Albert Reinhard Papilaya
- Untuk tidak rancu dengan mantan petinju amatir kelas menengah - berat Alberth Papilaya, silakan lihat artikel Albert Papilaya
Albert Reinhard Papilaya adalah seorang pengusaha asal Maluku, dan belakangan tertarik menekuni dunia tinju profesional saat memutuskan menjadi promotor tinju.
Nama | Albert Reinhard Papilaya |
Tanggal Lahir | 12 Juni 1951 |
Nama Istri: | Agustini Marianti |
Nama Anak: | Andreas, Edward, James Yohannes, Grace Victoria, Faisal Bintang, Fauziah Everdice, Raja Firdaus |
Debut Promotor: | Chris John vs Jose Cheo Rojas, 3 Maret, 2007 |
Profesi: | Ketua Yayasan Cipta Insani, Promotor tinju |
Sebagai promotor Chris John
Debut Albert Papilaya sebagai promotor adalah saat memanggungkan perebutan gelar tinju dunia kelas bulu versi WBA antara Chris John melawan Jose Rojas dari Venezuela, 3 Maret, 2007 yang berlangsung di gedung Tennis Indoor, Senayan, Jakarta. Pertandingan yang dimenangkan oleh Chris John dengan angka mutlak ini, sempat terjadi perselisihan antara promotor dan kubu petinju menyangkut masalah keterlambatan pembayaran. Namun semua berakhir dengan suatu "happy ending" saat akhirnya Albert Papilaya menyelesaikan semua kewajibannya. Papilaya menjelaskan bahwa keterlambatan tersebut semata-mata dikarenakan teknis perbankan yang menuntut prosedur yang mendetail, mengingat biaya keseluruhan penyelenggaraan ini mencapai nilai hampir sebesar Rp. 4 miliar (termasuk bayaran Chris John Rp. 2 miliar dan lawannya US$ 45.000).
Sebagai promotor Muhammad Rachman
Tidak kapok dengan kejadian pahit dengan Chris John tersebut, Albert Papilaya tetap bertekad menjadi promotor. Berikutnya, petinju Muhammad Rachman segera dikontrak untuk pertandingan melawan Florante Condes dari Filipina untuk mempertahankan gelar kelas terbang mini versi IBF tanggal 5 Mei 2007, juga di gedung Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.
Sayangnya, pertandingan yang semula dijadwalkan 16 Juni 2007, harus mundur menjadi 7 Juli 2007, lagi-lagi karena masalah pembayaran dari Albert Papilaya yang tak kunjung beres. Ndondo Sugiarto akhirnya mengambil alih sebagai promotor dalam pertandingan ini.