0°08′47″N 117°02′35″E / 00.1464°N 117.04303°E / 00.1464; 117.04303

Gua Batu Gelap
Pemandangan dari dalam Gua Batu Gelapl
Pemandangan dari dalam Gua Batu Gelapl
LokasiDesa Suka Maju, Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara
Panjang200 meter (660 ft)
Ditemukan2011
GeologiBatu Gamping

Gua Batu Gelap adalah objek wisata gua yang terletak di Desa Suka Maju, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara.[1] Gua Batu Gelap merupakan gua alam dengan litologinya berupa batu gamping, dan satuan batuan di dalamnya adalah Pamaluan Beds.[2] Sementara itu pada dinding-dinding gua terpampang stalagmit dan stalagtit, dan bahkan terdapat sungai bawah tanah yang melintasi di dalam gua Batu Gelap. Bentuk stalagmit yang terdapat di dalam gua bermacam-macam, ada yang berbentuk dolmen (meja batu), ada pula yang berbentuk menhir.[2]

Gua ini sebenarnya memiliki beberapa pintu masuk, tetapi akibat proses sedimentasi, sebahagian pintu gua yang ada tertimbun endapan sehingga tidak dapat lagi dimanfaatkan sebagai pintu masuk.[3] Walaupun demikian, ada beberapa pintu masuk yang ukuran tingginya hanya 50 cm dari permukaan tanah.[3]

Geologi

Secara geologis Goa Batu Gelap termasuk dalam pegunungan karst, susunan formasi pamaluan beds dan berada pada zona neritic atau zona pengendapan laut dangkal yang memiliki kedalaman dari 0 meter hingga 50 meter, termasuk dalam umur miosen atas hingga miosen tengah.[4] Litologi batuannya adalah terdiri dari batu gamping sisipan pasir dan kuarsa, batu gamping klastik dan batu gamping kristalin.[4]

Objek Wisata

Gua Batu Gelap mulai digarap secara serius menjadi objek wisata oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2011, hal tersebut ditandai dengan dibangunya jalan akses menuju gua sepanjang 2 kilometer dari jalan poros Separi Besar.[5] Selain itu untuk mempromosikan Goa Batu Gelap juga dimasukkan kedalam buku katalog wisata oleh Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara.[3] Untuk mencapai lokasi Gua Batu Gelap dibutuhkan waktu kurang lebih 90 menit dengan rute yang ditempuh sekitar 39 Km dari Samarinda.[2] Namun bila menggunakan Rute dari kota Tenggarong kita harus menyeberang Sungai Mahakam menggunakan kapal fery dan menempuh jarak 45 Km.[2]

Mitologi

Ada cerita mitologi yang mengikuti keberadaan Gua Batu Gelap di daerah Separi Besar ini.[6] Cerita mitos yang tersebar di masyarakat iala, lokasi dimana Goa Batu Gelap berada pada jaman dahulu kala adalah tempat berpestanya warga pada acara pesta selepas panen padi atau biasa di sebut Erau Benua.[6] Namun karena kesalahan salah seorang warga bernama Gunam yang menabuh gendang dengan menggunakan ekor ikan pari yang didapatnya ketika memancing dari Teluk Segunam, padahal pada saat itu ada kepercayaan bahwa dilarang menjadikan ekor ikan pari sebagai alat tetabuhan.[6] Akibatnya Tuhan Yang Maha Kuasa murka dengan warga dan menurunkan hujan petir yang menyambar-nyambar seluruh warga.[6] Maka jadilah mereka semua batu, itulah kemudia menjadi Gua Batu Gelap, dimana banyak bentuk-bentuk batu menyerupai meja, kursi, manusia dalam posisi duduk dan tempat tidur.[6] Sedangkan bekas berlarianya warga yang ketakutan itu menjadi jejak batu yang panjang, yang saat ini masih bisa dilihat di sekitar Gua Batu Gelap. sedangkan nama daerah Separi sendiri diambil dari nama ikan yang ditangkap oleh Gunam yaitu ikan Pari.[6]

Referensi

  1. ^ "Objek Wisata Kutai Kartanegara". Visit Kutai Kartanegara.com. Diakses tanggal 26 Maret 2015. 
  2. ^ a b c d "Gua Batu Gelap Separi". Blog Fajar. Diakses tanggal 26 Maret 2015. 
  3. ^ a b c Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, (2013). Kutai Kartanegara Travel Guide. Tenggarong:Pemerintah Kutai Kartanegara Hal. 46-47
  4. ^ a b Komang Wahyu Krisna Brata, (2013). Laporan Fieldtrip Gua Batu Gelap. Samarinda: Fakultas Pertambangan Universitas Mulawarman Hal. 76
  5. ^ "Gua Batu Gelap Separi". Gerakan Aktif Magazine. Diakses tanggal 26 Maret 2015. 
  6. ^ a b c d e f Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, (1979). Kumpulan Cerita Rakyat Kutai. Samarinda: Pemda Kutai Hal. 5-15