertama di Indonesia

Papua
Motto: 
Karya Swadaya
Peta
Peta
Negara Indonesia
Tanggal1 Mei 1963 (direbut dari Belanda)
Ibu kotaJayapura
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kabupaten: 27
  • Kota: 2
  • Distrik: 214
Pemerintahan
 • GubernurLukas Enembe[1]
 • Wakil GubernurKlemen Tinal
Luas
 • Total309.934,4 km2 (119,666,3 sq mi)
Populasi
 • Total2.831.381
 • Kepadatan9,1/km2 (24/sq mi)
Demografi
 • AgamaProtestan (51,2%), Katolik (23,42%), Islam (22%), Hindu (3%), Budha (0,13%)
 • BahasaBahasa Indonesia dan 268 Bahasa Daerah
Kode Kemendagri91 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS94 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 1.889.267.850.000.-
Lagu daerahApuse, Yamko Rambe Yamko
Situs webwww.papua.go.id
Burung endemik Tanah Papua
Utara Samudera Pasifik
Timur Papua Nugini
Selatan Samudera Hindia, Laut Arafuru, Teluk Carpentaria, Australia
Barat Papua Barat, Kepulauan Maluku

Asal-usul nama

Perkembangan asal usul nama pulau Papua memiliki perjalanan yang panjang seiring dengan sejarah interaksi antara bangsa-bangsa asing dengan masyarakat Papua, termasuk pula dengan bahasa-bahasa lokal dalam memaknai nama Papua.

Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.

UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua mengamanatkan nama provinsi ini untuk diganti menjadi Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.

Nama Papua Barat (West Papua) masih sering digunakan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), suatu gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri.

Pemerintahan

Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) memiliki 52 orang anggota.

Kabupaten dan Kota

No. Kabupaten/kota Ibu kota Bupati/wali kota Luas wilayah (km²)[2] Jumlah penduduk (2020)[3] Distrik Kelurahan/kampung Lambang
 
Peta lokasi
1 Kabupaten Biak Numfor Biak Sofia Bonsapia (Pj.) 2.602,00 134.650 19 14/254
 
 
2 Kabupaten Jayapura Sentani Semuel Siriwa (Pj.) 11.157,15 166.171 19 5/139
 
 
3 Kabupaten Keerom Arso (de facto)
Waris (de jure)
Piter Gusbager 8.390,00 61.623 11 -/91
 
 
4 Kabupaten Kepulauan Yapen Serui Kota Suzana D. Wanggai (Pj.) 2.050,00 112.676 16 5/160
 
 
5 Kabupaten Mamberamo Raya Burmeso John Tabo 23.813,91 36.483 8 -/60
 
 
6 Kabupaten Sarmi Sarmi Iman Djuniawal (Pj.) 17.742,00 41.515 10 2/92
 
 
7 Kabupaten Supiori Sorendiweri Yan Imbab 678,32 22.547 5 -/38
 
 
8 Kabupaten Waropen Botawa Yeremias Bisay 10.977,09 33.943 11 -/100
 
 
9 Kota Jayapura - Lukas Christian Sohilait (Pj.) 935,92 398.478 5 25/14
 
 


UU RI Tahun 2008 Nomor 6 adalah dasar hukum pembentukan Kabupaten Nduga di Provinsi Papua, saat ini tidak terdapat jurisdiksi Kabupaten Nduga Tengah.[4]

Sejarah

 
Fort Du Bus pada tahun 1828

Geografi

 
Puncak Jaya, titik tertinggi di Indonesia

Pulau Papua memiliki luas sekitar 421.981 km2, pulau Papua berada di ujung timur dari wilayah Indonesia, dengan potensi sumber daya alam yang bernilai ekonomis dan strategis, dan telah mendorong bangsa – bangsa asing untuk menguasai pulau Papua. Kabupaten Puncak Jaya merupakan kota tertinggi di pulau Papua, sedangkan kota yang terendah adalah kota Merauke. Sebagai daerah tropis dan wilayah kepulauan, pulau Papua memiliki kelembaban udara relative lebih tinggi berkisar antara 80-89% kondisi geografis yang bervariasi ini mempengaruhi kondisi penyebaran penduduk yang tidak merata. Pada tahun 1990 penduduk di pulau Papua berjumlah 1.648.708 jiwa dan meningkat menjadi sekitar 2,8 juta jiwa pada tahun 2006.

Luas wilayah
Luas 420.540 km²
Iklim
Curah hujan 1.800 – 3.000 mm
Suhu udara 19-28°C
Kelembapan 80%

Penduduk asli di Papua

 
Pribumi Papua dari Lembah Baliem
 
Peta menunjukkan kota-kota penting di Irjabar dan Papua

Jika dilihat dari karakteristik budaya, mata pencaharian dan pola kehidupannya, penduduk asli Papua itu dapat dibagi dalam dua kelompok besar, yaitu Papua pegunungan atau pedalaman, dataran tinggi dan Papua dataran rendah dan pesisir. Pola kepercayaan agama tradisional masyarakat Papua menyatu dan menyerap ke segala aspek kehidupan, mereka memiliki suatu pandangan dunia yang integral yang erat kaitannya satu sama lain antar dunia yang material dan spiritual, yang sekuler dan sacral dan keduannya berfungsi bersama-sama.

Kelompok suku asli di Papua terdiri dari 25 suku, dengan bahasa yang masing-masing berbeda. Suku-suku tersebut antara lain:

Senjata tradisional

 
Pisau belati Papua

Salah satu senjata tradisional di Papua adalah Pisau Belati. Senjata ini terbuat dari tulang kaki burung kasuari dan bulunya menghiasi hulu Belati tersebut. senjata utama penduduk asli Papua lainnya adalah Busur dan Panah. Busur tersebut dari bambu atau kayu, sedangkan tali Busur terbuat dari rotan. Anak panahnya terbuat dari bambu, kayu atau tulang kangguru. Busur dan panah dipakai untuk berburu atau berperang.[5]

Catatan

  1. ^ "Menteri Dalam Negeri Lantik Gubernur Papua dan Wakil di Stadion Mandala". April 9, 2013. 
  2. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  3. ^ "Hasil Sensus Penduduk 2020 di Provinsi Papua". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 29 Agustus 2021. 
  4. ^ Sumber: UU RI Tahun 2008 Nomor 6
  5. ^ Buku Pintar Indonesia.2007

Lihat pula

Pranala luar

4°46′S 137°48′E / 4.767°S 137.800°E / -4.767; 137.800