Ibu Pertiwi

Revisi sejak 2 Desember 2014 10.20 oleh Nohirara (bicara | kontrib) (←Suntingan Siti wahidah (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Ayu Dini Putri)

Ibu Pertiwi merupakan personifikasi nasional Indonesia, sebuah perwujudan tanah air Indonesia. [1] Sejak masa prasejarah, berbagai suku bangsa di kepulauan Nusantara sudah menghormati roh alam dan kekuatan bumi, mereka mengibaratkannya sebagai ibu yang memberikan kehidupan, sebagai dewi alam dan lingkungan hidup. Setelah diserapnya pengaruh Hindu sejak awal millenia pertama di nusantara, dia dikenal sebagai Dewi Pertiwi, dewi bumi.

Citra seorang wanita atau seorang dewi agung dalam busana tradisional kuna zaman kerajaan Hindu-Buddha di Monumen Nasional, Jakarta yang merupakan penggambaran populer Ibu Pertiwi di Indonesia.

Ibu Pertiwi populer dalam berbagai lagu dan puisi perjuangan bertema patriotik, seperti lagu "Ibu Pertiwi" dan "Indonesia Pusaka". Dalam lagu kebangsaan "Indonesia Raya", lirik dalam bait "Jadi pandu ibuku", kata "ibu" di sini merujuk kepada Ibu Pertiwi. Meskipun Ibu Pertiwi populer dalam berbagai lagu dan puisi perjuangan, perwujudan fisik dan citranya jarang ditampilkan di media massa Indonesia.

Lihat pula

Referensi