The Scholar Indonesia

program televisi Indonesia

The Scholar Indonesia adalah sebuah acara realitas (reality show) yang disiarkan oleh Metro TV, yang merupakan adaptasi dari acara berjudul sama yang disiarkan di ABC. The Scholar Indonesia merupakan edutaiment (education entertainment) dan acara realitas televisi pertama yang memberikan beasiswa kuliah di universitas sebagai hadiah utamanya.

Logo The Scholar Indonesia

Konsep permainan

Kesepuluh finalis pada empat episode pertama harus melewati babak The Captain yang bertujuan untuk mendapatkan dua orang teratas yang kemudian akan menjadi kapten bagi tim merah dan tim putih. Kedua tim ini harus berhadapan untuk menghadapi Team Challenge. Kapten tim yang menang dengan otomatis akan masuk ke lima besar. Kapten tim yang telah masuk ke lima besar pada episode-episode terdahulu tetap dapat tetap bermain kembali pada The Captain dan Team Challenge di episode 1, 2, 3, dan 4. Oleh karena itu, dapat terjadi kemungkinan setiap peserta dapat menjadi kapten tim lebih dari satu kali. Jika terjadi hal seperti itu (doble captain positioned), maka kapten tim harus menunjuk salah satu dari timnya untuk menjadi kapten tim yang akan menempati posisi 5 besar. Pada episode ke 5, The Captain dan Team Challange sudah tidak ada lagi dan digantikan dengan babak Deliberation. Babak ini akan dilewati oleh ke 6 peserta (Diluar 4 finalis yang telah menjadi kapten pada episode sebelumnya) untuk memperebutkan satu posisi kosong pada 5 besar.

The Scholar 2007

 
Peserta The Scholar Indonesia 2007

Pada musim kedua acara ini, peserta yang terdiri dari sepuluh orang siswa SMA berprestasi berjuang memperebutkan beasiswa di Sekolah Bisnis Prasetya Mulya. Sepuluh kontestan musim pertama adalah Riska Mirzalina (SMUN 1 Bogor), Kamil C (SMU Pribadi Depok), Adinda Ayu Ristiani (SMUN 1 Kudus), Bintang Cesario (SMUN 8 Yogyakarta), Rosa Oktavia (SMUK 7 BPK Penabur Jakarta), Euthalia Ginting (SMU 1 Kebonjahe), Firie Arianti Boer (SMU Stella Maris Jakarta), Haryo Hutomo (SMUN 3 Malang), Leo Wibisono Arifin (SMUN 1 Mataram), dan Vincent Irvanky (SMUK 3 Penabur Jakarta). Sepuluh finalis tersebut diuji kemampuan akademik, kepemimpinan, semangat, dan kerjasamanya melalui berbagai permainan, antara lain; The Captain’s Team Challenges, Deliberation dan The Showdown. The Scholar Indonesia musim kedua ini dimenangkan oleh Riska Mirzalina.

Seleksi-- Seleksi dimulai dari pengiriman undanga kepada SMA-SMA terkemuka di Indonesia untuk mengirimkan utusan sekolahnya dalam tes tertulis akademik. Selain itu terbuka pula pendaftaran secara on-line bagi siswa seIndonesia. Seleksi pendaftaran harus memenuhi batas minimal tahun kelulusan (2006 dan 2007), nilai UAN dari SD hingga SMA, essai singkat pilihan (rencana bisnis, apresiasi diri) dan kriteria akadmik lain. Peserta yang lolos seleksi pendaftaran akan dikirimkan kartu peserta ujian. Ujian dilaksanakan pada bulan April, beberapa hari menjelang UAN. Seleksi tertulis meliputi Tes Matematika Dasar, Matetmatika psikologi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris, tes IQ, dan mengarang dala bhs. Indonesia maupun bhs. Inggris. Terpilihlah 35 peserta dari seluruh Indonesia yang lolos. Mereka harus mengikuti tes psikologoi visual lanjutan dan diskusi panel. Yang menarik dari diskusi panel adalah, setiap kelompok yang terdiri dari sekitar 7 hingga 10 orang, diposisikan sebagai tim SAR yang harus menyelamatkan lima orang yang terjebak dalam gedung yang hampir rubuh karena gempa bumi. Kelima orang tersebut memiliki background yang berbeda-beda (ibu dengan 5 anak dengan skandal affair, pemuda yang meiliki latar belakang nakal, bapak paruh baya yang akan menyumbangkan beasiswa, dsb.), yang dapat atau tidaknya dijadikan bahan pertimbangan bagi tim SAR untuk menentukan siapa yang harus diselamatkan terdahulu. Waktu diskusi dan penyelamatan adalah 30 menit. Panelis yang terdiri dari dua hingga 3 staff Prasetiya Mulya dan satu direktur produksi Metro TV mengamati jalannya diskusi. Mereka yang lolos tahap ini, bukan hanya mereka yang terliha vokal dalam diskusi, tetapi juga yang pendiam akan tetapi memberikan kontrbusi penting dalam penentuan keputusan. Terpilihlah 14 siswa yang harus melewati babak interview. Mereka harus mempresentasikan essai yang mereka kirimkan saat proses seleksi pendaftaran selain itu kepribadian dan karakter mereka juga diuji sebagai kelayakan dala proses produksi. Babak ini merupaka babak yang menegangkan: ke 14 peserta diinterview sendiri-sendiri dalam sebuah ruangan, dikelilingi oleh sepuluh hinggak belasan interviewer dari pihak Prasetiya Mulya dan Metro TV. Setelah mempresentasikan essai mereka, mereka dihujani dengan pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan memerlukan jawaban yang jelas, tepat sasaran, penuh pertimbangan, namun cepat. Hampir semua interviewer mencoba menjatuhkan essai peserta sebagai bagian dari uji konsistensi peserta terhadap rencananya. Setelah itu mereka juga harus unjuk bakat, seperta bernyanyi, olahraga, bahkan sulap. Kesepuluh peserta yang lolos tahap ini berhak menjadi finalis The Scholar Indonesia 2007 untuk menghadapi tantangan The Scholar yang sebenarnya.

Episode pertama--

Episode kedua--

Episode ketiga--

Episode keempat--

Episode kelima--

Final--