Cicadas, Binong, Subang
Cicadas adalah desa di kecamatan Binong, Subang, Jawa Barat, Indonesia. Desa Cicadas saat ini Dipimpin oleh seorang kepala desa yang dipilih langsung oleh masyarakatnya setiap 6 tahun sekali. Mata pencaharian mayoritas penduduknya adalah sebagai petani, petani buruh, peternak dan pedagang. Kodepos untuk wilayah ini adalah 41253. = Sejarah Desa
Cicadas | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Subang | ||||
Kecamatan | Binong | ||||
Kode Kemendagri | 32.13.08.2001 | ||||
Luas | 458.37 Ha | ||||
Jumlah penduduk | 4293 jiwa (2010) | ||||
|
Desa Cicadas adalah suatu Desa yang cukup tua usia nya di kecamatan Binong kabupaten Subang, yang diperkirakan pendirian Desa Cicadas sekitar Tahun 1892 yang pada waktu itu kepala desa yang Pertama bernama JARTIM.
Menurut sumber yang dapat dipercaya dan dapat dipertanggungjawabkan bahwa Desa Cicadas diambil dari nama sebuah sumber mata air yang mengalir ke suatu kali Kecil yang keberadaannya membelah perkampungan di Desa Cicadas yaitu melintasi Dusun 1 (Dusun Krajan 0 dan Dusun II (Dusun Sukamandi).
Sedangkan kata CICADAS itu Sendiri berasal dari dua buah kata dalam bahasa Sunda yaitu “CI” dan “CADAS”, kedua kata tersebut kalau kita artikan yaitu “CI” berarti air dan “CADAS” berarti batu cadas yang sangat keras.
Secara Keseluruhan dan sangat mendetail sejarah Cicadas tidak bisa kami dapatkan informasi selengkapnya dikarenakan desa tersebut sudah cukup tua dan jarang ditemukan bukti-bukti otentik yang dapat dibuktikan secara tepat, serta para pelaku sejarah sudah tidak bisa kami temui sebab sudah meninggai dunia.
Adapun sejarah yang pernah menjabat sebagai Kepala desa Cicadas dapat kami sampaikan sebagai berikut :
Daftar Nama Kepala Desa Cicadas
No. |
Nama |
Periode |
Keterangan 1 |
1 |
JARTIM |
1892-1902 |
|
2 |
UJINAH |
1902-1908 |
|
3 |
UPINAH |
1908-1912 |
|
4 |
TASEM |
1912-1915 |
|
5 |
UJINAH |
1915-1917 |
|
6 |
SADO |
1917-1921 |
|
7 |
SARCI |
1921-1928 |
|
8 |
CARTI |
1928-1930 |
|
9 |
JAMALI |
1930-1936 |
|
10 |
SARNADI |
1936-1941 |
|
11 |
TAMAN |
1941-1947 |
|
12 |
DASTI |
1947-1949 |
|
13 |
KEMAS |
1949-1954 |
|
14 |
ABDULAH |
1954-1962 |
|
15 |
MALI |
1962-1964 |
|
16 |
KEMAS |
1964-1969 |
|
17 |
OYAH |
1969-1970 |
|
18 |
ATA MIHARJA |
1970-1974 |
|
19 |
M.CHOTIB |
1974-1976 |
|
20 |
YAHYA |
1976-1986 |
|
21 |
M.KARNAEN |
1986-1988 |
|
22 |
KARJIM |
1988-1001 |
|
23 |
DRS.ABDUL ROHIM |
1991-1993 |
|
24 |
ATENG SURYANA |
1993-1993 |
(6 Bulan) |
25 |
YAHYA |
1993-2001 |
|
26 |
M. MUHYIDIN |
2001-2001 |
(2 bulan) |
27 |
YAHYA |
2001-2006 |
|
28 |
H.YAYAT S,Pd |
2006-2006 |
(1 Bulan) |
29 |
WARA Ama. Pd |
2006-2012 |
Demografi
Letak Geografis
Desa Cicadas memiliki luas wilayah 425, 045 Ha yang terdiri dari 2 dusun dengan 4 Rukun Warga dan 12 Rukun Tetangga. Desa Cicadas memiliki batas wilayah administratif sebagai berikut:
Sebelah Utara Desa Binong
Sebelah Timur Desa Kihiyang
Sebelah Selatan Desa Nanggerang
Sebelah Barat Desa Karangwangi
Secara visualisasi, wilayah administratif clapat dilihat dalam peta wilayah Desa Cicadas sebagaimana gambar di bawah ini:
4. Tomografi
Desa Cicadas merupakan salah satu Desa dari 9 Desa di wilayah Kecamatan Binong kabupaten Subang yang terletak ±1 KM kearah Selatan dari Kecamatan Binong. Desa Cicadas berada di ketinggian. 41 m di di ataspermukaan laut dengan wilayah X 425,045 ha di sebelah Utara berbatasan langsung dengan Desa Binong Kecamatan Binong di sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Nanggerang Kecamatan Binong, di sebelah Timur berbatasan Dengan Desa Kihiyang Kecamatan Binong dan di sebelah Barat berbatasan dengan DesaKarangwangi Kecamatan Binong.
5. Hidrologi dan Klimatologi
Desa Cicadas dilintasi oleh 2 saluran sungai yang melintas dari barat ke timur yaitu sungai Cicadas dan Saluran Tarum Timur dengan suhu rata-rata di desa Cicadas berkisar antara 25 – 35°C.serta memiliki curah hujan 1.800 mdl/tahun.
Sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap tanam yang ada di Desa Cicadas kecamatan Binong. Iklim suatu daerah sangat berpengaruh dalam kehidupan utamanya untuk pertumbuhan tanaman dan kelangsungan hiclup binatang ternak. Selain itu, kondisi geografis Desa Cicadas umumnya merupakan Pedataran. Berdasarkan Hidrologinya kualitas sumber air bersih di Desa Cicadas memiliki Kualitas yang baik, yang diperoleh dari sumur bor ataupun dari irigasi Jati Luhur (Tarum Timur ) sehingga hanya sebagian Kecil saja yang menggunakan Jasa PDAM
6. Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan
Pada umumnya lahan yang terdapat di Desa Cicadas digunakan Sebagai Areal Persawahan mengingat Kondisi tanah dan didukung oleh Sistim Pengairan yang baik dan Tarum Timur. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan lahan Desa Cicadas memiliki sumber daya alam yang memadai dan siap diolah. Luas lahan berupa sawah 316,450 Ha, lugs area Pemukiman 58,597 Ha .
Tabel 2. Luas Lahan Menurut Jenis Penggunaan di Desa Cicadas Tahun 2014
Sawah (Ha) |
Darat (Ha) | ||||||
Teknis |
1/2 Teknis |
Tadah Hujan |
Pekarangan Pemukiman |
Pekarangan |
Perikanan Empang |
Kuburan |
Lain-lain |
316.450 |
- |
- |
58,597 ha |
10 ha |
- |
1 |
29,998 |
Sumber : Data Desa Cicadas
Keadaan Sosial
Keadaan sosial (masyarakat )
Kependudukan
Penduduk Desa Cicadas berdasarkan data terakhir hasil registrasi penduduk 2012 tercatat sebanyak 4.431 jiwa, tahun 2013 sebanyak 4.461 jiwa, tahun 2014 sebanyak 4.599 jiwa, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah.ini:
Tabel 3. Jumlah Penduduk Desa Ccadas Tahun 2012-2014
No |
Tahun |
Jumlah |
Laju Pertumbuhan |
1 |
2012 |
4.461. Jiwa |
|
2 |
2013 |
4.521 Jiwa |
|
3 |
2014 |
4.599 Jiwa |
Sumber: Desa CICADAS
Jumlah rumah tangga di desa Cicadas tahun 2012 sebanyak 1428 KK, tahun 2013 sebanyak 1.436 KK, dan tahun 2014 sebanyak .1.462 KK.
Kesehatan
Tenaga Kesehatan di Desa Cicadas pada Tahun 2010 terbagi atas Bidan 4 orang, Dukun beranak 2 orang, dan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan sebanyak 15 orang orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5. Jumlah Tenaga Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat di Desa Cicadas Tahun 2014.
No |
Tenaga Kesehatan |
Jumlah |
Keterangan | |
1 |
Medis |
Dokter umum |
1 |
|
Dokter Spesialis |
- |
|||
2 |
Keperawatan |
Bidan |
4 |
|
Perawat |
2 |
|||
3 |
Partisifasi Masyarakat |
Dukun bayi |
2 |
|
Posyandu |
6 |
|||
Polindes |
1 |
|||
POD |
- |
|||
Desa siaga |
1 |
|||
Kader kesehatan aktif |
35 |
|||
Paraji sunat |
- |
|||
Jumlah |
48 |
Sumber : Data Desa Cicadas
Jumlah kelahiran bayi (persalinan) pada Tahun 2010 sebanyak 52 jiwa yang terdiri atas bayi lahir hidup sebanyak 51 jiwa, bayi lahir mati sebanyak 1 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel
6. Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi
Di Desa Cicadas Tahun 2012 - 2014(Jiwa).
No. |
Uraian |
2012 |
2013 |
2014 |
Rata-rata |
1 |
Bayi Lahir Hidup |
82 |
41 |
82 |
|
1 |
Jumlah Kematian Bayi |
- |
- |
- |
|
Jumlah |
54 |
75 |
82 |
Sumber : Desa Cicadas
Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan, sehingga pendidikan adalah sebuah Investasi (modal) di masa yang akan datang. Di Desa Cicadas dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 terdapat 1 Paud,3 SD,1 MIN,1 MTs,1 TK, 3 MD ini menandakan untuk prasarana pendidikan di Desa Cicadas sudah Cukup, sedangkan untuk tenaga pengajar dari tiap-tiap sekolah bisa di lihat dari tabel di bawah ini :
Tabel
7. Data pendidikan/Sekolah Formal dan Non Formal
di Desa Cicadas Tahun 2012-2014
No. |
Uralan |
PAUD |
SD |
SMP |
SLTA |
1 |
Guru |
7 |
40 |
12 |
15 |
2 |
Murid |
51 |
460 |
200 |
300 |
Sumber : Data Desa Cicadas
Sedangkan untuk prasarana dan sarana pendidikan di desa Cicadas adalah sebagai berikut :
Tabel 8. Data Sarana dan prasarana Pendidikan
di Desa Cicadas Tahun 2012-2014
No. |
Nama Sekolah |
Jenjang |
Status |
Lokasi |
Jumlah Murid |
1 |
PAUD |
2 TAHUN |
SWASTA |
CICADAS |
|
2 |
TK |
SWASTA |
CICADAS |
||
3 |
SDN. RANGSARI |
6 TAHUN |
NEGERI |
CICADAS |
|
4 |
SDN CICADAS |
6 TAHUN |
NEGERI |
CICADAS |
|
5 |
SDN SANGKURIANG |
6 TAHUN |
NEGERI |
CICADAS |
|
6 |
MIN CICADAS |
6 TAHUN |
NEGERI |
CICADAS |
|
7 |
MTS DARUL ULUM |
3 TAHUN |
SWASTA |
CICADAS |
|
8 |
MAN BINONG |
3 TAHUN |
NEGERI |
CICADAS |
|
9 |
MD ALFURQON |
6 TAHUN |
CICADAS |
||
10 |
MD AL NAIM |
6 TAHUN |
CICADAS |
||
111 |
MD ALMADANI |
6 TAHUN |
CICADAS |
Sumber : Desa CICADAS
Rekapitulasi jenis dan jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal di Desa Cicadas dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel
9. Jenis dan Jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal
Di Desa Cicadas Tahun 2014
No. |
Jenis |
Jenjang |
Lokasi |
1 |
TK/PAUD |
TK |
CICADAS |
2 |
SD |
SD |
CICADAS |
3 |
MD |
MD |
CICADAS |
4 |
SLTP/MTS |
MTS |
CICADAS |
5 |
SLTA |
MAN |
CICADAS |
JUMLAH |
Sumber : Data Desa Cicadas
Jika dilihat Dari tabel diatas maka anak Usia SD disekolahkan diwilayah Cicadas akan tetapi bila sesudah masasuki Usia Sekolah Lanjutan maka bersekolah ke luar Desa baik di Kecamatan Binong maupun di lbu kota Kabupaten.
Kesejahtraan Sosial (Masyarakat)
Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahtraan sosial meliputi proses globallisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai permasalahan sosial. Keadaan ini bisa dilihat dan diamati dari data tabel penyandang masalah kesejahtraan sosial (PMKS) di bawah ini :
Tabel 10. Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Desa Cicadas Tahun 2014
No. |
Masalah Kesejahtraan Sosial |
Jumlah |
Keterangan |
1 |
Anak terlantar |
- |
|
2 |
Anak Nakal |
- |
|||||
3 |
Anak Balita terlantar |
- |
|||||
4 |
Anak jalanan |
- |
|||||
5 |
Lansia terlantar |
- |
|||||
6 |
Pengemis |
- |
|||||
7 |
Gelandangan |
- |
|||||
8 |
Korban NAPZA |
- |
|||||
9 |
Pekerja Sek Komersial |
- |
|||||
10 |
Eks Narapidana |
1 |
|||||
11 |
Penyandang Cacat |
6 |
|||||
12 |
Penyandang Cacat Eks Penyakit Kronis |
- |
|||||
13 |
Keluarga Miskin Sosial |
542 |
|||||
14 |
Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis |
- |
|||||
15 |
Keluarga Rumahnya Tidak Layak huni |
25 |
|||||
16 |
Wanita Rawan Sosial Ekonomi |
- |
|||||
17 |
Pemulung |
1 |
|||||
18 |
Janda PKRI |
7 |
|||||
19 |
Korban Bencana Alam |
- |
|||||
20 |
Masyarakat yang Tinggal Didaerah Bencana |
- |
|||||
21 |
Komunitas Adat terpencil |
Sumber : Data Desa CICADAS
Ketenagakerjaan
Berkaitan dengan perkembangan situasi dan kondisi Ketenagakerjaan di Desa Cicadas sampai akhir tahbn 2008, masih menunjukan keadaan kondusif, walaupun di pihak lain masih dihadapkan pada keterbatasan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang cukup banyak. Keadaan ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis ekonomi dan kenaikan harga BBM. Banyaknya pencari kerja di Desa Cicadas adalah sebagai akibat penambahan angkatan kerja baru dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kondisi ini terus berlangsung di berbagai lapisan dan tingkat sektor-sektor usaha strategis yang banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan ini memberikan kontribusi sangat besar terhadap jumlah pencari kerja yang tidak terproyeksikan sebelumnya.
Jumlah angkatan kerja pada tahun 2012 sebanyak 235 orang. Jumlah pencari kerja yang dapat disalurkan dan ditempatkan di perusahaan-perusahaan maupun jenis pekerja lainnya sebanyak 185 orang, sedangkan sisanya sebesar 50 orang belum mendapatkan pekerjaan. Dalam hal ini penyerapan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang ditempatkan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sementara jumlah pencari kerja yang terdaftar mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 11. Jumlah Tenaga Kerja, Pencari Kerja, dan Lowongan Kerja di Desa Cicadas Tahun 2014
No. |
Yang Terclaftar |
Jumlah |
Keterangan |
1 |
Pencari Kerja |
235 |
|
2 |
Yang Ditempatkan |
185 |
|
3 |
Lowongan Kerja |
- |
|
4 |
Sisa Pencari Kerja |
50 |
Sumber : Data Desa Cicadas
Dari tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2012 pencari kerja mengalami kenaikan, begitu pula pada lowongan kerja. Akan tetapi masih terdapat ketimpangan antara pencari kerja dengan lowongan kerja, sehingga jumlah pencari kerja masih banyak yang tidak tertampung pada lowongan kerja yang dari segi kuantitasnya lebih sedikit dari pada pencari kerja. Faktor lain yang menjadi penyebab utama adalah kompetensi yang dimiliki, dikaitkan dengan skill yang dibutuhkan oleh lapangan kerja.
Pemuda dan Olahraga
Dalam hal kepemudaan, pada tahun 2014 tidak terlepas dari aktifitas dan eksitensi karang taruna, baik level desa maupun level RW, sedangkan jumlah karang taruna aktif untuk level desa berjumlah 15 orang serta hampir seluruh usia karang taruna terlibat aktif di kepengurusan Tingkat RW, Baik Pengurus aktif, maupun anggota biasa. Sedangkan organisasi keolahragaan yang ada di desa Cicadas cukup variatif, namun semua organisasi tersebut masih dikelola secara amatir, dan hanya penyaluran kegemaran saja. Untuk lebih jelasnya data organisasi keolahragaan dapat dilihat daiam tabei di bawah ini:
Tabel 12. Data Klub/Perkumpulan Olahraga di Desa Cicadas Tahun 2014
No. |
Klub Olahraga Yang Terdaftar |
Jumlah |
Keterangan |
1 |
Klub Sepakbola |
1 |
|
2 |
Klub Bola Voli |
1 |
|
3 |
Klub Bulu Tangkis |
1 |
|
4 |
Klub Tenis Meja |
1 |
|
5 |
Klub Senam Sehat |
- |
|
6 |
Klub Jantung Sehat |
- |
|
7 |
Klub Pencaksilat |
- |
|
8 |
Klub Futsal |
3 |
|
Jumlah |
7 |
Sumber : Data Desa Cicadas
Dari data tersebut diatas sarana dan Prasarana untuk olahraga di Desa Cicadas masih Minim sehingga belum banyak dari Masyarakat yang berprestasi dalam Bidang Olah Raga.
Kebudayaan
Di Desa Cicadas kalau di lihat dari Kwantitas hanya ada satu Kelompok Seni yaitu Seni Sisingaan yang berlokasi di Dusun satu, Akan tetapi dari segi Kwalitas Grup Seni Sisingaan tersebut mempunyai Prestasi yang membanggakan sebagai Juara II (dua) tingkat kabupaten.
Dari kedua Kegiatan tersebut Desa Cicadas mempunyai potensi Untuk mengembangkan Wisata Budaya yang dipadukan dengan Seni yang ada di Desa Cicadas
Pemerintah terus membina kelompok dan organisasi kesenian yang ada, walaupun dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, namun semangat para pewaris kebudayaan di Desa Cicadas terus berusaha menjaga, merawat serta memelihara agar budaya dan kelompok kesenian tersebut terus terpelihara.
Beberapa kelompok kesenian yang ada di Desa Cicaas yang masih eksis dan terawat walaupun kondisinya sangat memperihatinkan diantaranya dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 13. Data Kelompok Budaya dan Kesenian di Desa Cicadas Tahun 2014
No. |
Jenis Kelompok Kesenian yang ada |
Jurnlah Group |
Status |
1 |
Seni Calung |
- |
|
2 |
Wayang Golek |
- |
|
3 |
Sisingaan |
1 |
|
4 |
Reog |
- |
|
5 |
Pencaksilat |
- |
|
6 |
Kliningan |
- |
|
7 |
Organ Tunggal |
- |
|
8 |
Situs Budaya Subang larang |
- |
|
9 |
Qasidah |
1 |
|
Jumlah |
2 |
Sumber : Data Desa CICADAS
Disamping itu pula, masih banyak budaya-budaya yang ada di Desa Cicadas yang dulu tempat ada dan sekarang menjadi tenggelam, dan hal ini perlu dikembalikan pada beberapa tahun mendatang, sehingga anak cucu di Desa Cicadas akan teringat kembali akan semua peninggalan budaya nenek moyangnya, yang mana kondisi akhir-akhir ini (anak generasi/kelahiran tahun 70-an sampai dengan sekarang) sudah banyak kehilangan dan sudah tidak mengenal lagi budaya karuhunnya.
Tempat Peribadatan
Desa Cicadas terdapat hanya terdapat tempat peribadatan untuk Agama Islam yang tersebar di setiap dusun bahkan hampir disetiap RT dengan jumlah seperti tabel di bawah ini:
Tabel 14. Tabel Tempat Peribadatan Di Desa Cicadas Tahun 2014
No. |
Jenis |
Jumlah |
Keterangan |
1 |
Masjid |
4 |
|
2 |
Mushola |
15 |
|
3 |
Langgar |
- |
|
4 |
Madrasah |
4 |
Sumber: Data Desa CICADAS
Keadaan Ekonomi
Pajak dan Retribusi Desa
Pajak dan retribusi desa di Desa Cicadas Tahun 2010 mengalami peningkatan dari pada tahun sebelumnya. Penerimaan pajak dan retribusi desa dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 15. Pajak dan Retribusi Desa di Desa Cicadas Tahun 2012-2014
No. |
Uraian |
2012 |
2013 |
2014 |
1 |
Pajak Desa |
40.542.941,- |
41.636.255,- |
42.460.271,‑ |
2 |
Retribusi Desa |
- |
- |
|
3 |
Lain-lain |
|||
Jumlah |
40.542.941,- |
41.636.255,- |
41.636.255,- |
Sumber: Data Desa CICADAS
Alokasi Dana Desa
Dana desa pada dasarnya adalah merupakan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Subang yang dialokasikan kepada desa untuk mendanai kebutuhan desa dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Untuk Desa Cicadas besarnya Alokasi Dana Desa (ADD/DADU) 3 (tiga) Tahun terakhir (2012-2014) adalah sebagaimana bisa dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 16. Besar Alokasi Dana Desa/DADU Di Desa Cicadas Tahun 2012-2014
No. |
Tahun |
Jurnlah |
Keterangan |
1 |
2012 |
123.390.000,- |
IURAN DESA |
2 |
2013 |
148.450.000,- |
IURAN DESA |
3 |
2014 |
149.315.000,- |
IURAN DESA |
Sumber : Data Desa CICADAS
Sumber Penerimaan Desa Lainnya
Sumber penerimaan desa lainnya di Desa Cicadas dalam kurun waktu 2012-2014 adalah dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut yaitu dari dana bantuan dari program-program pemerintah pusat seperti Program PNPM.
Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi
Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat Desa Cicadas berupa usaha Pertanian yang diselingi oleh Tanaman Palawija Seperti Kacang Panjang, sedangkan Masyarakatnya sebagai Petani penggarap ataupun sebagai Buruh Tani, dan ada pula sebagian kecil perekonomian masyarakat di bidang Perdagangan dan Peternal (lkan ataupun Domba).
Transportasi dan Penghubung
Panjang jalan di Desa Cicadas pada tahun 2014 sepanjang 53 km (5300 meter), yang terdiri dari jalan kabupaten 32 km, Serta jalan desa sebanyak 2 km. Tranfortasi yang ada di Desa Cicadas adalah ojeg. Angkutan ojeg mendominasi alat tranfortasi penduduk, hal ini bisa terlihat dari banyaknya jumlah pengemudi ojeg di Desa Cicadas yaitu sebanyak 15 orang.
Telekomunikasi dan Informasi
Jaringan alai Komunikasi untuk Penggunaan jaringan komunikasi di Desa Cicadas khususnya sambungan telepon tidak semua terlayani, akan tetapi masyarakat mempunyai alternatif lain dalam berkomunikasi yaitu menggunakan telepon genggam. Selanjutnya jasa PT.POS Indonesia sangat membantu mobilisasi komunikasi dan distribusi barang dan jasa pos, sehingga berbagai transaksi bisnis maupun jasa yang diperlukan masyarakat semakin mudah terjangkau. Karena keberadaan Jasa POS berlokasi idi Kecamatan yang jaraknya tidak jauh dari Desa Cicadas.
Pengairan dan Keirigasian
Sehubungan sebagian Besar masyarakat Cicadas adalah Petani baik Petani Penggarap maupun Buruh tani ,maka dalam memenuhi kebutuhan untuk usahanya tidak terlepas dari pengairan, Desa Cicadas mempunyai Sumber daya Alam Sumber pengairan yaitu Sumber air dari Sungai Ciasem dan Sumber air dari Pengairan Tarum Timur.
Mengingat irigasi untuk pengairan sangat vital sekaii maka masyarakat berupa untuk pelestarian irigasi dan air bersih, dan hal ini merupakan program unggulan yang menjadi super prioritas program pembangunan desa pada priode kepemimpinan nan sekarang ini. Namun upaya ini terhambat karena kurang adanya perhatian yang optimal dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk menanggulangi kerusakan jaringan irigasi dan penggunaan air bersih, padahal hampir 80% masyarakat Desa Cicadas memerlukan air untuk membuat sawah menjadi lebih produktif dan berkualitas..
Drainase
Sistem drainase merupakan sistem pengaliran air hujan di Desa Cicadas Menggunakan drainase melalui selokan ataupun sungai .
Air Bersih
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti minum, memasak, mencuci dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, saat ini penduduk Desa Cicadas sebagian besar menggunakan air sumur pompa, dan sebagian kecil saja rumah tangga yang menggunakan jasa pam. Untuk lebih jelasnya mengenai masalah jenis Sumber air yang digunakan masyarakat dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 17. Jenis Sumber Air Bersih Yang Digunakan Masyarakat Di Desa Cicadas Tahun 2014
No. |
Jenis Sumber air Bersih Yang Digunakan Masyarakat |
Jurnlah Rumah Tangga Pengguna |
Persentase |
1 |
PAM |
19 |
|
2 |
Sumur Pompa |
1.425 |
|
3 |
Artesis |
0 |
|
4 |
Sumur Gali |
21 |
|
5 |
Fasilitas Air Bersama |
- |
|
6 |
Kali/Sungai |
- |
Sumber : Data Desa CICADAS
Air Limbah
Jenis limbah yang terdapat di Desa Cicadas dibedakan menjacli 2 (dua) macam yaitu limbah domestik dan limbah non domestik. Limbah domestik merupakan limbah hasil buangan rumah tangga dari kegiatan mandi, cuci dan kakus. Sedangkan limbah non domestik adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan non rumah tangga, seperti limbah penggilingan Padi, limbah ternak, limbah industri rumah tangga dan sebagainya.
Sistem pembuangan limbah domestik di Desa Cicadas selain menggunakan jamban keluarga maupun septictank/cubluk, juga memanfaatkan sungai dan kolam, Serta membuang langsung ke saluran drainase yang ada. Namun berdasarkan data yang ada pada tahun 2014 ini, sudah sebagian besar masyarakat membuang limbah domestik melalui saluran sungai.
Energi
Pada umumnya masyarakat Desa Cicadas sudah hampir 99% tersambung dengan jaringan listrik. Mengingat jaringan listrik sudah sampai ke setiap RW di Desa Cicadas , hanya masih ada beberapa rumah tangga yang belum tersambung, karena satu kendala yakni faktor ekonomi. Mereka umumnya mengambil aliran listrik kepacla tetangga terdekatnya.
Musim
Di Desa Cicadas seperti pada umumnya daerah tropis di Indonesia memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Pola Penggunaan Lahan Pertanian
Lahan sawah di musim penghujan ditanami padi dan musim kemarau kadang ditanami palawija atau bahkan masih ada petani yang memaksakan untuk menanam padi. Lahan pekarangan ditanami macam-macam tanaman kecil, potion buah terutama pepaya sesuai dengan anjuran Bupati Subang dan kayo Serta kelapa
Kondisi Pemerintahan Desa
Pembagian Wilayah Desa
Luas Wilayah Desa
Luas Desa CICADAS 425,045 Ha terdiri dari:
Luas Area Pesawahar): 3 16.450 Ha
Luas Area lai-lai: 49 998 Ha
Luas Pemukiman: 58.597 Ha
Jumlah: 4.25.045 Ha
Desa CICADAS terdiri dari 2 Wilayah Dusun, 4 RW, dan 12 RT, yaitu:
Dusun I Terdiri dari 2 RW yang membawahi 6 RT.
Dusun 11 terdiri dari 2 RW yang membawahi 6 R
Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Untuk lebih jelas struktur organisasi pemerintahan Desa Cicadas dapat dilihat dalam Label dibawah ini
STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA CICADAS
Pelayanan Catatan Sipil
Pelayanan yang berkaitan dengan pengaturan kependudukan yaitu KK, KTP, NIK (surat pengantar saja), serta pelayanan yang berhubungan dengan catatan sipil berupa akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, dan akta-akta yang lainnya. Jumlah cakupan layanan pendaftaran penduduk dan catatan sipil tahun 2010 terdiri dari NIK berjumlah 340 buah, Kartu Keluarga 120 buah, 340 Buah, dan akta-akta catatan sipil sebanyak 564 buah. Untuk lebih jelasnya mengenai layanan catatan sipil dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 18. Data Pelayanan Catatan Sipil Di Desa CICADAS Tahun 2014
No. |
Jenis layanan |
Jumlah |
Ket. |
1 |
NIK |
340 |
|
2 |
KK |
120 |
|
3 |
KTP |
340 |
|
4 |
Akta-akta Catatan Sipil |
86 |
|
5 |
Akta-akta Lainnya |
Sumber : Data Desa CICADA
perijinan
Di Desa CICADAS , kesadaran masyarakat dalam hal pembuatan perijinan masih sangat minim terutama dalam hal Ijin Mendirikan Bangunan, adapun jenis perijinan yang ada dan Bering dibuat oleh masyarakat adalah:
Ø Ijin Pengolahan Lahan (SIPL)
Ø Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Ø Ijin Gangguan (HO)
Ø Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Aparatur Pemerintah
Jumlah pegawai di Pemerintah Desa Cicadas Tahun 2010 sebanyak 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris, 5 orang kaur, 2 orang Kepada Dusun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 19. Jumlah Aparatur Pemerintah dan Anggota Kelembagaandi Desa Cicadas Tahun 2014
No. |
Jenis Layanan |
Jumlah |
Ket. |
1 |
Kepala Desa |
1 |
|
2 |
Sekretaris Desa |
1 |
|
3 |
Kepala Urusan |
5 |
|
4 |
Kepala Dusun |
2 |
|
5 |
Ketua RW |
4 |
|
6 |
Ketua RT |
12 |
|
7 |
Stap Desa |
5 |
|
Jumlah |
30 |
Sumber : Data Desa Cicadas
Isu Strategis
Isu strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya, dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara sertahap. Isu strategis Pembangunan Desa :
a. Kualitas pelayanan umum pemerintahan masih dirasakan belum memuaskan bagi sebagian masyarakat Desa Cicadas, seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan, sarana prasarana umum, yang bertumpu pada kurangnya alokasi dana yang ada dan kualitas aparatur pemerintahan.
b. Kompetensi
dan days swing penduduk usia produktif/ angkatan kerja di desa CICADAS masih
dirasakan kurang memenuhi harapan dunia usaha, sehingga peluang kerja dan
peluang usaha yang ada kurang termanfaatkan secara oftimal. Hal ini berkaitan
dengan kesempatan mendapatkan pendidikan yang berku
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa diawali dengan penggalian gagasan yang dilakukan oleh Kader Pemberdaya Masyarakat Desa dengan masyarakat yang dimulai secara partisipatif dengan menggali masalah, potensi dan gagasan dan alternatif tinclakan pemecahan masalah yang ada di setiap rukun tetangga, rukun warga dan dusun.
Dari proses penggalian gagasan ini menghasilkan data dan informasi yang disusun (edalarn dokumen menggagas mass depan desa (M2D2). Setelah itu dibentuk tim review (Tim 11). Beberapa masalah strategis yang terkait dengan program pelaksanaan pembangunan Desa Cicadas 'diantaranya peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan sumber daya manusia melalui pemerataan pendidikan dan fasilitas, peningkatan laju pertumbuhan ekonomi kemasyarakatan, peningkatan kondisi lingkungan hidup, pemerataan infrastruktur sarana umum.
Berdasarkan kondisi saat ini dan tantangan dan peluang yang akan dihadapi pada lima tahun akan datang, maka disusun sebuah agenda dan prioritas pembangunan bagi pemerintah Desa Cicadas agar bisa mencapai tujuan dan sasaran clapat diukur melalui visi dan misi yang dituangkan dalam rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) Desa Cicadas .
Visi dan Misi
Visi
Berdasarkan kondisi saat ini dan tantangan yang akan dihadapi dalam lima tahun kedepan serta dengan mempertimbangan modal dasar yang dimiliki, maka visi yang menjadi Desa CICADAS adalah
"Terwujudnya Masyarakat desa, Cicadas yang mandiri dan sejahtera berbasis Gotong Royong pada tahun 2014"
Adapun arti dari visi Desa Cicadas yaitu:
- Terwujudnya Desa CICADAS
sebagai Desa yang Agamais yang memiliki ahlak dan budi pekerti yang menjungjung tingggi norma-norma yang ada.
- Mewujudkan Desa CICADAS sebagai Desa Pertanian
yaitu Desa yang memiliki usaha/hasil dari tanah pertanian,perikanan, peternakan dan pengolahan hasil usaha.
- Mewujudkan Desa CICADAS sebagai Desa Mandiri
yaitu suatu keadaan Desa yang dapat berdiri sendiri/tidak tergantung pada orang lain.
- Mewujudkan Desa CICADAS sebagai Desa Yang
Sejahtera yaitu Desa yang aman, sentosa dan makmur/tidak kurang suatu apapun. Jadi arti visi Desa CICADAS yaitu Desa yang memiliki usaha dari hasil pertanian yang tidak bergantung pada desa lain menuju desa yang makmur yang berbasis gotong-royong pada tahun 2020
Misi
Adapun yang menjadi misi Desa CICADAS agar sejaian dengan visi tersebut adalah:
1. Meningkatkan kualitas SDM yang Sehat, Cerdas, Kreatif, inovatif dan religius
2. Meningkatkan Pendayagunaan SDA dalam mengembangkan perekonomian masyarakat
3. Meningkatkan Pengelolaan sarana prasarana dengan berbasis gotong royong
4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah dan kelembagaan masyarakat dalam pelayanan dan pemberdayaan masyarakat
Kebijakan Pembangunan
Arah Kebijakan Pembangunan Desa
1. Meningkatkan taraf pendidikan & kemampuan baca masyarakat
2. Meningkatkan Derajat Kesehatan
3. Mewujudkan SDM Yang Beriman dan Berdaya Saing
4. Meningkatkan Indikator Makro
5. Pembangunan Pertanian & Perikanan Sudah Mencapai Tahap Pengembangan Pembangunan Inclustri Sudah Mencapai Tahap Pengembangan
6. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Wilayah Untuk,indus+Lri & Pelayanan Lainnya Menurunkan Kerusakan Lingkungan
7. Meningkatkan Pemanfaatan Ruang Yang Serasi & Seimbang
8. Meningkatkan Keamanan, Ketentraman & Ketertiban Umum
9. Meningkatkan Pelayanan Aparatur Kepada Masyarakat Untuk Mewujudkan Good & Clean Governance.
Program dan Kegiatan Pembangunan Desa
Adapun Program dan Kegiatan Pembangunan Desa CICADAS pada kurun waktu tahun 2009 sampai dengan 2014 adaiah seperti tabel di bawah ini:
NO |
PROGRAM | ||||
2. |
Program pengembangan pengelolaan dan irigasi sawah serta jaringan pengairan lainnya |
1.1 Pembangunan TPT dan drainase 1.2 Pembangunan leaning 1.3 Pengerukan sungai 1.4 Pembangunan bendung 1.5 Pembangunan gorong-gorong | |||
3. |
Program peningkatan hasil produksi pertanian dan perkebunan |
1.1 Pembangunan leaning 1.2 Sekolah lapangan pengendalian hama terpadu (SLPHT) 1.3 Penyuluhan Gapoktan dan obat-obatan hama 1.4 Pengadaan bibit unggul dan pupuk 1.5 Pergantian penanaman padi menjadi palawija | |||
4. |
Program pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan |
4.1 Pembangunan SDN 4.2 Pemagaran SDN 4.3 Pembangunan TK | |||
5. |
Program penerangan jalan lingkungan desa |
5.1 Pemasangan PJU | |||
6. |
Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan |
1.1 Pembangunan TPT jalan 1.2 Pengerasan jalan 1.3 Pengaspalan jalan 1.4 Pembangunan drainase jalan 1.5 Pengaspalan hotmix | |||
18. |
Program peningkatan kualitas kesehatan masyarakat |
1.1 Penyuluhan tentang penyakit kaki gajah 1.2 Pemberian PMT Posyandu 1.3 Bantuan Jamkesmas 1.4 Bantuan biaya persalinan 1.5 Pemberian vitamin dan imunisasi | |||
19. |
Program peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan |
19.1 kegiatan kejas paket A 19.2 kegiatan kejar paket B 19.3 Kegiatan Kejar Paket C | |||
20. |
Program pengadaan penataan dan pengendalian pertahanan |
1.1 Proda dan prona 1.2 Pembuatan akta tanah secara masal | |||
21. |
Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan |
21.1 Pengadaan bibit domba 21.2 Penyuluhan pemasaran hasil peternakan | |||
22. |
Program peningkatan kualitas kelembagaan masyarakat |
22.1 Pembinaan dan pelatihan administrasi perangkat desa 22.2 Pembinaan dan pelatihan administrasi BPD 22.3 Peningkatan pembinaan kafasitas BPD 22.4 Peningkatan pembinaan BPD oleh kepala desa 22.5 Peningkatan pembinaan LPM oleh kepala desa 22.6 Pembinaan dan pelatihan TP PKK 22.7 Pembinaan dan pelatihan anggota LIMNAS 22.8 Pertemuan rutin antar warga dengan pengurus RW 22.9 Pembinaan administrasi bagi RW 22.10 Pertemuan rutin antar warga dengan pengurus RT 22.11 Pembinaan administrasi bagi RT | |||
23. |
Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat |
23.1 Tambahan tunjangan pengasilan staf desa 23.2 Tambahan tunjangan bagi anggota BPD 23.3 Tambahan tunjangan penghasilan anggota LPM 23.4 Peningkatan dana operasional TP PKK 23.5 Pembinaan dan pelatihan anggota LIMNAS 23.6 Karang taruna mengadakan pertemuan rutin di desa 23.7 Mengadakan bakti taruna 3 bulan sekali | |||
24. |
Program bantuan sosial pengurus kelembagaan masyarakat |
24.1 Peningkatan dana operasional LPM 24.2 Anggaran untuk kesejahteraan RW 24.3 Anggaran untuk kesejahteraan RT K 24.4 Pengadaan fasilitas penunjang kelompok tani | |||
4.2.3. Strategi Pencapaian
Strategi pencapaian pembangunan dalam mewujudkan Visi dan Misi Desa CICADAS melalui program-program dan kegiatan-kegiatan pembangunan desa adalah
1. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Strategi Pembangunan dalam meningkatakan Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pendidikan agama secara kualitas dan kuantitas di sekolah dan dimasyarakat.
2. Mental Spiritual dengan Pendidikan Formal dan non formal. Strategi Pembangunan dalam Pembinaan Mental Spiritual dengan pendidikan formal dan non formal dilaksanakan mulai dari sekolah taman kanak – kanak sampai dengan Taman Pendidikan Agama yang ada didesa dan jugs dalam pembinaan masyarakat melalui pertemuan dan Perayaan Hari Besar Islam.
3. Menggali Potensi Sumber daya Alam untuk Kesejahteraan Masyarakat. Startegi Pembangunan dalam menggali potensi sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dengan tetap mempertahankan kelestarian alam.
4. Meningkatkan Pelayanan Terhadap Masyarakat. Strategi pembangunan dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat adalah peningkatan SDM aparatur desa untuk bisa menjadi panutan yang sertanggung jawab terhadap masyarakat dan Tuhan Yang Maha Esa.
5. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan. Strategi Pembangunan dalam peningkatan partisipasi masyarakat adalah melalui pembinaan RT maupun sosialisasi dari perangkat desa akan pentingnnya kebersamaan dalam pembangunan.
6. Menumbuhkembangkan Budaya dan Kesenian dengan Menjaga Kelestariannya. Strategi menumbuh kembangkan budaya dan kesenian dengan menjaga kelestarinnya, adalah dengan proses pembinaan terhadap kelompok-kelompok seni dan budaya agar kelestarian seni dan budaya dapat terjaga.
7. Menjalin Kemitraan dengan pihak Lain. Strategi Pembangunan menjalin kemitraan dengan pihak lain adalah dengan mempromosikan sumber dan potensi yang
ada agar terjalin kerja sama yang saling menguntungkan dan berkesinambungan.