Analis serapan gas

Revisi sejak 10 Desember 2014 03.14 oleh Sudarlin laoddang (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '=== Pengantar === Analis Serapan Gas atau ''Gas Sorption Analyzer'' (GSA) merupakan instrumen karakterisasi material untuk menetukan luas dan volume pori material pada...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pengantar

Analis Serapan Gas atau Gas Sorption Analyzer (GSA) merupakan instrumen karakterisasi material untuk menetukan luas dan volume pori material padatan. Alat ini tidak melakukan konversi sinyal-sinyal listrik untuk menghasilkan suatu data seperti halnya spektroskopi, GC, HPLC, dan alat-alat instrument lainnya. Alat ini hanya melakukan pengukuran fisik terhadap suatu material, meliputi luas permukaan, volume pori, jari-jari pori, distribusi pori, dll. Pengukuran tersebut bertujuan untuk karakterisasi suatu bahan material.

Hasil karakterisasi yang diperoleh dapat digunakan untuk berbagai tujuan penelitian, industry, dsb. Sebagai contoh, karbon aktif merupakan bahan material yang sering digunakan sebagai absorbent (penyerap). Karakterisasi penyerapan karbon aktif tersebut, seperti daya serap, absorbat yang dapat diserap, dsb, dapat dipelajari setelah mengetahui luas pori, volume pori, jari-jari pori, dan distribusi porinya. Bahkan, dengan data-data tersebut dapat pula dilakukan modifikasi terhadap karbon aktif untuk meningkatkan kemampuan penyerapannya[1].

Syarat material yang dapat dikarakterisasi dengan GSA adalah padatan berpori. Beberapa contohnya, antara lain, material karbon, pengemban katalis, material organic, zeolit, alumina, lumpur, silica, keramik, semen, paper, serbuk logam, tulang, dan lain-lain[2].

  1. ^ Jaycock, Parfitt. 1981. Chemistry of Interface. John Wiley & Sons: New York, hal. 208-213
  2. ^ Duncan. 1980. Introduction to Colloid and Surface Chemistry. Butter Worths: London. hal 128-126