Tenas Effendy
Tenas Effendy ({{lahirmati|Kuala Panduk, Pelalawan, Hindia Belanda|9|11|1936|Pekanbaru, Riau, [[Indonesia|28|2|2015}}) adalah budayawan dan sastrawan dari Riau.
Tenas Effendy | |
---|---|
Berkas:Tenas Efendy.jpeg | |
Lahir | 9 November 1936 Kuala Panduk, Pelalawan, Hindia Belanda |
Meninggal | 28 Februari 2015[1] Kota Pekanbaru, Riau, Indonesia | (umur 78)
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Budayawan Sastrawan |
Dikenal atas | Budayawan dan sastrawan Riau |
Sebagai seorang sastrawan, Effendy telah banyak membuat makalah, baik untuk simposium, lokakarya, diskusi, maupun seminar, yang berhubungan dengan Melayu, seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand Selatan, Filipina Selatan, sampai Madagaskar.
Effendy sangat menjunjung tinggi dan amat peduli dengan kemajuan dan perkembangan kebudayaan Melayu.
Organisasi
Tenas sendiri aktif berorganisasi, antara lain:
- Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (2000–2005),
- Ketua Dewan Pembina Lembaga Adat Pelalawan (2000–kini),
- Pembina Lembaga Adat Petalangan (1982–kini),
- Penasihat Paguyuban Masyarakat Riau (2001–kini).
Politik
Ketika Muhammad Lukman Edy menjadi menteri Kabinet bidang pembangunan daerah tertinggal, ia berpendapat bahwa tokoh Riau juga mampu berkiprah dalam skala nasional.
Tidak banyak orang bisa berpeluang jadi menteri, hanya orang-orang terpilih saja.
— Tenas Effendy, [2]
Hal itu diungkapkan Effendy ketika pertama kali mendengar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk dan mengumumumkan Muhammad Lukman Edy, menjadi salah seorang menteri pada kabinetnya, yang akan ikut membantunya dalam melaksanakan tugas kenegaraan.[3]
Gelar
Pada tahun 1997, Effendy mendapatkan Anugerah Sagang untuk kategori Budayawan Terbaik Sagang.