Wiyong, Susukan, Cirebon

desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat
Revisi sejak 1 Februari 2015 17.26 oleh Saptahadi (bicara | kontrib)

{{desa |peta = |nama = Wiyong |provinsi = Jawa Barat |dati2 = Kabupaten |nama dati2 = Cirebon |kecamatan = Susukan |nama pemimpin = DASINI |luas = 211.50 ha |penduduk = 6089 Jiwa |kepadatan = 29 Jiwa / ha Wiyong adalah desa di kecamatan Susukan, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. A. ASAL USUL DESA WIYONG Desa wiyong jika ditelusuri dari sejarah memang cukup sulit, jika dicari literatur bukunya secara tertulis. Namun kebanyakan sumber data atau informasi berasal dari adat dan tradisi serta cerita rakyat dan orang-orang tetua yang masih bercampur dengan dongeng dan legenda-legenda. Desa wiyong berdiri dari pemekaran desa Kedongdong sebelah selatan, yang dibatasi sungai yang melintang kearah timur sebagai batas awal antara desa Wiyong dengan Desa Kedongdongsekitar tahun 1918 M.Dan ditahun itu pula dianggap sebagai terbentuknya atau lahirnya Desa Wiyong dengan Kuwu pertama Ki. Gede Salimuddin, beliau merupakan seorang ulama, pejuang dan tokoh masyarakat dan penyebar agama Islam sejaman dengan Ki. Bagus Rangin dan Ki. Bagus Serit dan Ki. Ngabei. B. ASAL NAMA DESA WIYONG Asal nama atau kata WIYONG adalah berasal dari nama umbi-umbian dan nama sayuran yaitu " umbi UWI dan Sayuran OYONG " yang dua nama itu Uwi dan Oyong jika disatukan dan di singkat menjadi WIYONG. Konon menurut cerita tetua masyarakat, dahulu lokasi sekitar bantaran sungai Cikedongdong dari mulai Blok Serang sampai dengan Blok Wiyong lor ( Sekarang ) menuju Jembatan Pamulihan Desa Kedongdong di jaman penjajahan Kolonial Belanda lokasi tersebut merupakan tempat bercocok tanam umbi-umbian dan sayuran warga sekitar. disamping tanahnya subur juga pengairannya dapat langsung diambil dari sungai. Sayur serta umbi yang banyak di tanam warga adalah Umbi Uwi dan Sayur Oyong ( Sayur sejenis Emes yang tidak bergerigi / halus tidak ada blimbingannya ). Dizaman penjajahan itu terjadi kontrolan atau pemantauan dari pihak penjajah dan Belanda kala itu menanyakan kepada masyarakat bahwa tanaman apa ini ....? orang sekitar itu memberitahu nama tanaman itu adalah Uwi dan Oyong. Maka semenjak itulah penjajah belanda menamakan dan menyebut lokasi masyarakat sekitar itu denga nama WIYONG, dikarenakan banyak tanaman Uei dan Oyongnya sampai-sampai kepentingan penjajahpun dalam urusan sayuran mengambil dari lokasi tersebut. hingga sampai dengan saat ini nama Wiyong yang asli ada di blok Wiyong lor dan konon Ki Wiyongpun dikuburkan di Kuburan Wiyong lor. (pendapat ini sejalan dengan sejarah Nama-nama Desa di Kabupaten Cirebon bagian Barat yang pada umumnya diambil dari nama tumbuhan/ tanaman atau hal/benda yang paling menonjol/dominan saat itu). sehubungan dengan nama desa wiyong ada persi lain yang mengatakan bahwa nama Wiyong berasal dari adat dan tradisi masyarakat Wiyong yang dari dulu tidak suka menetap tetapi kebanyakan suka "Kloyang-kloyong dan Proyang-proyong",bahasa Jawa. (senang bepergian dan pindah-pindah tempat) walaupun akhirnya pulang lagi (senang merantau). Yang konon hingga saat ini kebanyakan warga masyarakat Wiyong yang pada ingin ceapat sukses dan berkembang mesti mau meranatau atau bepergian jauh. C. PERKEMBANGAN DESA WIYONG Dalam perkembangannya Desa wiyong dari semenjak Zaman sebelum kemerdekaan hingga sesudah kemerdekaan telah mengalami berbagai pergantian kepemimpuinan Kuwu yang pada awalnya kepemimpinan kuwu tidak ada batasnya selama masi dipercaya warga dan oranya masih mau maka tidak dibatasi, hingga tahun 1955 sampai dengan sekarang ada batasannya masa jabatan kuwu walaupun dengan peraturan yang berubah-ubah. Dari semenjak berdiri hingga sekarang desa Wiyong telah berganti kepemimpinan Kuwu yang tercatat sudah 20 nama orang kuwu, dengan satu orang kuwu yang menjadi Kuwu 2 periode masa jabatan kuwu yaitu Bpk. H. Mukoni, yaitu pada tahun 1985 S/D 1994 dan menjadi Kuwu lagi pada tahun 1999 S/D 2007. dalam perjalanan masa pergantian kepemimpinan kuwu baru ada Kuwu perempuan pertama yaitu Ibu Dasini pada masa jabatan terkini yaitu tahun 2009 S/D 2015. dan desa wiyong pernah dipimpin oleh pejabat Kuwu (Pejabat sementara Kuwu) sebanyak 6 orang Pjs. Kuwu dengan satu orang yaitu Bpk. H. Subroto yang pernah berulang kali menjabat Kuwu sampai dengan 3 kali menjadi Pjs. dan Wiyong juga pernah dipimpin oleh seorang pejabat sementara Kuwu dari anggota kepolisian RI yaitu Bpk. AIPTU Maryono pada tahun 2008. Pada masa perkembangannya desa Wiyongpada masa awalnya belum banyak yang dapat diceritakan, mengingat keterbatasan pengetahuan penulis dan informasi yang ada sangat minimalis. baru pada masa kepemimpinan kuwu Mukoni pertama, perkembangan dan kemajuan desa Wiyong mulai nampak dengan ditengarai adanya listrik masuk desa Wiyong pada tahun 1993/1994 yang tentunya diikuti dengan perkembangan diberbagai sektor kehidupan masyarakat lainnya. tonggak lain untuk perkembangan kemajuan Desa Wiyong yaitu pada tahun 1996/1997 dengan adanya pembangunan Masjid Jami' Baetussholihin yang cukup megah dan besar dari tunggal Bpk. H. Soleh Ibu Hj. Sholeha dan swadaya masyarakat ini terjadi pada masa kepemimpinan Kuwu Suwandi. Tonggak perkembangamn pembangunan desa wiyong selanjutnya yaitu dengan dibangunnya jalan hubung antara Wiyong Blok serang dengan Wiyong Blok Wiyong Lor, dibangunnya lapangan bola di samping Jl. PU Wiyong - Parapatan, dan dibangunnya Gapura pintu masuk jalan utama Desa Wiyong, ini terjadi pada masa kepemimpinan Kuwu H. Mukoni jilid II tahun 2009/2007 Perkembangan selanjutnya yaitu pada tahun 2008 dengan dibangunnya gapura balai desa Wiyong dari dana Raksa Desa, dan dibangunnya 2 lokal Ruang kelas SD 2 Wiyong dari dana PNPM Mandiri Perdesaan, yang posisinya diblok V Empang yang merupakan cikal bakal terpindahnya atau berdirinya SD 2 Wiyong dilokasi barat. H--Saptahadi (bicara) 1 Februari 2015 17.26 (UTC)al ini demi keseimbangan kemajuan anak didik Wiyong tingkat dasar, dan pertama kalinya Desa Wiyong mendapat pembangunan sarana pengaspalan Hoot Mix jalan utama Desa yaitu jl. Ny. Lasmayu S/D perempatan Blok IV dari dana ADK Kabupaten. Serta diperkenalkannya atau dipakainya pola pelayanan komputer dikantor desa dengan penggunanan operator komputer tersendiri untuk pelayanan kepentingan masyarakat. juga pertama kalinya desa Wiyong menikiti lomba desa tingkat Kabupaten setelah menjadi nominasi terbaik tingkat kecamatan, inilah tonggak penting publikasi desa Wiyong tingkat Kabupaten secara terbuka hal ini tyerjadi pada masa kepemimpinan Pjs. AIPTU Maryono. Pada tahun 2009 Wiyong makin berkembang maju dengan adanya pengaspalan jalan Lintang desa yaitu dari ujung selatan Blok Wunut sampai dengan ujung utara Blok II tepi Jl PU Bagus Rangin, adanya pengaspalan Jl. Baru Serang Karang Moncol, dan Bangunnya tembok manbor Desa lingkar Beringin, hal ini terjadi dimasa kepemimpinan Pjs. H. Subroto. Perkemangan kemajuan pembangunan terkini desa Wiyong yaitu di masa kepemimpinan Kuwu perempuan Ibu Dasini yang diantaranya : - Pengaspalan Jalan-jalan utama desa : Jalan KH. Konar, jalan gagakaisa Blok 6 S/D Blok IV,Pengaspalan Jl. Lemah abang - Empang Blok V

 dari dana Ban gub Jabar, Jalan Wiyong Wetan dari dana Bantuan PEMKAB Cirebon, Jalan-jalan Blok Serang dari bantuan Pemkab Cirebon.

- penghidupan kembali perkerasan dan senderan Jl. Gang tembus Pustu - Blok Sumur Tuan. - Penyenderan Jalan-jalan : Jl. Ekonomi Tegal pangonan dari Program PPIP tahun 2013, Penyendran jalan Bujur 3 Blok, Blok 6, Blok 5,

 Blok 3 Serang dari dana PNPM Mandiri Perdesaan, 

- adanya Pemabangunan pendopo Ki Buyutan Ngabei Blok QWiyong Wetan, Pembangunan Pendopo Kibuyutan Bunian dan Upaya penetapan menjadi

 cagar Budaya.

- Adanya Pebangunan Jembatan jalan Utama Desa : Jembatan Arsitem Tahun 2013 Dari bantuan PEMKAB, Jembatan Lemah Abang Tahun 2014 dari

 Bantuan PEMKAB Cirebon.

- Pemindahan SDN 2 Wiyong Ke Blok V Empang dengan pembangunan Gedung Perpustakaan Dari DISDIKNAS dan 4 ruang kelas dari dana PNPM

 Mandiri Perdesaan dan satu lokal dari suwadaya masyarakat dan kelengkapan lainnya, demi keseimbangan anak didik desa Wiyong.

- Pembangunan Kantor Desa baru, di tanah bekas lokasi SD 2 Wiyong untuk siar dan Publikasi kantor desa di tempat yang setrategis di

 samping Jl. Prvinsi Ki. Bagus Rangin, yang sampai dengan tulisan ini dirilis masih dalam proses.

catatan :

  • Tulisan ini repleksi informasi
  • tiada maksud diskriminasi dan terbuka dari koreksi
  • dalam kelanjutanya akan terus diupayakan untuk melengkapi

sumber data dari : Bapane Iyan, iyan.wyg@gmail.com