Ngadiluwih, Kediri

kecamatan di Kediri, Jawa Timur
Revisi sejak 17 Desember 2014 15.35 oleh Zakie Em (bicara | kontrib)

Ngadiluwih adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Ngadiluwih berasal dari bahasa Jawa adi yang berarti "utama", luwih yang berarti lebih. kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Kras di sebelah selatan, Kecamatan Kandat di sebelah timur, Kecamatan Mojo di sebelah Barat dan Kota Kediri di sebelah utara.

Ngadiluwih
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenKediri
Pemerintahan
 • CamatDrs. M. Muslich Syaifuddin[butuh rujukan]
Populasi
 • Total66,024 (2.012) jiwa
Kode Kemendagri35.06.04 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3506030 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Desa/kelurahan-

Kuliner

Soto Ayam Kampung Branggahan

Pernahkah Anda membayangkan seporsi soto dalam mangkuk mini tak lebih besar dari kepalan tangan sendiri? Jika penasaran, berkunjunglah ke pusat kuliner soto di Kabupaten Kediri, tepatnya di sebelah utara Rumah Sakit Arga Husada, Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih. Kurang lebih 13 Km dari pusat Kota Kediri. Soto ayam kampung Branggahan namanya. Dari kejauhan keunikannya telah terpancar dengan ditandai padatnya kendaraan yang berjajar di depan warung soto tersebut.

Sekilas tampak tak ada yang berbeda dari layaknya warung soto di tempat yang lain. Akan tetapi kalau dicermati seksama akan tampak salah satu keunikan dari soto ayam kampung Branggahan ini. Keunikannya terletak pada mangkuk yang digunakan untuk menyajikan soto. Mangkok kecil yang terbuat dari kaca warna putih yang besarnya tidak lebih dari ukuran kepalan tangan manusia. Mangkuk ini bisa dijumpai pada penjual es dawet keliling di masa lalu.

Kok kecil sekali mangkok nya? Tapi jangan tanya sensasi rasanya. Daging ayam goreng yang lembut dan kenyal dipadu kuah santan kental keputih-pituhan bercampur bumbu rempah, ditambah taburan daun seledri, tauge kecil dan kecap manis menambah cita rasa yang tak akan terlupakan. 

Untuk menu pendampingnya ada kerupuk rambak,telur puyuh, telur bebek dan yang tidak kalah serunya kepala ayam goreng. Harganya cukup terjangkau yakni sekitar 4000 rupiah per porsi. Ukuran porsi untuk pembeli pria bisa dua hingga tiga mangkok sekali makan, sedangkan untuk wanita cukup dua mangkok dijamin kenyang. 

Warung yang buka mulai sore hari dan akan tutup pukul 10 malam ini tak pernah sepi pembeli. Pelanggannya mulai dari masyarakat sekitar Kediri sampai masyarakat luar kota. Pelanggannya berasal dari semua kelas. Mulai dari pengendara sepeda motor sampai pengendara mobil, bahkan tak jarang ada pengendara mobil mewah yang sengaja mampir untuk merasakan sensasi keunikan soto ayam kampung Branggahan. Jadi jangan lupa jika berkunjung ke Kediri sempatkan merasakan kelezatan dan keunikan soto ayam kampung Branggahan. Dijamin ketagihan.

Referensi

http://surabaya.tribunnews.com/2014/05/09/soto-branggahan-porsi-imut-rasa-yahut