Manga Scan merupakan bentuk baru dari manga. Manga (kanji: 漫画; hiragana: まんが; katakana: マンガ; Baca: mang-ga atau ma-nga) sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti komik. Pada penggunaannya, manga digunakan untuk menyebut komik yang dibuat di Jepang oleh pengarang dari Jepang. Manga biasanya diterbitkan dalam bentuk buku seperti komik dan kebanyakan berseri. Seiring dengan perkembangan internet, maka manga tidak hanya bisa dinikmati dalam bentuk buku saja, namun juga dapat dibaca melalui website tertentu. Manga yang dibaca melalui internet tersebutlah yang kemudian disebut dengan Manga Scan.

Manga Scan diproduksi melalui proses yang disebut Scanslation[1] (scanning, translating, editing) yaitu proses memindai halaman per halaman dari manga yang telah diterbitkan di Jepang. Setiap naskah halaman yang berbahasa Jepang tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau bahasa lain yang diinginkan, lalu diedit untuk meningkatkan kualitas gambar.

Sejarah Manga Scan

Pada awalnya, Manga Scan dimulai karena kurangnya terjemahan komik-komik Jepang yang diterbitkan di luar Jepang. Karena mahalnya biaya mengimpor manga dari Jepang, para penggemar manga bekerja sama dan berbagi dalam upaya penterjemahan naskah manga. Selain itu karena pemahaman bahasa Jepang yang baik pun diperlukan untuk mendapatkan terjemahan yang sesuai dengan konteks aslinya, maka dibutuhkan seseorang yang benar-benar menguasai bahasa Jepang. Mirip dengan video fansubbing[2] (memberi teks terjemahan pada video animasi , Manga Scan dimulai dengan upaya antara individu-individu fans yang terhubung oleh modem telepon dan pos.

Manga scan muncul terlebih dahulu dibandingkan video fansubbing. Penggemar manga berkoordinasi, menterjemahkan dan berbagi upaya dengan baik melalui pos sebelum fansubs. APA (Amateur Press Assosiation / Asosiasi Pers Amatir) adalah bentuk manga scan formal yang terorganisir pertama kalinya. Periode aktivitas terbesar mereka terjadi selama akhir tahun 1970-an hingga tahun 1990-an. Salah satu APA internasional yang berkecimpung dalam manga adalah Comicopia[3].

Ketika akses internet menjadi lebih luas, popularitas APA lewat pos menurun dan berubah menjadi berbagai kegiatan yang dilakukan dengan berbasiskan internet. Akhirnya, upaya ini menjadi lebih terorganisir dan menyatu menjadi berbagai kelompok pecinta manga membentuk komunitas mereka sendiri. Hal ini membuat manga scan menjadi dominan setelah tahun 2000. Dengan munculnya internet, baik jumlah pembaca yang terlayani dan metode yang digunakan untuk proses scanslation dan distribusinya berubah secara dramatis.

Proses Scanslation

Kata scanslation digunakan untuk menyebut proses yang dilakukan dalam memproduksi manga scan. Proses ini dimulai dengan scanning atau memindai naskah halaman manga berbahasa Jepang ke dalam bentuk digital, biasanya lembaran-lembaran naskah tersebut akan disimpan dalam bentuk format gambar seperti jpeg, jpg, atau png. Hasil scanning tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa yang diinginkan. Kebanyakan naskah-naskah tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Setelah diterjemahkan, maka bagian dialog dalam naskah akan dibersihkan atau dihapus lalu digantikan dengan dialog baru dalam bahasa terjemahan. Proses terakhir ini disebut editing.

Akhirnya, setelah diterjemahkan, diedit dan "dibersihkan" manga dikirim ke grup proofreader (korektor). Setelah copyediting, manga akhirnya dipublikasikan di website grup scanlation atau di sebuah situs manga yang memiliki hosting yang besar[4].

Alasan dalam Scanslation

Awalnya manga yang diterjemahkan secara resmi difokuskan untuk lokalisasi bahasa yang digunakan oleh budaya di negara-negara tempat manga tersebut diterbitkan. Tidak hanya dialognya saja yang diterjemahkan, namun juga penggunaan judul, istilah, idiom, nama tokoh, nama tempat, dan arah baca manga juga disesuaikan dengan kebiasaan pembaca di negara tersebut. Misalnya saja di Indonesia, arah bacanya adalah dari kiri ke kanan karena itu manga berbentuk buku yang diterbitkan akan menyesuaikan arah baca tersebut. Hal ini tentu berbeda dengan naskah aslinya di mana orang Jepang membaca buku dari kanan ke kiri. Meskipun saat ini beberapa manga yang diterbitkan di Indonesia dalam bentuk buku memiliki arah baca sesuai dengan aslinya, namun sebagian besar lainnya diterbitkan dengan penyesuaian arah baca Indonesia yang terkadang mempengaruhi konteks kalimat atau dialog yang digunakan dalam cerita.

Bentuk lain penyesuaian budaya dalam manga berbentuk buku adalah perubahan nama tokoh atau karakter dalam manga. Misalnya saja dalam manga terkenal berjudul Meitantei Conan yang tidak hanya berubah judulnya saja (di beberapa negara judulnya menjadi Case Closed, atau Detektif Conan di Indonesia) namun nama-nama karakter dalam manga tersebut pun berubah. Dalam terbitan Amerika, nama karakter utama manga tersebut yaitu Shinichi Kudo berubah menjadi Jimmy Kudo[5].

Berbeda dengan manga terbitan resmi dalam bentuk buku, manga scan mempertahankan perbedaan budaya yang ada. Misalnya menggunakan nama tokoh yang sama, romanisasi efek suara dan onomatope[6] (pembentukan kata menirukan sesuatu bunyi atau suara) bukan menerjemahkan efek suara tersebut, dan juga menyediakan manga yang tidak perlu dibalik. Hal ini bertujuan agar tidak ada Bias arti atau makna yang tersampaikan.

Selain itu manga scan diproduksi oleh para penggemar manga agar karya dari Jepang tersebut dapat dinikmati dan dimengerti oleh berbagai penggemar lain di penjuru dunia. Dengan adanya manga scan, para penggemar manga tidak perlu menunggu begitu lama untuk membaca manga yang ia inginkan hingga diterbitkan di negaranya. Untuk membaca manga yang diterbitkan resmi berbentuk buku, penggemar manga terkadang harus menunggu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun demi membaca kelanjutan ceritanya. Sedangkan dengan membaca manga scan, para penggemar manga dapat menikmati kelanjutan setiap bab hanya beberapa hari setelah diterbitkan di Jepang dalam bentuk yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Alasan lain semakin banyak para penggemar manga yang memilih untuk membaca manga scan adalah karena sebagian manga scan tersebut dapat dinikmati secara cuma-cuma atau gratis. Pembaca manga scan hanya tinggal membuka website penyedia manga scan gratis dan bisa memilih berbagai judul manga yang ingin mereka baca.

Grup Scanslation

Dengan semakin berkembang dan diminatinya manga scan, maka grup scanslation pun bertumbuh seiring dengan perkembangan tersebut. Pada wwalnya hanya ada beberapa kelompok atau grup yang mendedikasikan diri mereka untuk memproduksi manga scan. Contoh dari kelompok awal scanlation terorganisir yaitu Mangaproject, Mangascreener, Manga-Sketchbook, dan Omanga.

Mereka memproduksi manga scan dengan tanpa meminta bayaran atau menjual hasil scanslation mereka kepada pihak lain. Setelah selesai memproduksi manga scan tertentu, mereka hanya menunggah manga scan tersebut ke berbagai website manga scan. Saat ini jumlah grup scanslation di dunia tidak dapat diprediksi lagi. Beberapa grup tersebut memiliki genre manga scan pilihan mereka sendiri, seperti Potato Otaku yang khusus memproduksi manga scan dari manga yang bergenre shoujo (manga untuk gadis remaja). Selain itu ada juga grup scanslation yang khusus memproduksi manga scan bergenre dewasa seperti Gensokyo.

Dalam proses kerja mereka, grup scanslation setidaknya membutuhkan enam posisi kerja yang memiliki fungsi masing-masing. Enam posisi itu biasanya terdiri dari:

1. Raw Provider dan Raw Scanner

Posisi ini memiliki tugas sebagai penyedia naskah manga mentah yang diterbitkan di Jepang. Selain menyediakan naskah tersebut, ia akan men-scan naskah tersebut ke dalam bentuk digital lalu dikirim kepada anggota grup scanslation yang lain.

2. Translator

Translator bertugas untuk menerjemahkan naskah manga tersebut ke dalam bahasa yang diinginkan. Sebagian besar grup scanslation mengubah naskah bahasa Jepang tersebut ke dalam bahasa Inggris agar dapat dimengerti oleh lebih banyak pembaca di dunia.

3. Editor

Setelah naskah diberi terjemahan baru, kemudian akan diperiksa apakah naskah berbahasa Inggris tersebut sudah memiliki arti dan makna yang sesuai dengan naskah asli. Ini menjadi tugas dari Editor.

4. Graphics

Bagian graphics bekerja dari awal hingga akhir proses scanslation. Pekerjaannya dimulai dengan menghapus tulisan dalam naskah digital, memasukkan naskah tulisan baru, hingga menaikkan tingkat kualitas gambar.

5. Proof Reader

Setelah proses scan, penterjemahan, dan editing selesai, maka naskah harus dikoreksi secara keseluruhan. Proof reader bekerja dengan meneliti setiap halaman naskah manga yang selesai diproses. Terkadang posisi proof reader disebut juga dengan Quality Check.

Selain adanya berbagai grup scanslation seperti yang sudah disebutkan, terdapat juga sebuah forum yaitu MangaHelpers di mana para anggotanya bekerja sama dan saling membantu dalam memberikan translasi yang akurat. Dengan translasi yang akurat, maka terjemahan yang didapatkan akan semakin baik dan menghindari adanya Bias dalam arti atau makna yang dimaksud oleh si pengarang atau mangaka. Dalam forum tersebut bahkan terdapat lebih banyak lagi fungsi kerja atau jabatan yang ada[7].

Perkembang Manga Scan

Manga Scan di Dunia

Manga scan di dunia saat ini telah tersebar tanpa bisa terbendung lagi. Berbagai grup scanslation bermunculan dan menghasilkan berbagai manga scan, bahkan ada satu manga yang diterjemahkan oleh berbagai grup scanslation. Pembaca manga scan bisa memilih sendiri terjemahan dari grup-grup favorit mereka. Selain itu, perkembangan website manga scan pun memicu pertumbuhan manga scan.

Tidak hanya itu saja, perkembangan manga scan juga mempercepat pertumbuhan berbagai genre manga dewasa yang sebelumnya sulit mendapatkan tempat atau sulit untuk diterbitkan di negara-negara yang melarang pornografi. Manga-manga bergenre dewasa tersebut dipasang di website yang memang hanya menyajikan manga scan bergenre dewasa. Sayangnya tidak ada pengawasan yang sama seperti website video dewasa terhadap website manga scan khusus bergenre dewasa tersebut.

Manga Scan di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang masyarakatnya menikmati kemudahan yang dibawa oleh manga scan. Sama seperti pembaca manga scan lain di dunia, pembaca di Indonesia juga dapat menikmati manga scan satu hingga beberapa hari saja sejak bab terbaru sebuah manga diterbitkan di Jepang. Pembaca manga scan di Indonesia hanya butuh untuk membuka salah satu dari sekian banyak website manga scan yang tersedia melalui internet.

Salah satu penerbitan komik terbesar di Indonesia yaitu Elex Media Komputindo, mengeluhkan hal ini karena berdampak pada penjualan mereka. Hal ini ditambah lagi dengan munculnya website manga scan berbahasa Indonesia. Manga scan berbahasa Indonesia akan semakin mempermudah pecinta manga dalam membaca tanpa perlu menterjemahkan dialog dalam manga tersebut.

Jenis Website Manga Scan

1. website baca

Website baca manga scan hanya memberikan layanan kepada para penggunanya untuk membaca berbagai manga yang mereka sediakan saja. Website seperti ini tidak menyediakan fasilitas untuk mengunduh file meskipun seluruh file manga scan yang mereka miliki bisa di-copy dan paste ke dalam memori penyimpan data komputer pengguna. Website baca yang cukup terkenap seperti Mangareader, Onemanga, dan Mangafox.

2. website baca dan download

Dalam dunia manga scan, ada juga website yang hanya memberikan layanan mengunduh saja tanpa ada layanan untuk membaca. Biasanya website seperti ini mengharapkan sumbangan sukarela dari para pemakainya yang akan digunakan untuk biaya operasional website. Dalam website ini, para penggunanya diwajibkan untuk membuat akun. Salah satu website download manga scan yang terkenal adalah Mangatraders.

3. website download

Selain kedua jenis website penyedia manga scan di atas, terdapat juga website yang memberikan layanan baca dan download baik gratis maupun berbayar. Ada website yang mewajibkan penggunanya membuat akun untuk menikmati setiap fasilitas yang disediakan, namun ada juga yang tidak.

Manga Scan Indie

Adanya kemudahan yang diberikan oleh internet, maka para mangaka atau komikus manga amatir dapat menerbitkan sendiri manga mereka tanpa perlu menunggu proses penerbitan dari penerbit manga atau komik lokal. Mereka dapat menerbitkan komik mereka diberbagai website manga scan yang memberikan fasilitas tersebut. Selain gratis, dengan mempublikasikan karya mereka melalui website manga scan, karya para mangaka amatir ini dapat langsung dibaca, dikomentari, dan ditandai bagus atau tidaknya oleh para pembaca. Jika karya mereka banyak disukai dan banyak dibaca, maka penerbit manga lokal akan tertarik untuk menerbitkan manga tersebut dalam bentuk buku.

Di Indonesia sendiri saat ini ada sebuah website yaitu Ngomik yang membantu dalam mempublikasikan komik buatan pengarang Indonesia dan memperkenalkan karya mereka kepada para penerbit. Beberapa penerbit komik yang tergabung dalam website tersebut seperti Koloni, IMStudio, Yanst, dan lain-lain akan menilai komik-komik buatan pengarang Indonesia untuk diterbitkan dalam bentuk buku berdasarkan tingkat penilaian yang diberikan oleh para pembacanya.

Ngomik.com

Salah satu website yang menjembatani perkembangan komikus Indonesia adalah Ngomik.com. Website ini merupakan situs yang menyediakan layanan upload komik bagi komikus dan baca komik bagi para penggemar komik. Untuk bisa membaca komik di situs ini tidak diperlukan login. Saat masuk di homepage langsung tersedia genre komik yang bisa dipilih. Setelah memilih genre, pengguna dapat memilih judul komik yang tersedia, lalu mulai dapat membaca walaupun ada beberapa komik yang diharuskan untuk membayar (mulai dari 1000, 2000, dst) komik tanpa harus mendownload[8].

Selain memberikan layanan dan kemudahan bagi para komikus, Ngomik juga memberikan kemudahan bagi para pembacanya. Saat ini layanan baca tersedia dalam dua versi yaitu web dan mobile application. Aplikasi yang di-install di handphone saat ini tersedia di handphone Android, Blackberry, dan Java. Ke depannya akan dikembangkan pula untuk iPhone, iPad, dan perangkat bergerak lainnya seiring dengan berkembangnya teknologi itu sendiri[9] [10].

Dampak Manga Scan

Dampak Positif Manga Scan

1. Kecepatan dalam mendapatkan terbitan baru manga Jepang meningkat pesat

Dengan adanya manga scan, maka pembaca manga tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan kelanjutan setiap bab manga favorit mereka. Biasanya waktu yang dibutuhkan dalam proses ‘’scanslation’’ sebuah manga hanya beberapa hari. Jika satu bab manga terbit hari ini di Jepang, maka satu hingga tiga hari kemudian, bentuk manga scan-nya sudah bisa dibaca melalui internet oleh pecinta manga di seluruh dunia.

Masalah jarak dan waktu yang selama ini membuat pecinta manga kesulitan mendapatkan kelanjutan terbaru manga favoritnya telah teratasi dengan adanya teknologi digital yang mendukung proses ‘’scanslation’’.


2. Pembaca manga dapat menikmati manga scan dengan gratis

Hampir seluruh website penyedia manga scan memberikan akses secara gratis. Hanya website penyedia manga scan bergenre dewasa yang biasanya meminta biaya langganan kepada pembacanya. Meskipun begitu, ada beberapa website penyedia manga scan yang meminta donasi untuk biaya operasional website dari pembacanya agar website tersebut dapat terus ada. Salah satu website manga scan yang meminta donasi adalah Mangatraders. Dalam website mereka[11], dijabarkan dengan jelas tentang biaya operasional yang mereka butuhkan dan daftar pendonor serta jumlah uang donasi mereka.


3. Mangaka atau komikus amatir dapat dengan mudah mempublikasikan karya mereka

Dengan adanya berbagai website manga scan, mangaka Indonesia saat ini dapat mempublikasikan karya mereka lewat internet. Para mangaka yang ingin karya mereka diterbitkan, dapat menarik perhatian penerbit dengan mencari popularitas sebanyak-banyaknya. Biasanya pembaca diminta memberikan penilaian dari karya mangaka setelah membaca manga buatannya.

Jika seorang mangaka atau komikus manga berhasil mendapatkan popularitas dan penilaian yang baik, maka mungkin saja akan menarik perhatian penerbit untuk menerbitkan manga karangannya[12].

Dampak Negatif Manga Scan

1. Manga scan dianggap sebagai bentuk pembajakan

Berbagai perusahaan penerbitan di Jepang dan Amerika Serikat membentuk koalisi dan bergabung dalam melawan perkembangan website manga scan. Pada tahun 2010 lalu, 36 perusahaan penerbitan mengecam keberadaan 30 situs manga scan dan mengancam akan melakukan upaya hukum. Mereka pun mengatakan akan melawan berbagai bentuk pembajakan manga di dalam dan di luar Jepang[13]. Setelah adanya kecaman ini, salah satu website manga scan yaitu Onemanga menutup situs mereka demi menghormati keputusan tersebut[14].

Di Indonesia sendiri, penerbit Elex Media Komputindo menyebutkan bahwa manga scan merupakan salah satu bentuk pembajakan digital[15].


2. Penurunan tingkat konsumsi manga dalam bentuk buku

Dalam laporan situs ICv2.com, menyebutkan bahwa penjualan manga di Amerika Serikat telah menurun lebih dari 30% dari 210 juta USD pada tahun 2007 menjadi hanya 140 juta USD pada tahun 2009[13]. Banyak penerbit dan penjual manga yang dulunya beranggapan bahwa manga scan menarik perhatian pembaca baru, sekarang menyalahkan penurunan penjualan ini pada situs manga scan yang membiarkan generasi baru fans manga terbiasa membaca manga secara online dan gratis.

Saat ini untuk di Indonesia sendiri belum ada laporan tertulis mengenai penurunan penjualan manga di pasaran.


3. Maraknya peredaran manga berbasis pornografi di internet

Kemudahan menyebarkan manga juga membawa dampak pada peningkatan manga bergenre dewasa di internet. Berbagai website penyedia manga scan bergenre dewasa pun bermunculan. Sebagian website tersebut mewajibkan pembacanya untuk memiliki akun dan membayar biaya berlangganan demi menyaring pembaca di bawah umur, namun sebagian besar lainnya tidak.

Pendapat Industri Penerbitan Indonesia

Menurut salah satu penerbit manga atau komik terbesar di Indonesia yaitu Elex Media komputindo, "Manga scan internet adalah pembajakan digital ilegal dan merugikan komikus favorit Anda"[15].

Referensi

  1. ^ Scanslation, Diakses pada 5 September 2011.
  2. ^ Fansub. video fansubbing, Diakses pada 7 September 2011.
  3. ^ Comicopia. Comicopia Serving the International APA Scene since 1990, Diakses pada 5 September 2011.
  4. ^ Blognya Kikils Apa itu Scanlation / Scanslation ?, Diakses pada 3 Maret 2015.
  5. ^ Case Closed. Character Profile, Diakses pada 6 September 2011.
  6. ^ Onomatopoeia, Diakses pada 10 September 2011.
  7. ^ Forum staff. Who are these notable people with different colored names?, Diakses pada 26 September 2011.
  8. ^ Tenni Purwanti dan Pepih Nugraha. Penghubung Komikus dengan Penggemar, Tekno Kompas, 16 April 2011, diakses pada 2 Oktober 2011.
  9. ^ Tri Wahono. Ngomik.com, Media Publikasi Komik Digital, Tekno Kompas, 16 Desember 2010, diakses pada 2 Oktober 2011.
  10. ^ Trisno Heriyanto. Ngomik, Membaca Komik Jadi Makin Asyik, detikinet, 16 Mei 2011, diakses pada 2 Oktober 2011.
  11. ^ Mangatraders. Donation Information, Diakses pada 2 Oktober 2011.
  12. ^ Ngomik. Apa itu ngomik?, Diakses pada 2 Oktober 2011.
  13. ^ a b Calvin Reid. Japanese, U.S Manga Publisher Unite to Fight Scanlation, Publisher Weekly, 8 Juni 2010, diakses pada 5 September 2011.
  14. ^ Situs Baca Manga Online Terbesar Ditutup, Website Informasi Online, 21 Juli 2010, diakses pada 8 September 2011.
  15. ^ a b Indonesia dan Pembajakan. Pendapat Mangaka terhadap Manga Scan, diakses pada 4 Agustus 2011.

Pranala Luar