Aisyah Putri the Series: Jilbab in Love

seri televisi Indonesia tahun 2014

Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love adalah sinetron produksi SinemArt yang ditayangkan RCTI. Sinetron ini diapdatasi dari novel berjudul Aisyah Putri karya Asma Nadia.

Aisyah Putri the Series: Jilbab in Love
GenreDrama
PembuatSinemArt
Ditulis olehYanti Puspitasari
SutradaraDesiana Larasati
PemeranAnna Gilbert
Henidar Amroe
Miller Khan
Lucky Perdana
Penggubah lagu temaPurwacaraka
Lagu pembukaProud of You Muslim, Fatin Shidqia
Lagu penutupProud of You Muslim, Fatin Shidqia
Negara asal Indonesia
Bahasa asliIndonesia
Jmlh. episode44 (12 Desember 2014)
Produksi
Produser eksekutifElly Yanti Noor
ProduserLeo Sutanto
Lokasi produksiIndonesia Jakarta
PenyuntingHeru Hendriyarto
Durasi60 menit
Rumah produksiSinemArt Production
Rilis asli
JaringanRCTI
Format gambar(SDTV) (480i)
Format audioStereo
Dolby Digital 5.1

Daftar pemeran

Pemeran Peran
Anna Gilbert Aisyah Putri/Put
Lucky Perdana Hamka
Aliff Alli Iid
Miller Khan Vincent
Farish Nahdi Harap
Henidar Amroe Bunda
Meyda Sefira Arum
Salsha Elovii Bianca
Steffi Elovii Dara
Bella Graceva Rasty
Cassie Elovii Elisha
Syifa Hadju Ana
Rosiana Dewi Icha
Meny A. Nori Linda
Rico Tampatty Ayah dari Bianca
Bryan Domani Dirinya sendiri
Verrell Bramasta Dirinya sendiri
Ivan Fadilla Dirinya sendiri
Umar Lubis Ayah dari Icha
Yoelitta Palar Ibu dari Icha
Rasyid Karim Ayah dari Arum
Wieke Widowati Ibu dari Arum
Jauhar Roberts Izam
Enno TB Ibu dari Elisha

Sinopsis

Sinetron ini menceritakan tentang warna-warni kehidupan seorang remaja SMU yang bernama Aisyah Putri (Anna Gilbert) yang biasa dipanggil Puput.

Kehidupan remaja perempuan sekolah menengah atas biasanya identik dengan persaingan antar sesama geng, mulai dari saling eksis, saling mendahului mengikuti tren seperti musik, idola, tempat tongkrongan atau saling bersaing untuk jadi primadona, pemandu sorak atau jadi pacarnya kapten basket atau ketua OSIS. Semua itu tidak bagi Puput.

Puput remaja putri berjilbab, tapi kehidupan masa remajanya tak kalah seru dengan remaja yang tidak berjilbab. Dia anak yang sangat percaya diri, pintar, dan aktif dalam kegiatan rohis di sekolahnya.

Dalam sinetron yang skenarionya digarap Yanti Puspitasari ini, Puput dikisahkan tinggal bersama keluarga yang membahagiakannya dengan cinta kasih dan agama yang kuat.

Mereka adalah Bunda (Henidar Amroe), dan 4 orang kakak laki-lakinya, Vincent (Miller Khan), Harap (Farish Nahdi), Hamka (Lucky Perdana) dan Iid (Aliff Alli), yang masing-masing memiliki keunikan sehingga mewarnai kehidupan Puput.

Di sekolah, Puput punya sahabat-sahabat yang gokil tapi Islami, ada Ana (Syifa Hadju) yang atletis, Icha (Rosiana Dewi) yang centil, dan Linda (Meny A. Nori) yang sangat suka makan. Mereka menamakan geng mereka sebagai geng Jilbabers Lovers.

Tidak ada niat macam-macam dengan nama gengnya itu, Puput hanya punya tekad, sekaranglah saatnya remaja berani menunjukkan jati diri. Dengan itu mereka bisa tetap eksis mengikuti trend dunia dan menjadi contoh yang baik di sekolah sesuai syariat Islam.

Tidak mudah memang, karena banyak hal yang mereka harus benahi dari tingkah laku mereka masing-masing. Terlebih lagi, masih banyak teman-teman sekolahnya yang usil dengan geng mereka, terutama Bianca (Salsha Elovii), Dara (Steffi Elovii), Rasty (Richa Bella Graceva) dan Elisa (Cassandra Elovii). Tetapi Puput tidak kehilangan semangat mudanya.

Kontroversi cium pipi

Berkas:Cium Pipi.png
Adegan cium pipi di sinetron Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love.

Pada episode pertama yang ditayangkan pada 27 Oktober 2014, sinetron ini menayangkan adegan remaja laki-laki berseragam sekolah mencium pipi Icha. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menilai adegan tersebut tidak santun dan rentan untuk ditiru oleh anak-anak dan remaja. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan anak-anak dan remaja, program siaran tentang lingkungan pendidikan serta penggolongan program siaran. Program siaran dengan klasifikasi R harus mengandung muatan, gaya pencitraan dan tampilan yang sesuai dengan perkembangan psikologis remaja serta berisikan nilai-nilai pendidikan, sosial, budaya, dan budi pekerti.[1]

KPI memutuskan bahwa program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 14 dan Pasal 21 ayat (1) serta Standar Program Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 16 ayat (2) huruf b dan Pasal 37 ayat 4 huruf (a). Berdasarkan pelanggaran di atas KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif teguran tertulis. KPI meminta RCTI agar menjadikan P3 dan SPS KPI Tahun 2012 sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran.[2]

Referensi

Pranala luar