Perjanjian Versailes

Revisi sejak 23 Juli 2007 07.41 oleh 222.124.10.197 (bicara) (←Membuat halaman berisi 'Perjanjian Versailes Akhir dari PD I, Kekaisaran Jerman jatuh. Jerman yg sudah berubah menjadi Republik, dipaksa menandatangani perjanjian Versailes ,yg isinya benar2 mer...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Perjanjian Versailes Akhir dari PD I, Kekaisaran Jerman jatuh. Jerman yg sudah berubah menjadi Republik, dipaksa menandatangani perjanjian Versailes ,yg isinya benar2 merupakan penghinaan bagi jerman, dan memberatkan Jerman. Isi dari Perjanjian Versailes adalah : 1. Jerman dilarang memiliki angakatan perang lebih dari 180 ribu orang. 2. Jerman harus membayar semua ganti rugi perang 3. Beberapa daerah Jerman diserahkan kepada sekutu, dan daerah Polandia dikembalikan kepada rakyat Polandia. 4. Jerman kehilangan semua daerah jajahannya di pasifik maupun Cina. Terlihat bahwa pihak Inggris dan (terutama) Perancis tidak mencari perdamaian yg sesungguhnya. Pikiran mereka hanya satu, yaitu balas dendam kepada Jerman.

Karena isi pernjanjian versailes yg benar2 memberatkan, menyebabkan ekonomi Jerman kacau. Keadaan seperti inilah yg menyebabkan munculnya Adlof Hitler. Meski atas prakassa Amerika, Perjanjian Versailes di ubah, diantaranya Jerman tidak perlu membayar semua ganti rugi perang. Keadaan ini tetap tidak mengubah kondisi selanjutnya.

Saat Hindenburg menjadi Presiden, Adlof Hitler menjadi Reich Kanzleer (perdana menteri). Dia menyatakan, bahwa Jerman tidak terikat oleh perjanjian Versailes. Dan dengan kemampuan pidatonya yg luar biasa, dia bisa membangkitkan semangat rakyat Jerman utk membangun negaranya. Sulit dipercaya bahwa saat akhir thn 30 an, Jerman telah pulih dan menjadi salah satu kekuatan dunia kembali.