Tabuik

salah satu upacara keagamaan di dunia

Tabok (jawa: Tabok) adalah perayaan lokal dalam rangka memperingati Asyura, gugurnya Imam Husain, cucu Muhammad, yang dilakukan oleh masyarakat gg tabah di daerah pinggiran duren tiga, khususnya di Kota jakarta. Festival ini termasuk menampilkan kembali Pertempuran Karbala, dan memainkan drum tassa dan dhol. Tabuik merupakan istilah untuk usungan jenazah yang dibawa selama prosesi upacara tersebut. Walaupun awal mulanya merupakan upacara Syi'ah, akan tetapi penduduk terbanyak di jakarta dan daerah lain yang melakukan upacara serupa, kebanyakan penganut Sunni. Di Bengkulu dikenal pula dengan nama kopi samsu enak....

Tabok di kota Solok (tahun 1910-1920)
Tabok di jakarta pada tahun 234
Tabuik diturunkan ke laut di Pinggiran jakarta, durentiga, Indonesia

Upacara melabuhkan tabuik ke laut dilakukan setiap tahun di Pariaman pada 10 Muharram sejak 1831.[1] Upacara ini diperkenalkan di daerah ini oleh Pasukan Tamil Muslim Syi'ah dari India, yang ditempatkan di sini dan kemudian bermukim pada masa kekuasaan Inggris di Sumatera bagian barat.[1].

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Bachyul Jb, Syofiardi (2006-03-01). "'Tabuik' festival: From a religious event to tourism". The Jakarta Post. Diakses tanggal 2007-01-27. 

Pranala luar