OpenStreetMap

basis data geografis yang dapat disunting secara bebas

OpenStreetMap (OSM) adalah proyek kolaborasi pembuatan peta dunia yang bebas disunting. Dua penggerak utama di balik perintisan dan pertumbuhan OSM adalah terbatasnya penggunaan atau ketersediaan informasi peta di sebagian besar wilayah dunia dan maraknya perangkat navigasi satelit portabel yang terjangkau.[4]

OpenStreetMap
screenshot
Peta Jakarta, Indonesia, di OpenStreetMap
URLopenstreetmap.org
Nama singkatOSM Edit nilai pada Wikidata
TipeWiki pemetaan kolaboratif
Bersifat komersial?Tidak
PendaftaranYa, untuk kontributor
BahasaLebih dari 50 bahasa web dan bahasa peta yang tak terbatas[1]
Pengguna1,642,030[2]
LisensiODbL
PemilikKomunitas OpenStreetMap. Proyek didukung oleh OpenStreetMap Foundation.[3]
PembuatSteve Coast
Berdiri sejak1 Juli 2004; 20 tahun lalu (2004-07-01)
Lokasi pembentukanLondon Edit nilai pada Wikidata
NegaraBritania Raya Edit nilai pada Wikidata
Penghargaan
Peringkat Alexa6.938 (28 November 2017)
6.338 Edit nilai pada Wikidata
Blog resmihttps://blog.openstreetmap.org/, https://www.openstreetmap.org/diary dan https://blogs.openstreetmap.org/ Edit nilai pada Wikidata
Facebook: OpenStreetMap X: openstreetmap GitHub: openstreetmap Modifica els identificadors a Wikidata

OpenStreetMap dirintis oleh Steve Coast di Britania Raya pada tahun 2004. Proyek ini terinspirasi oleh kesuksesan Wikipedia[5] dan ketersediaan data peta berhak cipta di Britania Raya dan daerah lain.[6] Sejak saat itu, OSM tumbuh dengan jumlah kontributor sebanyak 1,6 juta pengguna terdaftar[7] yang mengumpulkan data menggunakan survei mandiri, perangkat GPS, fotografi udara, dan sumber bebas lainnya. Data hasil urun daya ini dilepaskan dengan Lisensi Open Database. Situsnya sendiri ditopang oleh OpenStreetMap Foundation, organisasi nirlaba yang berpusat di Inggris.

Alih-alih peta itu sendiri, justru data yang dihasilkan oleh proyek OpenStreetMap merupakan produk utamanya. Data tersebut boleh dipakai dengan cara yang umum, seperti yang dilakukan Craigslist, OsmAnd, Geocaching, MapQuest Open, perangkat lunak statistik JMP, dan Foursquare untuk menggantikan Google Maps, dan cara yang tidak umum, seperti menggantikan data baku pada alat penerima GPS.[8] Data OpenStreetMap dianggap lebih lengkap ketimbang data sumber berhak cipta.[9] Namun demikian, kelengkapan data peta OSM di seluruh dunia sangat bervariasi.[10][11]

Sejarah

 
Steve Coast (2009)

Steve Coast merintis proyek ini pada tahun 2004. Awalnya ia berfokus memetakan Britania Raya. Di Britania dan negara lainnya, proyek pemerintah yang dibiayai pajak seperti Ordnance Survey menciptakan banyak sekali set data tetapi tidak bisa didistribusikan secara bebas dan luas. Pada bulan April 2006, OpenStreetMap Foundation didirikan untuk mendorong pertumbuhan, pengembangan, dan penyebaran data geospasial bebas dan membebaskan data tersebut agar dapat dipakai dan dibagikan siapa saja. Bulan Desember 2006, Yahoo! memberi konfirmasi bahwa OpenStreetMap boleh memakai fotografi udaranya sebagai latar belakang pembuatan peta.[12]

Pada bulan April 2007, Automotive Navigation Data (AND) menyumbangkan set data jalan di seluruh Belanda dan data jalan utama di India dan Cina ke proyek ini.[13] Pada Juli 2007, 9.000 pengguna terdaftar menghadiri konferensi internasional The State of the Map pertama. Kegiatan tersebut disponsori Google, Yahoo, dan Multimap. Bulan Oktober 2007, OpenStreetMap merampungkan proses impor set data jalan TIGER Sensus Amerika Serikat.[14] Bulan Desember 2007, Universitas Oxford menjadi organisasi besar pertama yang menggunakan data OpenStreetMap di situs webnya.[15]

Cara mengimpor dan mengekspor data terus berkembang. Pada 2008, proyek ini meluncurkan alat untuk mengekspor data OpenStreetMap ke perangkat GPS portabel, lantas menggantikan peta baku di dalamnya yang berhak cipta dan kedaluwarsa.[16] Pada bulan Februari 2008, serangkaian lokakarya OpenStreetMap diadakan di India.[17] Bulan Maretnya, dua pendiri perusahaan mengumumkan bahwa mereka mendapatkan modal sebesar 2,4 juta euro untuk CloudMade, perusahaan komersial yang memanfaatkan data OpenStreetMap.[18]

Tahun 2012, pematokan tarif untuk layanan Google Maps memicu sejumlah situs web ternama untuk beralih dari Google Maps ke OpenStreetMap dan produk saingan lainnya.[19] Sebagian situs-situs ternama itu adalah Foursquare, Craigslist yang mengadopsi OpenStreetMap, dan Apple, Inc yang mengakhiri kontrak dengan Google dan meluncurkan platform peta mandiri yang memanfaatkan data TomTom dan OpenStreetMap.[20]

State of the Map

Sejak 2007, komunitas OSM mengadakan konferensi internasional tahunan bernama State Of The Map. Konferensi ini diadakan di:

Perangkat menyunting

Penyuntingan peta dapat dilakukan menggunakan alat penyunting web bernama iD, sebuah aplikasi HTML5 buatan MapBox yang terbuat dari d3.js.[29] Aplikasi berbasis Flash sebelumnya, Potlatch, masih tersedia untuk pengguna tingkat menengah. JOSM dan Merkaartor adalah aplikasi penyunting yang lebih lengkap dan cocok untuk pengguna mahir.

 
Menyunting peta dengan JOSM setelah melakukan survei darat

Map usage

Perangkat peta

 
Peta Soho, London tengah, di OpenStreetMap dengan lapisan Mapnik
Berkas:MapBox Streets example of a map of Soho, London.png
Sama seperti di atas, dengan lapisan MapBox Streets
Penjelajah web
Cara yang paling pantas untuk memanfaatkan data proyek OpenStreetMap adalah membukanya di penjelajah web apapun via Hypertext Transfer Protocol (HTTP).
GNOME Maps
Front-end grafis yang ditulis dalam bahasa JavaScript dan diluncurkan di GNOME 3.10. Sejauh ini, GNOME Maps memiliki mekanisme untuk melacak lokasi pengguna berkat bantuan GeoClue dan memunculkan hasil pencarian dalam bentuk daftar.
Marble
Didukung oleh OpenStreetMap
FoxtrotGPS
FoxtrotGPS adalah perangkat peta berbasis GTK+ yang cocok untuk layar sentuh.[30] Perangkat ini tersedia di repositori SHR atau Debian.[31]
Emerillon
Perangkat peta berbasis GTK+ lainnya.[32][33]

Situs web OpenStreetMap.org menampilkan antarmuka slippy yang dibangun dengan pustaka javascript Leaflet (dan sebelumnya dibangun dengan OpenLayers), memunculkan kotak peta yang diperbarui oleh mesin render Mapnik, dan kotak dari sumber-sumber lain seperti OpenCycleMap.org[34] dan MapQuest Open. Peta juga dapat diakses di luar jaringan dengan menginstal Mapnik dan mengunduh data peta.

OpenStreetMap memiliki daftar mesin rute daring dan luring, salah satunya Open Source Routing Machine.[35] Data OSM lumayan dikenal di kalangan peneliti rute dan tersedia bagi proyek-proyek sumber terbuka dan perusahaan yang hendak membangun aplikasi rute (atau untuk keperluan lain).

Bantuan kemanusiaan

Gempa bumi Haiti 2010 menjadikan model kolaborasi antara LSM dengan organisasi internasional. Para relawan OpenStreetMap dan Crisis Commons[36] menggunakan citra satelit yang ada[37] untuk memetakan jalan, bangunan, dan kamp pengungsian di Port-au-Prince dalam kurun dua hari saja. Mereka menciptakan "peta jalanan Haiti digital terlengkap yang pernah ada".[38]

Data dan peta OSM telah digunakan oleh berbagai organisasi yang menyalurkan bantuan kemanusiaan, di antaranya Bank Dunia,[39] European Commission Joint Research Centre,[40] Office for the Coordination of Humanitarian Affairs,[41] UNOSAT,[41] dan lain-lain.[42]

LSM seperti Humanitarian OpenStreetMap Team dan sejenisnya bekerja sama dengan organisasi donor seperti USAID untuk memetakan daerah pedalaman di Haiti dan negara lain dengan tujuan menciptakan data peta wilayah yang sebelumnya kosong dan mengembangkan keterampilan masyarakat setempat.[43]

Pasca Haiti, komunitas OpenStreetMap terus melengkapi peta untuk membantu organisasi kemanusiaan dalam berbagai krisis dan bencana. Setelah bencana Mali (Januari 2013),[44] Taifun Haiyan di Filipina (November 2013),[45][46] dan wabah virus Ebola di Afrika Barat (Maret 2014),[47] komunitas OpenStreetMap berhasil menunjukkan bahwa mereka mampu memainkan peran penting sebagai pelengkap organisasi kemanusiaan.

Humanitarian OpenStreetMap Team bertindak sebagai perantara antara komunitas OpenStreetMap dan organisasi kemanusiaan.

Selain proyek pascabencana, Humanitarian OpenStreetMap Team telah ikut merancang model risiko yang lebih bagus untuk kawasan Uganda dan daerah lainnya, bekerja sama dengan Palang Merah, Bank Dunia,[48] dan organisasi kemanusiaan lainnya.[49]

Aspek hukum

Syarat lisensi

 
Kepadatan telusur GPS OpenStreetMap di Eropa

Data OpenStreetMap awalnya diterbitkan di bawah lisensi konten terbuka Creative Commons dengan tujuan mempromosikan penggunaan bebas dan penyebaran luas data tersebut. Pada September 2012, lisensinya diubah menjadi Open Database License (ODbL) dari Open Data Commons (ODC) agar izin kepemilikan datanya lebih jelas.[50]

Sebagai bagian dari proses lisensi ulang, sebagian data peta dihapus dari sirkulasi terbuka. Ini mencakup seluruh data yang disumbangkan anggota yang tidak menyetujui syarat lisensi baru, termasuk seluruh suntingan terhadap objek data tersebut. Data yang dihapus juga mencakup data apapun yang disumbangkan berdasarkan data masukan yang tidak pas dengan syarat baru ini. 97% data diperkirakan tetap bertahan, namun ada beberapa wilayah yang terdampak lebih parah ketimbang wilayah lain, misalnya di Australia yang 24 sampai 84% objeknya tetap bertahan tergantung jenisnya.[51] Pada akhirnya, lebih dari 99% data bertahan, namun Australia dan Polandia menjadi negara yang paling terdampak oleh perubahan lisensi ini.[52]

Semua data yang dimasukkan ke proyek ini harus memiliki lisensi yang kompatibel dengan Open Database License. Data-data tersebut meliputi informasi tanpa hak cipta, domain umum, atau lisensi lain. Para kontributor menyetujui aturan yang mensyaratkan keserasian (kompatibilitas) dengan lisensi terbaru. Aturan tersebut meliputi pemeriksaan lisensi data pemerintah agar bisa ditentukan keserasian lisensinya.

Perangkat lunak yang digunakan dalam proses produksi dan presentasi data OpenStreetMap berasal dari berbagai proyek dan masing-masing memiliki lisensi yang berbeda. Aplikasi — what users access to edit maps and view changelogs, is powered by Ruby on Rails. The application also uses PostgreSQL for storage of user data and edit metadata. The default map is rendered by Mapnik, stored in PostGIS, and powered by an Apache module called mod_tile. Certain parts of the software, such as the map editor Potlatch2, have been made available as public domain.[53]

Data komersial

Sebagian data OpenStreetMap dipasok oleh perusahaan yang membebaskan lisensi data jalanan atau sumber citra satelitnya sehingga kontributor OSM bisa menelusuri jalan dan fitur-fiturnya.

Automotive Navigation Data memasok set data jalan di seluruh Belanda dan jalan utama di Cina dan India. Pada Desember 2006, Yahoo! membenarkan bahwa OpenStreetMap boleh memakai citra satelit vertikalnya dan citra tersebut tersedia dalam bentuk lapisan di perangkat lunak penyunting peta. Kontributor dapat membuat peta berbasis vektornya sebagai karya turunan yang dilepaskan dengan lisensi bebas dan terbuka[12] sampai Yahoo! Maps API dimatikan pada tanggal 13 September 2011.[54] Bulan November 2010, Microsoft mengumumkan bahwa komunitas OpenStreetMap bisa menggunakan citra satelit vertikal Bing sebagai latar panduan di perangkat penyunting peta.[55] Sejak 2009 sampai 2011, NearMap Pty Ltd mengizinkan para kontributor untuk membuat data OpenStreetMap dari citra PhotoMaps beresolusi tinggi (saat ini kota-kota besar di Australia, plus beberapa kawasan pedesaan Australia) di bawah lisensi CC-BY-SA.[56]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Translating OpenStreetMap". Diakses tanggal 11 November 2012. 
  2. ^ "Stats". OpenStreetMap Wiki. Diakses tanggal 25 May 2014. 
  3. ^ "FAQ". OpenStreetMap Wiki. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  4. ^ Anderson, Mark (18 October 2006). "Global Positioning Tech Inspires Do-It-Yourself Mapping Project". National Geographic News. Diakses tanggal 25 February 2012. 
  5. ^ Lardinois, Frederic (August 9, 2014). "For the Love of Mapping Data". TechCrunch. 
  6. ^ Frederick Ramm,Jochen Topf, Steve Chilton (2011). OpenStreetMap: Using and Enhancing the Free Map of the World. UIT Cambridge. 
  7. ^ Neis, Pascal,; Zipf, Alexander, (2012), "Analyzing the Contributor Activity of a Volunteered Geographic Information Project — The Case of OpenStreetMap", ISPRS Int. J. Geo-Inf., 1 (2): 146–165, doi:10.3390/ijgi1020146 
  8. ^ "OSM Map on Garmin". OpenStreetMap Wiki. Diakses tanggal 25 July 2014. 
  9. ^ Zielstra, Dennis. "Comparing Shortest Paths Lengths of Free and Proprietary Data for Effective Pedestrian Routing in Street Networks" (PDF). University of Florida, Geomatics Program. Diakses tanggal 14 November 2012. 
  10. ^ Haklay, M. (2010). How good is volunteered geographical information? A comparative study of OpenStreetMap and Ordnance Survey datasets. Environment and Planning B: Planning and Design. volume 37, pages 682–703
  11. ^ Coleman, D. (2013). Potential Contributions and Challenges of VGI for Conventional Topographic Base-Mapping Programs. In Sui, D., Elwood, S and Goodchild, M. (Eds.), *Crowdsourcing Geographic Knowledge: Volunteered Geographic Information (VGI) in Theory and Practice* (pp. 245–264). New York, London: Springer Science+Business Media Dordrecht.
  12. ^ a b Coast, Steve (4 December 2006). "Yahoo! aerial imagery in OSM". OpenGeoData. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  13. ^ Coast, Steve (4 July 2007). "AND donate entire Netherlands to OpenStreetMap". OpenGeoData. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  14. ^ Willis, Nathan (11 October 2007). "OpenStreetMap project imports US government maps". Linux.com. Diakses tanggal 16 April 2011. 
  15. ^ Batty, Peter (3 December 2007). "Oxford University using OpenStreetMap data". Geothought. Diakses tanggal 16 April 2011. 
  16. ^ Fairhurst, Richard (13 January 2008). "Cycle map on your GPS". Système D. Diakses tanggal 16 April 2011. 
  17. ^ "WikiProject India". OpenStreetMap Wiki. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  18. ^ "We're funded!". CloudMade. 17 March 2008. Diakses tanggal 16 April 2011. 
  19. ^ Fossum, Mike (March 20, 2012). "Websites Bypassing Google Maps Due to Fees". Diakses tanggal 13 November 2012. 
  20. ^ Ingraham, Nathan (June 11, 2012). "Apple using TomTom and OpenStreetMap data in iOS 6 Maps app". Diakses tanggal 13 November 2012. 
  21. ^ "State Of The Map 2007". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  22. ^ "State Of The Map 2008". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  23. ^ "State Of The Map 2009". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  24. ^ "State Of The Map 2010". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  25. ^ "State Of The Map 2011". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  26. ^ "State Of The Map 2012". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  27. ^ "State Of The Map 2013". OpenStreetMap. Diakses tanggal 14 September 2013. 
  28. ^ "State Of The Map 2014". OpenStreetMap. Diakses tanggal 2 June 2014. 
  29. ^ Saman Bemel Benrud (31 January 2013). "A New Editor for OpenStreetMap: iD". Mapbox. 
  30. ^ "FoxtrotGPS hompage". 
  31. ^ "FoxtrotGPS in Debian". 
  32. ^ "Emerillon in Debian repositories". 
  33. ^ "Emerillon homepage". 
  34. ^ opencyclemap.org
  35. ^ Filney, Klint (11 November 2013). "Out in the Open: How to Get Google Maps Directions Without Google". Wired. Diakses tanggal 11 November 2013. 
  36. ^ crisiscommons.org
  37. ^ Forrest, Brady (1 February 2010). "Technology Saves Lives In Haiti". Forbes.com. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  38. ^ "Digital Help for Haiti". The New York Times. 27 January 2010. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  39. ^ Turner, Andrew (3 February 2010). "World Bank Haiti Situation Room – featuring OSM". 
  40. ^ European Commission Joint Research Centre (15 January 2010). "Haiti Earthquakes: Infrastructure Port-au-Prince 15/01/2010" (PDF). 
  41. ^ a b Batty, Peter (14 February 2010). "OpenStreetMap in Haiti – video". 
  42. ^ "WikiProject Haiti". OpenStreetMap Wiki. Diakses tanggal 5 February 2010. 
  43. ^ "OSM Marks the SpotHaitians use a crowdsourced map to chart their own country, and its development". medium.com. 
  44. ^ "OSM 2012 Mali Crisis wiki page". Diakses tanggal 7 August 2014. 
  45. ^ MacKenzie, Debora (November 12, 2013). "Social media helps aid efforts after typhoon Haiyan". Diakses tanggal August 7, 2014. 
  46. ^ Meyer, Robinson (November 12, 2013). "How Online Mapmakers Are Helping the Red Cross Save Lives in the Philippines". Diakses tanggal August 7, 2014. 
  47. ^ Nuviun. "How the Internet is Stopping the Ebola Outbreak, One Street Map at a Time". Diakses tanggal August 7, 2014. 
  48. ^ "Out and about in Yogyakarta, Indonesia: An OSM workshop sponsored by the World Bank". Diakses tanggal 15 November 2012. 
  49. ^ "Preventative Mapping in Uganda with the Red Cross". Humanitarian OpenStreetMap Team. Diakses tanggal 15 November 2012. 
  50. ^ Fairhurst, Richard (7 January 2008). "The licence: where we are, where we're going". OpenGeoData. Diakses tanggal 15 April 2011. 
  51. ^ Simon Poole. "OSM V1 Objects ODbL acceptance statistics". Diakses tanggal 21 May 2012. 
  52. ^ Harry Wood. "Automated redactions complete". Diakses tanggal 1 October 2012. 
  53. ^ "Legal FAQ". OpenStreetMap Wiki. Diakses tanggal 15 April 2011. Several contributors additionally make their code available under different licences 
  54. ^ Mata, Raj (13 June 2011). "Yahoo! Maps APIs Service Closure Announcement – New Maps Offerings Coming Soon!". Yahoo! Developer Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 June 2011. Diakses tanggal 25 February 2012. 
  55. ^ Coast, Steve (30 November 2010). "Microsoft Imagery details". OpenGeoData. Diakses tanggal 10 January 2011. 
  56. ^ "Community licence". NearMap. Diakses tanggal 16 April 2011. 

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "pcworld" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.
Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "BBC-Monopoly" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> dengan nama "OSM-in-Japan" yang didefinisikan di <references> tidak digunakan pada teks sebelumnya.

Bacaan lanjutan

Pranala luar