Pasukan khusus
Tentara Elit adalah satuan tempur khusus (umumnya infanteri) yang memiliki fungsi dan tugas khusus yang membedakannya dengan satuan tempur reguler. Satuan ini biasanya bertugas dalam kelompok kecil dan ditempatkan jauh di dalam teritorial lawan sebagai kekuatan penyusup. Untuk mendukung tugasnya, satuan ini umumnya memperoleh pelatihan khusus dan dalam tugasnya dilengkapi dengan peralatan tempur khusus. Taktik yang umum digunakan oleh pasukan ini adalah taktik gerilya dan taktik anti gerilya. Selain itu tentara elit juga sering ditugaskan dalam penumpasan aksi terorisme semisal pada usaha pembajakan pesawat terbang ataupun penculikan.
Penempatan pasukan ini biasanya dilakukan melalui penerjunan lintas udara, walaupun ada pula yang menggunakan perahu karet ataupun sebagai bagian dari operasi manusia katak.
Di Indonesia juga dikenal tentara elit yaitu:
- TNI Angkatan Darat
- Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
- Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor-81, dahulu sempat bernama Detasemen-81/Anti Teror Kopassus, dan Grup-5 Kopassus)
- Raider
- Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
- TNI Angkatan Laut
- Marinir (sebelumnya bernama KKO - Korps Komando Operasi)
- Detasemen Jala Mangkara (Denjaka)
- Komando Pasukan Katak (Kopaska)
- Marinir (sebelumnya bernama KKO - Korps Komando Operasi)
- TNI Angkatan Udara
- Komando Pasukan Khas (Kopaskhas, sebelumnya bernama Kopasgat - Pasukan Gerak Tjepat)
- Detasemen Bravo 90 (Tim Bravo 90)
- Komando Pasukan Khas (Kopaskhas, sebelumnya bernama Kopasgat - Pasukan Gerak Tjepat)
- Kepolisian Republik Indonesia
- Brigade Mobil (Brimob)
- Detasemen 88 Anti Teror
Negara-negara lain mengenal pula tentara elit diantaranya:
- Inggris: Special Air Service, Special Boat Service, Royal Marines, Gurkhas
- Amerika Serikat: Rangers, Green Beret, Delta Force, Navy SEAL
- Jerman: Brandenburger Regiment, GSG 9
- Israel: Sayeret Matkal
- Rusia/Uni Soviet: Spetznaz (Spetsialnoje Naznachenie)
- Mesir: Unit 777