Partai Keadilan Sejahtera

partai politik di Indonesia
Revisi sejak 14 Agustus 2007 06.51 oleh Aatj (bicara | kontrib)
Nama partai ini jangan dikelirukan dengan nama Parti Keadilan, nama sebuah partai di Malaysia.

Partai Keadilan Sejahtera (disingkat PKS atau PK Sejahtera), yang dahulu dikenal dengan nama Partai Keadilan adalah sebuah partai politik Indonesia. Partai ini dulunya diketuai oleh Hidayat Nur Wahid. Namun setelah Hidayat Nur Wahid terpilih sebagai ketua MPR masa bakti 2004-2009, beliau memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden PK Sejahtera, sehingga jabatan ketua sementara diemban oleh Tifatul Sembiring. Lalu pada Sidang Majelis Syuro I PKS pada 26 - 29 Mei 2005 di Jakarta, Tifatul Sembiring terpilih menjadi Presiden PK Sejahtera periode 2005-2010.

Logo PKS
Logo PKS

Partai ini berasaskan Islam. Pada awalnya populer di kalangan para mahasiswa dan kaum cendekiawan muda Islam lainnya. Namun seiring dengan perkembangannya, partai ini semakin meluas kepopulerannya, tidak hanya di kota-kota besar di Indonesia namun hingga ke pelosok-pelosok daerah. Bahkan hingga merambah ke luar negeri. Partai ini sudah banyak memiliki perwakilan di luar negeri, hal ini tampak dari berbagai situs yang muncul atas nama partai ini yang berlokasi di berbagai negara.

Pada Pemilu 2004, yang bisa dikatakan pemilu kedua yang diikuti partai ini, PKS memenangkan suara sebanyak 7,34% (8.325.020) dari jumlah total dan mendapatkan kursi sebanyak 45 di DPR. Pada pemilu saat itu, PKS memiliki motto "Bersih dan Peduli".

Setelah terjadinya tsunami 2004, PKS mengirimkan banyak sukarelawan dalam bantuan bencana alam dan rekonstruksi ke Aceh [1]. PKS juga telah terlibat dalam berbagai misi bantuan bencana alam dan rekonstruksi lainnya.

Pelayanan PKS

Sebagai partai politik yang memegang prinsip dalam melayani masyarakat, peran aktif Partai Keadilan Sejahtera bisa disaksikan di lapangan. Berikut ini beberapa peran serta PKS dalam melayani masyarakat Indonesia dan Dunia :

  1. Pengiriman Kader-kader ke daerah bencana
  2. Pengumpulan dana dalam aksi "One Man One Dollar for Palestine"
  3. Desakan kepada Amerika untuk menghentikan agresi di Afghanistan, Irak dan desakan untuk berperan aktif menghentikan agresi Israel ke Lebanon
  4. Mengadakan pembinaan pada masyarakat untuk meningkatkan moral bangsa

Kontroversi

Di tengah banyaknya sorotan media terhadap PKS, beberapa orang yang mengaku turut peduli dengan perkembangan PKS membuat suatu blog bernama PKSWatch [1] [2].

Keberadaan PKS Watch ini kemudian menimbulkan kontroversi dan penentangan dari simpatisan PKS, yang kemudian mendorong terbentuknya blog PKSWatch Watch [3].

Kedua situs ini bukanlah situs resmi PKS.

Referensi

  1. ^ Ellen Nakashima, Indonesian Islamic party reaps rewards of goodwill. The Washington Post January 14, 2005.

Pranala luar

Situs dan milis yang dikelola oleh kadernya

Pranala lain, sudut pandang lain tentang PKS