Telkom-1

Telkom-1 atau A2100A adalah satelit yang diluncurkan ke angkasa untuk menggantikan satelit Palapa B2R milik Indonesia. Telkom-1 dibangun oleh Lockheed Martin Commercial Space Systems untuk Telkom Indonesia (TELKOM)<. Satelit ini dibangun untuk menghubungkan setiap pulau dan kepulauan yang ada di Indonesia. TELKOM memilih A2100A untuk memenuhi persyaratan pelayanan telekomunikasi yang berkembang di Indonesia. Telkom memproyeksikan, peningkatan tahunan pelayanan telekomunikasi akan meningkat sekitar 1,5 juta unit sambungan telepon seluler per tahun. Satelit Telkom-1 merupakan satelit yang memberikan saluran televisi lokal selain Palapa D.

A2100A akan memberikan TELKOM kapasitas lebih besar dari satelit sebelumnya, serta desain dan manuver hidup lebih lama. Muatan satelit dibangun di fasilitas Lockheed Martin Commercial Space Systems di Newtown, Amerika dan dikonfigurasi dengan band 24 C dan 12 extended C-Band transponder. Pemilihan Lockheed Martin untuk memproduksi satelit TELKOM-1 didasarkan pada reputasi perusahaan sebagai produsen banyak satelit dari berbagai negara.

TELKOM-1 akan diposisikan di 108 derajat Bujur Timur. Posisi ini akan mencakup seluruh wilayah Indonesia, Asia Tenggara dan Australia bagian utara. Satelit ini dioptimalkan dapat beroperasi selama 15 tahun, tetapi dapat terus memberikan layanan selama beberapa tahun setelah waktu operasinya berakhir.

TELKOM-1 akan mendukung berbagai aplikasi telekomunikasi, termasuk lalu lintas digital kecepatan tinggi yang kompatibel dengan aplikasi Very Small Aperture Terminal (VSAT). Lalu lintas digital ini memungkinkan piring satelit yang sangat kecil dapat menerima sinyal dan menghilangkan kebutuhan yang tidak diperlukan. Telkom 1 memiliki masalah dengan poros susunan panel surya di bagian selatan karena kesalahan manufaktur.