Orang Min Selatan
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Orang Hokkian yang berada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, baik yang sekarang berada di wilayah Kepulauan Riau dan sekitarnya, termasuk Riau Daratan, kebanyakan adalah orang Min-nán, atau disebut juga sebagai orang Hok-ló 福佬 (Fu-lao) atau orang Hao-lao (Ho-Lo), yang terutama berasal dari daerah Zhāngzhōu, Quánzhōu, Xiàmén serta Taiwan dari Propinsi Fújiàn dan dari daerah Cháoshàn, Léizhōu, Pulau Hainán dari Propinsi Guǎngdōng. Daerah asli bagi Tionghua perantauan yang ada sekarang terutama adalah berasal dari Zhāngzhōu dan Quánzhōu.
Zhāngzhōu berada paling selatan dari pada Propinsi Fujian, dan bersebelahan langsung dengan Cháozhōu, Propinsi Guangdong. Zhāngzhōu mulai dibentuk pada tahun 686 pasa masa Dinasti Táng atas permintaan seorang pejabat tinggi pada masa itu yang bernama Chen Yuanguang. Zhāngzhōu terkenal dengan produksi buah leci (lychee) dan lengkeng (longan) serta makanan laut seperti abalon dan lobster.
Quánzhōu berada di bagian tenggara dari Propinsi Fújiàn, dan berhadapan langsung dengan Taiwan. Dari dulu mendapat julukan sebagai kota jalur sutera laut. Tahun 684 mulai dibangun dengan nama kota Wuróng, kemudian pada tahun 711 baru diganti nama menjadi Quánzhōu. Pada masa Dinasti Sòng dan Dinasti Yuán merupakan pelabuhan nomor satu di Timur. Pada masa perang republik, banyak orang dari Quánzhōu melarikan diri ke Hong Kong dan Asia Tenggara.
Xiàmén sekarang merupakan salah satu dari kota industri sangat besar dan makmur di Propinsi Fújiàn, bahkan di seluruh Tiongkok. Xiàmén merupakan salah satu dari kota yang ikut menerapkan kebijaksanaan pembukaan ekonomi Tiongkok pada tahun 70an. Nama lain dari kota Xiàmén adalah Lùdao, atau pada masa Dinasti Sòng disebut sebagai Jiahéyu, masa Dinasti Míng disebut sebagai Zhongzuosuo. Xiàmén dan Jīnmén yang hanya terpisah dengan sebuah selat kecil, tetapi merupakan pembatas dari dua pemerintah yang berbeda. Xiàmén diperintah oleh Tiongkok, sedangkan Jīnmén diperintah oleh Taiwan.
Bahasa yang dipergunakan adalah bahasa daerah Min, lebih khususnya disebut sebagai bahasa Min-nán (di Indonesia kebanyakan disebut bahasa Hokkian). Dialek bahasa Min-nán sendiri juga sangat banyak dan komplit, secara garis besar dapat dibagi menjadi dialek Zhāngzhōu, dialek Quánzhōu, dialek Xiàmén, dialek Taiwan, dialek Cháoshan, dialek Leizhou dan dialek Hainan. Diantaranya, dialek Zhāngzhōu, Quánzhōu, Xiàmén dan Taiwan hampir mirip dan bisa saling berkomunikasi dengan lancar, dengan dialek Cháoshan sudah agak berbeda dan sudah agak susah berkomunikasi, sedangkan dengan dialek Leizhou dan Pulau Hainán sudah sama sekali tidak sama dan tidak dapat berkomunikasi.