Undang-Undang Dawes
Undang-Undang Dawes 1887 yang diloloskan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 1887 adalah undang-undang yang memberi wewenang kepada Presiden Amerika Serikat untuk mensurvei tanah penduduk asli Amerika dan membagi-baginya untuk individu-individu Indian. Mereka yang menerima pembagian tersebut dan hidup terpisah dari sukunya akan memperoleh kewarganegaraan Amerika Serikat. Undang-Undang ini diamandemen pada tahun 1891, dan kemudian diamandemen lagi pada tahun 1906 oleh Undang-Undang Burke.
Undang-undang ini dinamai dari pembuatnya, Senator Henry Laurens Dawes dari Massachusetts. Tujuan Undang-Undang Dawes adalah untuk mendorong proses asimilasi budaya penduduk asli Amerika. Kepemilikan tanah oleh individu seperti orang-orang Eropa-Amerika dianggap sebagai langkah penting karena akan memecah ikatan kesukuan. Dalam undang-undang ini juga terdapat "kelebihan" tanah setelah pembagian yang dapat dijual kepada orang-orang Amerika yang bukan penduduk asli.
Undang-Undang Dawes berdampak buruk terhadap penduduk asli Amerika karena mengakhiri kepemilikan properti bersama.[1] Tanah yang dimiliki oleh penduduk asli Amerika berkurang dari 138 juta ekar (560.000 km2) pada tahun 1887 menjadi 48 juta ekar (190.000 km2) pada tahun 1934.[2]
Catatan kaki
- ^ Terry L. Anderson, Property Rights Among Native Americans
- ^ Gunn, Steven J. Major Acts of Congress:Indian General Allotment Act (Dawes Act) (1887). diakses 21 Mei 2011
Pranala luar
- Dawes Act of 1887: full text from the Native American Documents Project
- Dawes Act (1887) Information & Videos - Chickasaw.TV
- Wheeler-Howard Act (Indian Reorganization Act) 1934
- Oklahoma Digital Maps: Digital Collections of Oklahoma and Indian Territory