MRT Jakarta

sistem angkutan cepat di Indonesia
Revisi sejak 7 Maret 2015 19.15 oleh Yoshiharu10 (bicara | kontrib) (perubahan paragraf pengantar, menghapus paragraf tak relevan)

MRT Jakarta, singkatan dari Mass Rapid Transit Jakarta (bahasa Inggris: Jakarta Mass Rapid Transit) adalah sebuah sistem transportasi transit cepat yang sedang dibangun di Jakarta. Proses pembangunan telah dimulai pada tanggal 10 Oktober 2013 dan diperkirakan selesai pada tahun 2018.[1]

PT MRT Jakarta
Berkas:Logo MRT Jakarta.jpg
Info
PemilikPemda DKI Jakarta
WilayahJakarta, Indonesia
JenisAngkutan cepat, Transportasi umum
Jumlah jalur2
Jumlah stasiun13 (Koridor Utara-Selatan - tahap pertama)
Penumpang harian-
Kantor pusatKompleks Wisma Nusantara, 21st Floor, Jalan M.H. Thamrin No. 59, Jakarta, 10350, Indonesia
Situs webJakartaMRT.com
Operasi
Dimulai2018
OperatorPT Mass Rapid Transit Jakarta
Waktu antara5-10 menit
Teknis
Panjang sistem1087 km (layang & bawah tanah)
Listrik1.500 volt, arus searah
Sebuah kereta MRT Singapura buatan Kawasaki Heavy Industries.
Transjakarta di Jalan Sudirman.
Berkas:Foto5-bigg.jpg
Rencana Trayek MRT

Jalur Kota - Lebak Bulus

Proyek MRT DKI Jakarta (Mass Rapid Transit) antara Kota ke Lebak Bulus akan dibangun dalam 3 jenis lintasan. Proyek MRT Jakarta ini telah ditandatangani di Jakarta pada tanggal 25 Maret 2009 dengan tahap pertama 4 stasiun bawah-tanah dan 8 stasiun layang.

Kota-Dukuh Atas (jarak sekitar 7 km, bawah tanah)

Akan dibangun di bawah tanah mengingat jalur ini lebih memungkinkan dengan jalur bawah tanah dengan alasan teknis benyak rintangan antara lain banyak sekali persimpangan, ada Monas (Bung Karno dahulu pernah meminta agar tidak ada lintasan kereta yang melayang melalui Monas, namun sudah telanjur lintas tengah di Gambir ternyata layang), ada Harmoni, dll. Dari Dukuh Atas ke Monas dapat dimanfatkan di bawah jalur hijau tengah Jalan Thamrin, sedangkan di Monas juga akan memanfatkan jalur tengah jalan, kemudian dari Harmoni sampai Kota dapat memanfatkan di bawah kali dan jalan (Hayam Wuruk/Gajah Mada). Salah satu metode kalau di bawah suatu lintasan jalan atau kali adalah yang disebut open cut-and-cover methods (digali terbuka kemudian ditutup), sedangkan untuk yang tidak memungkinkan secara ini dipakai deep bore tunneling methods (pengeboran terowongan bawah tanah). [2]

Dukuh Atas-Senayan (jarak sekitar 3 km, permukaan)

Akan dibangun permukaan (surface) karena ada Kanal Banjir Barat dan Jembatan Semanggi, sehingga diperkirakan memanfaatkan jalur busway yang kini sudah ada dan memungkinkan secara surface.

Senayan-Lebak Bulus (jarak sekitar 11 km, layang)

Akan dibangun layang (elevated) karena harus melalui medan yang banyak rintangan di atas permukaan, sedangkan kalau subway tidak diperlukan untuk menghindari biaya yang besar.

Depo di Lebak Bulus

Untuk fasilitas depo MRT akan dibangun di Lebak Bulus, karena lahan masih tersedia luas dibandingkan lokasi lain, selain juga praktis kalau MRT mulai berjalan pagi hari dari Lebak Bulus tempat tinggal para penumpang.

Referensi

  1. ^ VOA Indonesia: Proyek Pembangunan MRT Jakarta Resmi Dimulai[1]
  2. ^ Uraian tentang cut-and-cover dan tunnel boring machines lihat pula: en:Tunnel (bahasa Inggris)

Pranala luar