Klinik Tong Fang

Revisi sejak 7 Desember 2014 06.57 oleh Hiro Hamada 1 (bicara | kontrib) (Membuang Plesetan yang tidak penting)

Klinik Tong Fang adalah sebuah klinik pengobatan TCM atau Traditional Chinese Medicine yang berlokasi di Kelapa Gading yang didirikan sejak tahun 2010. Pada tahun 2012 klinik ini pernah menayangkan iklannya di berbagai stasiun televisi di Indonesia kemudian iklan ini tidak ditayangkan lagi karena telah ditegur oleh KPI dan juga merusak profesi dokter.

Berkas:Klinik tong fang.jpeg
Klinik Tong Fang

Teknik Pengobatan

Klinik ini menggunakan sistem pengobatan TCM yang merupakan cabang dari RS. Tong Fang yang berada di RRC dengan menggunakan metode ramuan herbal dari RRC yang ditempelkan di titik akupuntur atau meridian untuk membunuh sel kanker dan setelah berberapa hari racun keluar dari telapak kaki dan minuman ramuan herbal khas racikan klinik untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat meringankan penyakit seperti kanker, diabetes, dan gagal ginjal, tetapi harganya terbilang cukup mahal. Menggunakan teknik perabaan, penciuman, pemeriksaan detak jantung, dan wawancara bersama shinshe ternama dari RRC.

Kontroversi

Berkas:Iklanlucu.jpg
Iklan Klinik Tongfang

Klinik ini pernah menayangkan iklan di televisi sejak tahun 2011-2012 sehingga membuat banyak orang tertarik berobat ke klinik tersebut. Iklan tersebut ditegur oleh KPI karena telah terbukti melakukan pelanggaran dan kebohongan terhadap etika pariwara dan P3I seperti:

  • Penampilan testimoni pasian yang pernah berobat
  • Pemberian diskon kepada pasien yang melakukan pengobatan di klinik tersebut

Iklan klinik tersebut menampilkan testimoni seperti: "12 tahun menderita kencing manis dan sudah berobat kemana mana, tidak juga sembuh, sampai terkena komplikasi gagal ginjal, seluruh tubuh saya membengkak dan tidak bertenaga. Kemudian saya berobat ke klinik tong fang, hanya dengan 3 paket pengobatan diabetes dan gagal ginjal saya langsung teratasi, sekarang saya sudah dapat melakukan pekerjaan dengan normal kembali." Tetapi sejak April 2012 KPI telah menghimbau kepada klinik tersebut agar melakukan pengubahan format iklan tersebut, tetapi tidak diindahkan sehingga KPI mengeluarkan sanksi tertulis kepada klinik tersebut tetapi tidak juga diindahkan sehingga iklannya dihentikan dan dicabut izin tayangnya. Selain itu iklannya juga tidak masuk akal karena si pasien mengaku langsung sembuh setelah berobat 1 kali di klinik tersebut, padahal menurut berbagai dokter penyakit berat tersebut harus diobati secara rutin sehingga iklan tersebut berkesan vulgar dan menyesatkan masyarakat Indonesia.

Pranala Luar