Medan Sunggal, Medan

kecamatan di Kota Medan, Sumatera Utara
Medan > Medan Sunggal, Medan
Luas 15,44 km²
Penduduk 103.803 (2001)
Kepadatan 6.722,99 (2001)
Kelurahan 6
Kantor kecamatan
Alamat Jl. TB. Simatupang
No. 193 Medan
Telepon (061) 8458324

Kecamatan Medan Sunggal, Medan adalah salah satu dari 21 kecamatan di kota Medan, Sumatra Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Sunggal, Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah barat, Medan Baru di timur, Medan Selayang di selatan, dan Medan Helvetia di utara.

Pada tahun 2001, kecamatan ini mempunyai penduduk sebesar 103.803 jiwa. Luasnya adalah 15,44 km² dan kepadatan penduduknya adalah 6.722,99 jiwa/km².

Kelurahan

Kecamatan ini mempunyai 6 kelurahan. Mereka adalah:

  • Babura
  • Tanjung Rejo
  • Sei Kambing B
  • Sunggal
  • Lalang
  • Simpang Tanjung

Yang terletak di kecamatan ini

Di kecamatan ini, tepatnya di Jl. Medan Sunggal terdapat sebuah lembaga pendidikan yang cukup terkenal bernama Yayasan Budi Bersubsidi Sunggal. Lembaga pendidikan ini telah menghasilkan cukup banyak lulusan yang telah berhasil di dunia pendidikan, pemerintahan maupun dunia usaha.

Selain itu tepat di sebelah gedung Yayasan Budi Bersubsidi Sunggal terdapat sebuah bangunan megah, namun sayangnya diterlantarkan. Bangunan tersebut dulunya merupakan sebuah studio film milik PPFN. Namun seiring merosotnya perfilman nasional, nasib studio film yang megah tersebut turut menjadi suram. Kini hanya ilalang dan rumput liar menghiasi bangunan bersejarah tersebut.

Menyusuri jalan Medan Sunggal kearah Asam Kumbang, tepatnya di Jl. PDAM Tirtanadi maka kita akan menemukan tempat rekreasi yang berada di samping bangunan pengolahan air minumPDAM Tirtanadi Sunggal. Tempat rekreasi tersebut dikenal dengan nama Teks ini akan dicetak tebalBendungan. Pada hari libur dan hari-hari besar lainnya, bendungan ramai dikunjungi oleh orang-orang yang berekreasi.

Masih disebelah PDAM Tirtanadi terdpat sebuah mesjid bersejarah bernama Teks ini akan dicetak tebalMesjid Baddiuzzaman. Kabarnya umur mesjid ini lebih tua dari Mesjid Raya Medan, yang berada dekat dengan Istana Maimun. Di pekarangan belakang mesjid ini terdapat komplek pemakaman para tetua/ bangsawan Melayu Sunggal.

Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Medan, yang berada di Jl. Pembangunan No. 14 Medan, juga berada di kawasan ini. Para alumni sekolah ini banyak yang menjadi orang penting baik di pemerintahan maupun militer dan kepolisian.

Berjalan melewati ujung Jl. PDAM Tirtanadi kearah Simpang Melati, Medan Tuntungan, kita akan menjumpai sebuah peternakan Buaya. Pusat penangkaran buaya ini memiliki ribuan ekor buaya. Tempat ini juga menjadi tujuan wisata bagi para turis asing maupun domestik. Para pengunjung akan ditarik sejumlah biaya tiket masuk yang cukup murah. Kemudian mereka akan disuguhi berbagai atraksi menarik. Misalnya atraksi seekor monyet yang masuk ke mulut seekor buaya. Namun yang paling menarik adalah pada saat pemberian makan buaya. Para buaya akan saling berebutan dan berlompatan keatas saat ayam-ayam makanan mereka dilemparkan oleh para penjaga.

Pranala luar